×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sumatera Utara

Asal Daerah

Sumatera utara

Legenda Raja Saribu Dan Siboru Pareme

Tanggal 13 May 2018 oleh Yolandapatrisia .

Tuan Saribu raja bertumbuh menjadi dewasa, demikian pula adiknya yang perempuan Siboru pareme. Langkanya manusia, terisolasinya tempat tinggal, naluri dan dorongan alamiah pada diri mereka membuat mereka lepas kendali. Hubungan gelap di antara mereka akhirnya membawa buah. Siboru pareme hamil. Rahasia yang selama ini dipendam kini terungkap. Incest demikian jelas merupakan pelanggaran serius.

Adat dan kesepakatan menetapkan hukuman mati bagi mereka berdua. Namun karena kehamilannya Siboru Pareme tak boleh dibunuh. Dia dibuang ke sebuah hutan di atas Sabulan sekrang, satu daerah yang dianggap sebagai sarang harimau. Biarlah harimau itu yang membunuhnya, kalau bukan kelaparan dan deritanya sendiri. Begitulah pikiran Limbong Mulana dan adik-adiknya.

Singkat cerita, siboru pareme suatu ketika menolong seekor harimau (ompu i ) datang membawa deritanya dimana secercah tulang tertancap di kerongkongannya. Siboru Pareme mengeluarkan serpiah tulang itu dan sejak itu timbullah sejenis persahabatan di antara mereka (makanya keturunan Lontung tidak pernah akan dimakan harimau dihutan, karena ada babiat setelpang yang akan menolongnya). Semua proses persalinan yang dialami Siboru Pareme , juga dibantu oleh Harimau tadi, lalu lahirlah seorang laki-laki dan diberi nama "si Raja Lontung".

Si Raja Lontung pun sudah dewasa, dan Siboru Pareme yakin dan tahu bahwa Si Raja Lontung tidak dapat menemukan seorang perempuan jadi isterinya, niscaya dia akan mati lajang tanpa keturunan. Lalu suatu siasat dikembangkan dalam kerahasiaan pribadi yang amat sangat. pada satu saat yang baik Siboru Pareme menyerahkan cincinnya pada Si Raja Lontung dengan pesan : Pergilah ke tepian yang ada di kejauhan sana. Tunggulah disana hingga paribanmu turun mengambil air. Dia mirip sekali dengan saya hingga sulit dibedakan. Pasangkan cincin ini pada jarinya dan lihat ini pun harus pas betul. Bila hal ini telah terbukti bujuklah dia menjadi isterimu. Selanjutnya Siboru pareme menrengkan jalan berliku yang harus ditempuh anaknya. Si Raja Lontung pun berangkat menapaki jalan berliku seperti yang telah dirunjuki oleh ibunya. Sementara itu si Boru Pareme pun bernagkat ke tepian yang sama. Dia mengambil jalan pintas agar dapat mendahului anaknya. Setibanya disana dia pun mendandani dirinya sedemikian rupa hingga nampak lain dan lebih muda. pada hari anaknya tiba, dia sudah siap.

Si Raja Lontung tiba. Setelah menunggu sesaat seorang perempuan yang mirip dengan ibunya (dan memang ibunya) turun ke tepian untuk mengambil air. Satu acara perkenalan yang singkat terjadi dan sekepakatan dicapai, lalu keduanya minggat untuk kawin di tempat lain. Jadilah Si Raja Lontung Oedipus-nya orang Batak. Bagi siboru Pareme ini merupakan kawin sumbang yang kedua.

Penyamaran dan lakon Siboru Pareme demikian sempurna hingga kecurigaan Si Raja Lontung tak pernah berkembang dan dia tak pernah yakin bahwa dia telah memperistri ibunya.

SiRaja Lontung mempunyai tujuh putra dan dua putri :

  1. Ompu Tuan Situmorang (putra)

  2. Sinaga Raja (putra)

  3. Pandiangan (putra)

  4. Nainggolan (putra)

  5. Simatupang (putra)

  6. Aritonang (putra)

  7. Siregar (putra)

  8. Siboru Amak Pandan (putri) dan

  9. Siboru Panggabean (putri) Kedua putri ini kawin dengan Simamora dan Sihombing.

Namun kedua boru ini lebih lazim dipanggil "Sihombing-Simamora"

Ketujuh putra ini kemudian menurunkan marga Lontung yang tujuh itu, masing-masing menurut namanya. Satu hal yang unik ialah bahwa ketujuh marga Lontung ini tidak merasa puas bila tidak menyertakan kedua boru itu dalam bilangan dan kelompoknya. Inilah cikal bakal sebutan "Lontung Sisia Sada Ina Pasia Boruna Sihombing-Simamora". Sumber:https://www.gobatak.com/legenda-tuan-saribu-raja-dan-siboru-pareme/

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir/ Mas Karebet/ Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamongan. JOKO TING...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...