Kampung tradisional Ruteng Pu’u terletak di Kelurahan Golo Dukal, merupakan desa tua dengan halaman bundar yang dikelilingi batu tersusun rapi dan di tengah kampung terdapat Compang (mezbah/altar) sebagai tempat peletakan persembahan saat upacara adat. Mbaru gendang, rumah tempat tinggal setiap klen dan tempat menyimpan gong dan gendang terletak ditengah kampung. Dikelilingi pepohonan rindang (haju Ruteng) sehingga nenek moyang menamainya Beo Ruteng Pu’u. Tiga sumber air mengapitnya yakni, Wae Lideng, Wae Moro, dan Wae Namut. Dulu nenek moyang orang Manggarai tinggal di dalam gua dan di bawah pohon-pohon besar. Setelah membuat rumah, mereka menamainya “Mbau ru (rumah sendiri) yang artinya rumah karya sendiri. Konon, Selama berlangsungnya pekerjaan menyusun batu mengelilingi halaman atau compang, diharapkan agar tidak boleh bersuara. Apabila tengah berlangsung pekerjaan, tiba-tiba ada suara manusia / bunyi-bunyian lain, maka pekerjaan itu tidak dapat dil...
Meninggalkan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyisakan rasa berat hati dan akan kerinduan terhadap bentang alamnya di waktu berikutnya. Dari atas langit saja, bukit-bukit sudah terlihat menjulang indah terlukis, dan lukisan indah itu asli buatan Tuhan. Atambua mungkin terdiri dari ratusan bukit dengan lekuk-lekuk sungainya yang tidak dialiri air. Wilayah ini memang sangat tandus. Karena tandusnya, rasa cabai yang tumbuh di wilayah ini sangatlah pedas, karena memang cabai cocok ditanam di wilayah seperti ini. Kemudian rumah warga, dari atas langit terlihat hampir jarang, hanya terpampang hamparan tanah nan luas. Jika bertemu masyarakat Atambua yang gaya bicaranya keras, tapi hati mereka baik sekali. Pantainya membentang di sepanjang pulau dengan air yang biru, serta warna pasir yang putih. Wilayah yang kaya akan budaya itu, membuat Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melirik tanah mereka un...
Gula Merah Asal Timur Indonesia Itu Wajahnya Tak Terlalu begitu terkenal oleh khalayak padahal gula tersebut memiliki khasiat yang cukup memberikan dampak yang positif bagi tubuh. Siapapun pasti kepincut dengan dengan gula yang satu ini, asal muasal gula tersebut merupakan bagian dari kearifan local budaya yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang yang berasal dari Kolang (* Salah satu Hamente Yang Meliputi Kecamatan Kuwus Dan Macang Pacar Berada Di Kabupaten Manggarai Barat NTT Indonesia ). Secara Sepintas Gula Merah Ini Memiliki Warna dan Juga Aroma yang Sangat menggugah hati Para Peminat maupun Yang Melihat, tentu hal ini merupakan hal yang ada secara alamiah yang terkuak dalam hati penikmat dari gula merah ini. Gula merah ini di produksi dalam dua bentuk ada yang berbentuk mall persegi panjang yang lima cm 2 dan ada yang berbentuk serbuk halus yang terkini orang menyebutnya gula semut. Proses Pembuatan Gula Merah Ini Sebenarnya Kelihatan...
Tradisi tinju ini diwariskan oleh leluhur secara turun temurun sampai pada masa sekarang. Sagi dijalankan hampir di setiap wilayah Soa secara berurutan, mulai dari Desa Mengeruda, Piga, Tarawaja/Wulilade, Seso (Sagi Libu) Masu, dan Loa. Pelaksanaan Sagi pada bulan Mei dan biasanya berakhir pada bulan Juli dan proses perhitungan bulan biasanya melalui perhitungan bulan secara tradisional atau kalender tradisional masyarakat setempat. Di daerah Soa tahapan-tahapan pelaksanaan Sagi hampir sama di setiap desa, perbedaan hanya pada saat penutupan Sagi seperti di Desa Piga dan Mengeruda diakhiri dengan upacara adat Sogo.Berikut pelaksanaan Sagi di Desa Masu dan Piga : Tahapan Persiapan Tinju Di desa Masu,Sagi diawali dengan kesepakatan adat dari rumah pemangku Budaya Sagi(Mori Raghu Sagi ). Pada tahapan ini akan dimulai acara penggantungan pinang ( Teo heu ) , di sebuah tempat yang ditentukan yaitu menhir kayu ( Ngadhu ) untuk selanjutnya dibuat kesepak...
Orang Ngada sebenarnya terdiri atas beberapa sub-suku bangsa yaitu Ngada , Maung, Riung, Rongga, Nage Keo, Bajawa dan Palue. Sub-sub suku bangsa itu umumnya ditandai oleh perbedaan dialek-dialek yang mereka pakai. Sungguhpun begitu ciri-ciri kebudayaan mereka memperlihatkan kesamaan. Masyarakat Suku Ngada berdiam di Pulau Flores, tepatnya di wilayah Kabupaten Ngada , Provinsi Nusa Tenggara Timur. Populasinya diperkirakan sekitar 155.000 jiwa. Mata pencaharian hidup mereka umumnya adalah berladang, sebagian di sawah, ada pula yang beternak sapi, kerbau, dan kuda. Rumah Suku Ngada Rumah orang Ngada disebut nua. Rumah-rumah itu berdiri dalam pola bulat telur atau persegi panjang dengan posisi mengelilingi sebuah lapangan yang digunakan untuk berkumpul dan mengadakan upacara. Di tengah-tengah lapangan itu terdapat sebuah panggung batu untuk melengkapi upacara yang mereka sebut terse, di atasnya terdapat al...
Tarian ini menggambarkan bentuk peminangan ala orang dawan di Kabupaten Timor Tengah Utara. Peminangan dapat juga diartikan sebagai suatu ungkapan perasaan cinta yang tulus.ungkapan kepolosan hati antara sepasang kekasih yang hendak mengikat kasih.Suatu ungkapan bahwa kehadiran dari seseorang diterima dengan sepenuh hati, dengan tangan terbuka. Tarian ini juga melambangkan penyambutan, penghormatan atas kehadiran seorang tamu istimewa yang mendatangi tempat mereka. Sumber: https://rzgams26.wordpress.com/2014/03/30/tarian-khas-nusa-tenggara-timur/
Dulunya Tari Bonet digelar saat masyarakat suku Dawan hendak meminta perlindungaa kepada Tuhan, agar menjaga kesuburan jagung, makananpokoknya, sampai musim panen berikut. Kini, seiring dengan perkembangan zaman, Tari Bonet yang menggunakan alat bantu pertunjukan berupa lesung dan alu, digelar dalam situasi apa pun, mulai dari pernikahan sampai acara menyambut tamu. Suku Dawan merupakansuku besar di Pulau Timor bagian barat. Tersebar di wilayah administrasi Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara. Oleh masyarakat suku tersebut, tarian ini dipercaya sebagai salah satu khazanah sastra lisan yang masih tersisa di NTT. Selain tiga tarian lainnya, yakni Heta, Tonis, dan Niiii. Tari Bonet, seperti tarian khas NTT pada umumnya-Lego-Lego di Pulau Alor, Gawi di Pulau Flores-ditarikan dengan cara membentuk lingkaran. Pe-narinya saling bergandengan tangan dan berputar sambil melantunkan pantun dengan syair-syair yang memiliki rimaberulang. Biasanya dipertun-jukkan se...
Sumber: Katalog Kain Tenun Tradisional Timor Tengah Selatan #SBJ
Sumber: Katalog Kain Tenun Tradisional Timor Tengah Selatan #SBJ