Lawa adalah salah satu makanan Khas Dompu yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Soro Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu. Berdasarkan cerita yang kami peroleh dari masyarakat Soro Kecamatan Kempo bahwa Lawa Soro adalah makanan khas masyarakat Soro yang terbuat dari ikan mentah dengan bumbunya tanpa dimasak. Menurut sejarah yang menciptakan resep Lawa adalah si Anwar seorang nelayan yang berasal dari Desa Soro sehingga diberi nama Lawa Soro, La = si, wa = Anwar (nama panggilan), Soro (Nama Kampung) asal mula Lawa Soro ini. Desa Soro adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan kempo yang sebagian besar pendukungnya bermata pencaharian melaut (nelayan), si Anwar adalah seorang pemilik Bagang, pada jaman itu bagang dibangun dalam laut yang dibuat dari bambu. Pada suatu hari Anwar melaut, setia melaut Anwar kadang pergi selama 3 sampai 5 hari tergantung dari hasil tangkapan bersama anggotanya dengan membawa bekal secukupnya. Setelah beberapa hari mereka melaut tiba-tiba kehabisa...
Plecing Lontong Pecel Opak-Opak merupakan makanan tradisional yang sangat populer di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat Khususnya di Kabupaten Lombok Utara. Yang unik kuliner tradisional ini adalah "piring" atau wadahnya bisa dimakan. Ini menjadi menu favorit yang tidak bisa ditinggalkan setiap kali makan. Plecing merupakan makanan tradisional yang bahan utamanya adalah kangkung yang disiram dengan saus cabai pedas diatasnya. Kangkung yang direbus hingga matang. Untuk sausnya sendiri bahan-bahannya adalah cabai, garam, tomat, gula pasir dan terasi. Semua bumbu tersebut digiling menggunakan cobek sampai halus. Kangkung rebus tadi ditata ditambah parutan kelapa diatasnya, bisa juga ditambah kecembah dan terakhir saus cabai pedas disiram diatasnya. Plecing siap disantap. sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6575
Rupanya yang cantik, rasanya yang manis,membuat oleh-oleh ini patut dicoba. Bila bertandang ke Lombok, sempatkan diri ke Pulau Sumbawa. Pulau Sumbawa memiliki eksotisme alam tersendiri. Padang savana di Bima atau keindahan Gunung Tambora, satu dari sekian banyak keindahan alam yang ada di sana. Tak hanya panorama, Sumbawa juga menyimpan aneka makanan khas yang rasanya manis, seperti permen susu kerbau atau manjareal ini. Pertama kali melihat manjareal, kita akan teringat pada salah satu gambar yang ada pada kartu remi. Ya, bentuknya keriting (clubs). Persis kartu remi, bukan? Manjareal ini dibentuk dengan daun lontar yang sudah dikeringkan. Sehelai lontar dilengkungkan sebanyak tiga kali hingga menyerupai gambar keriting dalam kartu remi, lalu bagian bawahnya dirapatkan dan diikat dengan benang. Sisa benang dan daunnya lalu dipotong. Jika tak mau repot membuat alat cetakan manjareal ini, sekarang sudah ada cetakan jadinya dan dapat dibeli di pasar Sumbawa. Daun lontar membuat ma...
Tumi Sepi adalah makanan khas Bima yang terbuat dari udang rebon (anak udang yang sangat kecil yang di Bima disebut Sepi Bou). Udang rebon difermentasi dengan garam saja sehingga mengeluarkan aroma khas. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam meramu Tumi Sepi antara lain: 2 sendok makan Sepi 1 ruas jari lengkuas 1 lembar sereh 2 genggam kemangi 1 sendok makan minyak goreng 100ml air. Sedangkan bumbu-bumbunya harus semua diiris, antara lain: 10 butir bawang merah 5 siung bawang putih 1 buah tomat ukuran besar 7 buah belimbing sayur 5 buah cabe keriting 1-15 buah cabe rawit biarkan utuh Garam secukupnya Gula pasir ½ sendok teh Cara Membuatnya Panaskan minyak, tumis semua bumbu yang sudah diiris masukkan daun sereh dan lengkuas setelah harum masukkan Sepi, garam secukupnya dan gula pasir, masukkan 100ml air. Aduk-aduk terus hingga matang. Sebelum diangkat masu...
Masakan Ares merupakan sayuran khas Lombok yang berbahan utama pelepah atau kedebong pisang yang masih muda. Uniknya, meskipun diolah bersama santan, saat dimakan rasa makanan ini adalah manis dan gurih. Pada awalnya, ares yang merupakan makanan tradisional suku Sasak ini hanya disajikan saat acara begawe (acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan). Nah, selain berbahan dasar dan bercita rasa unik, makanan ini ternyata juga memiliki sejarah yang unik. Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, konon pada suatu masa Pulau Lombok mengalami musim kekeringan yang sangat panjang. Selama masa itu, tidak banyak tumbuhan yang bisa tumbuh sehingga banyak binatang ternak yang mati kelaparan. Anehnya, di antara sekian banyak tumbuhan yang mati, ada satu jenis tumbuhan yang tetap bisa bertahan hidup di tengah kekeringan tersebut, yaitu pohon pisang. Sebagai ganti rumput, pohon ini kemudian dijadikan makanan bagi hewan-hewan ternak yang kelaparan. Loq Ares , sala...
Bahan-bahan: Daging yang bertulang 1/4 kg Nangka muda 2 kg Kelapa 1/4 butir Bumbu-bumbu: Bawang merah 1 ons Bawang putih 6 siung Lombok hijau 5 buah Kemiri 6 biji Ketumbar 2 sdt Jinten 1/2 sdt Lada 1/2 sdt Laos 1/2 ruas jari Kunyit 1/2 ruas jari Sereh 3 batang Daun salam 4 lembar Daun jeruk purut 3 butir Asam 3 mata Garam 1 sdm Cara membuatnya: 1. Nangka dikupas, direbus. 2. Kelapa diparut lalu disangan dan ditumbuk. 3. Bawang merah sebagian diiris dan digoreng. 4. Bumbu-bumbu dihaluskan, kecuali sereh, salam, laos dan daun jeruk purut. 5. Bumbu yang telah ditumis lalu ditambah dengan bumbu lainnya yang telah disiapkan dan daging yang telah dipotong-potong. 6. Jika daging sudah lunak, nangka dimasukkan. RM/Toko yang Menyediakan : Pisang Goreng Madu Bu Nanik. Toko Makanan Alamat: Jalan Tanjung Duren Raya No. 67, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, RT.2/RW.5, Tanjung Duren Selatan, J...
Bahan-bahan: Jeruk purut Lombok Garam Cara membuatnya : 1. Jeruk dikupas, dicuci dengan air, direndam dengan air yang telah mendidih, setelah airnya dingin dikeluarkan. 2. Dijemur sebentar, diiris-iris, yang keras dibuang, setelah itu disimpan ± 2 hari dan ditutup rapat. 3. Setelah itu dicampur dengan garam dan lombok yang sudah dihaluskan, disimpan didalam staples, ditaburi garam dan jangan sekali-kali dimasuki air, supaya tidak cepat basi (djamuran). RM/Toko yang Menyediakan : Sambel Hejo Sambel Dadak Restoran Indonesia Menyediakan pilihan makanan otentik ala Sunda dan paket nasi. Interior bernuansa tradisional Indonesia. Alamat: Jl. Tebet Timur Dalam II No. 34, RT. 01 / RW. 04, Tebet Timur, Tebet, RT.1/RW.4, Tebet Tim., Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12820 Telepon: (021) 8292675 Sumber : Buku Mustika Rasa Sukarno Halaman 778
Musim hujan telah tiba, cuaca dingin selalu membuat perut ini keroncongan dan pastinya butuh hidangan makanan yang hangat-hangat nih.. Yap! buat kalian Sobat Budaya, berikut ini kita akan bagikan resep makanan yang bisa menghangatkan tubuh dikala cuaca dingin datang looh.. Selain menghangatkan makanan ini juga sangat menyehatkan karena bahan-bahan yang digunakan terdiri dari berbagai macam rempah. Makanan ini berasal dari Daerah Bima-Nusa Tenggara Barat yaitu "Sop Janga Kampo" yang artinya Sup Ayam Kampung. Berikut ini cara membuatnya, Bahan-bahan yang dibutuhkan : 1 ekor ayam kampung yang sedang besarnya, lebih enak kalau ayam betina tapi yang muda, yang baru 1 atau 2x bertelur, 2 lembar daun seledri, 2 ltr air untuk merebus ayam. Bumbu yang dihaluskan: 15 – 20 butir lada, 2 siung bawang putih, 3 butir bawang merah, ½ ruas jari jahe, 1 sendok...
biza_sambaloimangge.jpg Oi mangge merupakan makanan khas warga Bima-Dompu sebagai teman nasi dan ikan teri (uta paku) Bahan yang di butuhkan: 1. Asam secukupnya, 2. Bawang merah, 3. Cabe, 4. garam, gula, micin dan Air secukupnya. Cara pembuatan : Cuci asam dengan air bersih, masukan dalam mangkok kemudian tambahkan air secukupnya dan remas-remas. Kupas bawang merah kemudian iris tipis masukan dalam kuah yang telah ada, tambahkan garam, gula, micin dan cabai yang telah di potong miring dan Oi mangge siap di hidangkan. Sumber : http://iwanwe.blogspot.co.id/2014/02/resep-oi-mangge-khas-mbojo-bima-ntb.html