Rupanya yang cantik, rasanya yang manis,membuat oleh-oleh ini patut dicoba. Bila bertandang ke Lombok, sempatkan diri ke Pulau Sumbawa. Pulau Sumbawa memiliki eksotisme alam tersendiri. Padang savana di Bima atau keindahan Gunung Tambora, satu dari sekian banyak keindahan alam yang ada di sana. Tak hanya panorama, Sumbawa juga menyimpan aneka makanan khas yang rasanya manis, seperti permen susu kerbau atau manjareal ini.
Pertama kali melihat manjareal, kita akan teringat pada salah satu gambar yang ada pada kartu remi. Ya, bentuknya keriting (clubs). Persis kartu remi, bukan? Manjareal ini dibentuk dengan daun lontar yang sudah dikeringkan. Sehelai lontar dilengkungkan sebanyak tiga kali hingga menyerupai gambar keriting dalam kartu remi, lalu bagian bawahnya dirapatkan dan diikat dengan benang. Sisa benang dan daunnya lalu dipotong. Jika tak mau repot membuat alat cetakan manjareal ini, sekarang sudah ada cetakan jadinya dan dapat dibeli di pasar Sumbawa. Daun lontar membuat manjareal ini terasa harum dan memiliki aroma khas.
Kita akan merasa sensasi yang berbeda. Untuk menikmatinya, cukup mencungkil atau menusuk bagian tengah lengkungan yang berwarna putih tersebut. Tekstur manjareal memang agak kering dan padat, jadi memudahkan untuk mengeluarkannya dari cetakan daun lontar. Saat masuk ke mulut, manjareal yang bertekstur padat akan melelh terkena air liur. Nyeeessss... Rasanya manis dengan aroma kacang yang lamat-lamat. Bahan dasar manjareal adalah kacang tanah yang sudah dibersihkan dari kulit arinya. Kacang tersebut direbus, lalu dihaluskan.
Setelah itu, kacang dimasak bersama gula pasir hingga kalis. Baru kemudian adonan dicampurkan dengan tepung beras dan tepung sagu, aduk hingga rata. Bila sudah merata, adonan baru dicetak dan dijemur sampai kering. Manjareal ini paling enak disantap bersama kopi atau teh. Makanya, manjareal tergolong sebagai kudapan atau jajanan ringan. Manjareal bisa dibeli di toko oleh-oleh, toko makanan, atau datang langsung ke produsen di Sumbawa. Harga per bungkusnya cuma Rp 10 ribu saja.
Sumber Artikel: https://sportourism.id/tourism/manjareal-si-manis-khas-sumbawa-yang-boleh-dibawa-pulang
Sumber Foto: https://baiqrosmala.files.wordpress.com/2016/08/manjarealdalam1.jpg?w=650&h=369
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...