Bahan-bahan kakap fillet kerok ambil dagingnyaa tepung sagu (saya pakai merk pak tani) bawang putih haluskan telur ayam (saya pakai telur ayam kampung) air putih secukupnya garem secukupnya kaldu jamur santen kara (sedikit untuk pempek adaan) daun bawang rajang (untuk adaan) eloo (extra light olive oil sedikit) Langkah Campur ikan,garem,kaldu,bawang putih,air, aduk sampai kalis ...
Bahan-bahan bahan ragit : 1/2 kg terigu 1 butir telur ayam secukupnya Penyedap secukupnya Air bahan kuah : 4 ekor udang cincang (me: tiger 31-35), soalnya gede jd irit 3 siung Bawang putih 4 siung bawang merah 7 buah cabe rawit/keriting (dimix boleh aja) 1 butir kemiri 1 ruas kecil lengkuas 2 lembar daun salam secukupnya Serai 120 ml santan 700 ml...
Asal Daerah/Kota: Palembang Propinsi: Sumatera Selatan Deskripsi: Ditemukan pertama kali oleh M. Batenburg tanggal 29 November 1920 di Kedukan Bukit, Sumatera Selatan, di tepi sungai Tatang. Berbentuk batu tulis dengan dimensi 45 X 80 cm. Kontributor: Dulsini Isi Prasasti: Teks (bahasa Melayu Kuno): svasti ÅrÄ« ÅakavaÅÅÄtÄ«ta 605 (604 ?) ekÄdaÅÄ« Åu klapakÅa vulan vaiÅÄkha dï¬ï¬apunta hiya nÄyik di sÄmvau mangalap siddhayÄtra di saptamÄ« ÅuklapakÅa vulan jyeÅÅ£ha dï¬apunta hiya maÅlapas dari minÄnga tÄmvan mamÄva yamï¨ vala dualakÅa dangan ko- duaratus c...
Menurut Nenek Saripah – penari Silampari kahyangan tinggi – tarian ini mulai dikenal ketika ditampilkan pada tahun 1941, bertepatan dengan pembuatan Watervang, sebuah bendungan buatan kolonial Belanda di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Silampari berasal dari bahasa Palembang, Silam berarti “hilang” dan pari berarti “peri”; Kahyangan berarti “udara atau langit”; dan Tinggi berarti “tinggi”. Penjelasannya bahwa tari Silampari kahyangan tinggi terinspirasi dari cerita rakyat Dayang Torek dan Bujang Penulup. Tarian ini menceritakan seorang perempuan yang menjadi peri dan menghilang (silam), sehingga disebut Silampari (peri atau bidadari yang menghilang). Untuk tari ini, Kota Lubuklinggau mengambil sumber cerita Dayang Torek; dan Kabupaten Musi Rawas mengambil sumber Cerita Bujang Penulup. Cerita dalam tari ini hampir sama dengan cerita Jaka Tarub, tetapi bedanya dalam penyimpanan selendangnya saja. Kalau dalam cerita Jaka T...
Bahan-bahan 2 gelas santan 3 lembar daun jeruk purut 2 batang serai (saya skip krn ga ada stok) 1 sdt bubuk kunyit 1,5 gelas tapioka/kanji 1,5 gelas tepung terigu 1,5 gelas gula pasir 1 sachet ragi instan (fermipan/saf/mauripan) 5 butir telur 50 gram (3 sdm) mentega/margarin cair Sejumput garam Langkah Rebus santan, daun jeruk purut, serai dan bubuk kunyit sampai mendidih. Aduk te...
Alkisah, tersebutlah seorang raja bernama Ratu Ageng yang menikah dengan seorang Dewa Kahyangan. Mereka tinggal di langit dan telah dikaruniai dua orang putra, yaitu Raden Kuning dan Raden Alit, serta seorang putri bernama Dayang Bulan. Ketiga anak raja tersebut saling menyayangi satu sama lain. Raden Kuning dan Raden Alit adalah orang yang sakti mandraguna. Sejak kecil hingga dewasa, mereka berguru berbagai macam ilmu kesaktian kepada Nenek Dewi Langit. Setelah hampir dua puluh tahun menjalani kehidupan di Langit, Ratu Ageng merasa rindu ingin kembali ke Bumi. Oleh karena itu, ia bermaksud mengajak seluruh keluarganya pindah ke Bumi. “Wahai, permaisuri dan anak-anakku! Entah kenapa, tiba-tiba Ayah merasa rindu pada tanah kelahiran Ayah. Ayah ingin sekali kembali ke bumi dan hidup di sana. Apakah kalian merasa keberatan jika Ayah mengajak kalian turut serta ke Bumi?” tanya Ratu Ageng. “Tentu tidak, Ayah! Aku akan ikut bersama Aya...
Alat musik burdah atau biasa dikenal dengan gendang oku. Burdah termasuk alat musik khas Sumatera Selatan. Burdah ini secara fisik, menyerupai alat musik rebana. Burdah berasal dari bahan kayu dan juga kulit binatang. Bahan kayu yang digunakan biasanya adalah kulit pohon nangka. Jika dibandingkan dengan rebana, ukuran burdah jauh lebih besar. Sumber: trafficblog.info Alat musik tradisional ini seringkali dimainkan pada acara – acara adat istiadat dan berperan sebagai alat musik ritmis. Cara memainkan burdah. Gendang oku adalah dengan ditepuk menggunakan telapak tangan. Bagian yang dipukul yaitu tepat pada bagian kulit membrannya. Sumber : http://macamalatmusik.blogspot.com/2017/08/burdah-alat-musik-tradisional-khas.html
Bekarang Iwak Bekarang Iwak adalah upacara adat Palembang Sumatera Selatan, tepatnya di khas Kecamatan Gandus. Pada tradisi ini dimana dalam proses upacara ini warga akan bersama – sama menangkap ikan untuk dibawa pulang secara gratis. Bekarang mempunyai makna yaitu menangkap sedangkan Iwak berarti ikan. Hasil tangkapan atas ikan-ikan yang berukuran besar akan dijual oleh pemangku adat. Kemudian uang hasil penjualannya akan dipakai untuk kepentingan umum seperti membangun jalan dan jembatan. Biasanya, upacara Bekarang Iwak dilakukan masyarakat Palembang setahun sekali. https://www.silontong.com/2018/11/08/upacara-adat-sumatera-selatan/
Sunatan Selain menjadi kewajiban umat Islam, ternyata Sunatan di Palembang mempunyai keunikan dalam pelaksanaanya. Dimana anak laki – laki yang usianya sudah menginjak dewasa akan dibersihkan alat kelaminnya guna kesuciannya dan sebagai simbol kedewasaan bagi dirinya di hadapan keluarga dan masyarakat. Sunatan merupakan salah satu rangkaian upacara adat yang ada di Palembang yang masih terjaga hingga sekarang ini. https://www.silontong.com/2018/11/08/upacara-adat-sumatera-selatan/