Gowa merupakan kerajaan yang dalam peradaban tua dahulu, merupakan kekuasaan yang besar di kawasan Timur Indonesia. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-13 dan berubah menjadi kesultanan islam di awal abad ke-16. I. Wilayah Wilayah Gowa dapat dikelompokkan dalam lima kategori: - Bate Sallapang: sekelompok wilayah yang merupakan kawasan awal Gowa, yaitu Mangasa, Tombolo, Saumata, Pattassang, Pacellekang, Bontomanai, Manuju, Borisallo dan Sudiang. - Palili Ata Matene: daerah jauh yang memiliki kekuasaan otonom namun menyerahkan upeti pada kesultanan Gowa. - Palili ata Rikale region: kawasan jauh yang dipimpin petugas kerajaan yang mewakili Sultan. - Bata Anakaraeng region: kawasan jauh yang dipimpin keluarga Sultan. II. Birokrasi • Pemerintahan Pusat o Sultan: pemimpin Gowa dengan gelar Sombaya ri Gowa. o Pabbicara Butta: jabatan tertinggi di bawah Sultan yang bertanggung jawab pada pemerintahan harian. o Tu-Mailalang Towa: petugas kerajaan yang bertanggung ja...
Kerajaan kuno Bima diperkirakan telah ada semenjak abad ke-13 dan berubah menjadi kesultanan dalam pengaruh Islam setelah 1620. I. Wilayah Pada abad ke-15, kesultanan Bima di utara berbatasan dengan Pulau Flores hingga ke Selatan di Laut Indonesia, di timur hingga Solor, Sumba, Timor, dan Sawu islands, serta di Barat oleh kerajaan Dompu. Kesultanan Bima tersusun atas beberapa distrik wilayah yaitu Belo, Bolo, Sape, Rasanae, Parado Monta, dan beberapa daerah jauh seperti Sawu, Sumba, Pota dan Reo. II. Birokrasi Pemerintahan Sebagaimana dicatat, pada abad ke-16, Kesultanan Bima memiliki birokrasi pemeritahan sebagai berikut: - Pemerintahan Pusat o Sultan: kepala pemerintahan dengan gelar Ruma Sangaji Bojo. Dalam tugasnya, Sultan dibantu oleh beberapa staf istana, yaitu Rato atau Bumi Parenta (kepala istana), Ompu To’i (kepala urusan dalam), Bumi Ngeko (punggawa sultan), Bumi Neandi (petugas peraturan), Bumi Pareka (kepala bendahara), Bumi Roka (kepala persenjataan), Bum...
Pendahuluan Angklung adalah alat musik tradisional yang dapat berkembang mengikuti perkembangan musik modern. Perkembangan alat musik ini bahkan sudah mendapatkan pengakuan dunia dengan dideklarasikannya angklung sebagai "world heritage" oleh UNESCO. Perkembangan angklung tidak diikuti oleh penelitian yang cukup sehingga penelitian pada alat musik ini perlu dilakukan terutama dalam menentukan karakterisitik akustik dari musik angklung. Karakteristik akustik dari suatu musik dapat dibedakan menjadi karakter akustik yang bersifat objektif dan subjektif. Pada saat ini karakter akustik dari musik angklung belum diketahui secara lengkap sehingga dirasakan perlu diadakan penelitian tentang karakteristik musik angklung. Dengan diketahuinya parameter akustik tersebut nantinya akan menambah kekayaan budaya Indonesia, membantu seniman dalam menciptakan karya baru berdasarkan karakter musik angklung yang paling optimum dan dapat dibuat disain gedung konser yang didedikasikan untuk musik...
Kesultanan Ternate populer juga disebut kerajaan Gapi, berkembang sejak abad ke-13 hingga abad ke-17 I. Wilayah Pada periode awal, wilayah kesultanan Ternate hanya terdiri dari empat wilayah, - Soa-sio, terdiri dari 9 soa atau desa, yaitu Marsaoly, Tomaito, Tomagola, Tomaidi, Payahe, Jiko, Jawa, Tolongara dan Tabala. - Sangadji, terdiri dari 9 desa, yaitu Tomajiko, Malayu Konora, Limatahu, Kulaba, Malayu Cim, Toboleu, Tafamutu, Tafaga dan Takofi. - Heku, terdiri dari 12 desa, Labuha, Takome, Sula, Gam Cim, Tabanga, Siko, Toma afu, Dorari Isa, Mado, Togolobe, Faudu dan Tomajiko. - Cim, terdiri dari 12 desa, Tobona, Talangame, Mayau, Tafure, Maitara, Koloncucu, Wucu, Tamao, Doi, Ta’ake dan Tomahutu. Di kemudian hari, kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 dan memperluas wilayahnya melingkupi Maluku, Sulawesi Selatan, Sumawesi Timur, Nusa Tenggara, Mindanao, dan pulau Marshal di Pasifik. II. Struktur Pemerintahan • Pemerintahan pusat: o Sultan: pemimpin k...
Kesultanan Ternate populer juga disebut kerajaan Gapi, berkembang sejak abad ke-13 hingga abad ke-17 I. Wilayah Pada periode awal, wilayah kesultanan Ternate hanya terdiri dari empat wilayah, - Soa-sio, terdiri dari 9 soa atau desa, yaitu Marsaoly, Tomaito, Tomagola, Tomaidi, Payahe, Jiko, Jawa, Tolongara dan Tabala. - Sangadji, terdiri dari 9 desa, yaitu Tomajiko, Malayu Konora, Limatahu, Kulaba, Malayu Cim, Toboleu, Tafamutu, Tafaga dan Takofi. - Heku, terdiri dari 12 desa, Labuha, Takome, Sula, Gam Cim, Tabanga, Siko, Toma afu, Dorari Isa, Mado, Togolobe, Faudu dan Tomajiko. - Cim, terdiri dari 12 desa, Tobona, Talangame, Mayau, Tafure, Maitara, Koloncucu, Wucu, Tamao, Doi, Ta’ake dan Tomahutu. Di kemudian hari, kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 dan memperluas wilayahnya melingkupi Maluku, Sulawesi Selatan, Sumawesi Timur, Nusa Tenggara, Mindanao, dan pulau Marshal di Pasifik. II. Struktur Pemerintahan • Pemerintahan pusat: o Sultan: pemimpin k...
Pagaruyung didirikan pada tahun 1347 dan berubah menjadi kesultanan islam pada abad ke-16. Kerajaan ini dapat dipandang sebagai bentuk kelanjutan dari sistem politik konfederasi yang telah luas berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau sebelumnya. I. Wilayah Konsep kewilayahan Pagaruyung dapat dilihat dalam dua cara pandang, yaitu secara geografis dan secara budaya. Dalam sudut pandang geografis, kerajaan Pagaruyung terduru daru 3 kawasan wilayah, yaitu Darek, Rantau dan Pesisir. Wilayah Derek merupakan wilayah utama Pagaruyung yang berlokasi di tanah tinggi di kawasan Bukit Barisan. Nagari-nagari didalam wilayah Darek dapat pula diklasifikasi menjadi tiga kelompok, yang disebut Luhak nan Tigo, yaitu: • Luhak Tanah Data terdiri dari 9 kelompok nagari: Tampuak Tangkai Pariangan Salapan Koto (Pariangan, Padang Panjang, Guguak, Sikaladi, Koto Tuo, Tanjuang Limau, Sialahan, Batu Basa), Tujuah Langgam di Hilia (Turawan, Padang Lua, Padang Magek, Sawah Kareh, Kinawai, Balimbiang,...
Banyak orang mungkin tak akan menemukan makanan bernama Lontong Balap kecuali di Surabaya atau daerah Jawa Timur pada umumnya. Makanan Indonesia yang menjadi kuliner khas kota Surabaya ini memang memiliki keunikan tersendiri. Lontong balap terbuat dari lontong, taoge rebus, tahu goreng yang dipotong-potong, lentho, dan kuah lontong dengan bumbu sambal petis, dan dilengkapi dengan bawang goreng. Meski menjadi makanan yang wajib dicoba ketika mengunjungi Surabaya, tidak semua orang tahu bagaimana sejarah atau asal mula lontong balap bisa ada hingga sekarang. Dilansir dari Travel Kompas , seorang pedagang lontong balap bernama Sisno (pemilik warung lontong balap Cak Pri) mengungkapkan bahwa menurut kakeknya yang sudah berjualan lontong balap sejak tahun 1913, dulunya lontong balap dijual di sepanjang Jalan Semarang (kebun binatang). Setiap pagi mereka naik sepeda untuk menjajakan lontong dengan cara kebut-kebutan atau dalam istilah Jawa disebut "balapan". Oleh...
Lontong tahu merupakan makanan yang ada di berbagai daerah. Makanan dengan bahan utama tahu beserta potongan lontong ini memang menjadi salah satu makanan khas yang dimiliki Indonesia. Salah satunya adalah kota Blora di Jawa Tengah. Kuliner lontong ini memang memiliki rasa yang khas. Lembut, gurih, dan pedas manis. Tentu saja tiap daerah memiliki lontong tahu dengan rasa yang berbeda-beda. Namun, Blora sangat khas dengan lontong tahunya. Kalau Anda berfikir hanya ada di Blora saja, Anda salah, Lontong tahu juga ada di berbagai daerah. 5 buah tahu atau secukupnya 1 genggam tauge 2 siung bawang putih 1 sendok makan bawang goreng 3 buah cabai rawit 3 sendok makan kecap 3 genggam kacang tanah 2 sendok makan air perasan jeruk nipis 150 ml air Daun kucai atau seledri secukupnya Lontong secukupnya Cara Membuat Lontong Tahu Khas Blora Pertama-tama, goreng tahu sampai matang. Agak dinginkan dan potong...
sate yg dibumbuin dengan kelapa baru kemudian dipanggang RM/Toko yang Menyediakan : Sate Kelopo Ondomohen Bu Asih Rumah Makan Indonesia Alamat: Jl. Walikota Mustajab No.36, Ketabang, Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60272 Telepon: (031) 5474575