Ritual
Ritual
Tata Negara Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan
Tata Pemerintahan Kesultanan Gowa
- 5 Januari 2012 - direvisi ke 2 oleh hokky saavedra pada 5 Januari 2012
Gowa merupakan kerajaan yang dalam peradaban tua dahulu, merupakan kekuasaan yang besar di kawasan Timur Indonesia. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-13 dan berubah menjadi kesultanan islam di awal abad ke-16.

I. Wilayah
Wilayah Gowa dapat dikelompokkan dalam lima kategori:
- Bate Sallapang: sekelompok wilayah yang merupakan kawasan awal Gowa, yaitu Mangasa, Tombolo, Saumata, Pattassang, Pacellekang, Bontomanai, Manuju, Borisallo dan Sudiang.
- Palili Ata Matene: daerah jauh yang memiliki kekuasaan otonom namun menyerahkan upeti pada kesultanan Gowa.
- Palili ata Rikale region: kawasan jauh yang dipimpin petugas kerajaan yang mewakili Sultan.
- Bata Anakaraeng region: kawasan jauh yang dipimpin keluarga Sultan.

II. Birokrasi
• Pemerintahan Pusat
o Sultan: pemimpin Gowa dengan gelar Sombaya ri Gowa.
o Pabbicara Butta: jabatan tertinggi di bawah Sultan yang bertanggung jawab pada pemerintahan harian.
o Tu-Mailalang Towa: petugas kerajaan yang bertanggung jawab menyampaikan perintah Sultan pada pemerintah daerah kesultanan.
o Tu-Mailalang Lolo: petugas kerajaan yang bertugas menerima aspirasi rakyat untuk Sultan, termasuk pengaturan rumah tangga kerajaan. Dalam situasi perang, ia juga bertugas mempersiapkan angkatan bersenjata Gowa dan terlibat langsung seperti halnya panglima perang Gowa.
o Lompona Tu-Kajannangang: kementerian yang bertanggung jawab untuk urusan keamanan negara.
o Lomo Tu-Kajannangang: wakil panglima angkatan bersenjata Gowa yang bertugas menyampaikan perintah Lompona Tu-Kajannangang.
o Sabannara: petugas kerajaan yang memiliki wewenang pengaturan pelabuhan Gowa. Ada dua pihak yang ada dalam posisi ini, yaitu Sabannara Towa dan Sabannara Lolo.
o Dewan Bate Salapang: kelembagaan delegasi dari daerah Batte Salapang. Dewan ini memiliki wewenang meresmikan, menyimpan, dan memberi nasihat pada Sultan sesuai dengan hukum kerajaan.
o Daeng ta Kaliya: petugas yang bertanggung jawab atas urusan keagamaan. Daeng ta Kaliya memiliki beberapa pembantu di kawasan kerajaan, Daeng Imang (imam), Katte (pendeta), Bilala (mu'azin) dan Jannang Masigi.

• Pemerintah Daerah
o Daerah Bate Salapang:
- Gallarang: kepala daerah distrik.
- Matowa: kepala desa yang ditunjuk oleh rakyat dalam periode jabatan tertentu.
o In Palili ata Matene dan Bata Anakaraeng region, kepala distrik yang memimpin daerah secara otonom.
o Jannang: petugas kerajaan yang ditunjuk Sultan untuk memerintah dalam wilayah Palili ata Rikale.

Pustaka:
1. ANDAYA, Leonard Y., (2004).,"Warisan Arung Palakka: Sejarah Sulawesi Selatan Abad ke-17". Ininnawa, Makassar
2. Susmihara, (2002).,"Masyarakat madani : kajian tentang keadaan ssosial politik komunitas Makassar pada masa pemerintahan Sultan Alauddin, 1593-1639", Makassar, Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
3. Abbas, Irwan., (2001).,"Bulan sabit di Pulau Pinisi : suatu studi pengaruh Islam terhadap masyarakat di Kerajaan Gowa 1605-1669"., Yogyakarta, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline