Tradisi Apeman Tradisi Apeman ini adalah gabungan dari unsur keagamaan dan adat kesenian budaya orang jawa. Acara ini diadakan setiap menjelang datangnya bulan suci ramadhan, tradisi ini memiliki makna sebagai permohonan ampun kepada Tuhan Yang Maha ESA, saling meminta maaf lahir batin antar umat muslim sebelum datangnya bulan suci ramadhan, sebagai bentuk dari rasa syukur atas rizki bagi umat muslim di yogyakarta dan unrtuk mendoakan para leluhur terdahulu. Pertama-tama tradisi ini dilakukan untuk ruwatan yaitu mendoakan para tokoh-tokoh agama islam terdahulu, seperti para kiyai-kiyai besar, para leluhur desa, dengan mengadakan pengajian bersama, lalu masyarakat membersihkan makam para kiyai dan anak cucu keturunannya serta para leluhur desa dengan pandu oleh juru kunci makam tersebut untuk memperingati hari meninggalnya. Setelah membersihkan makam, dilanjutkan denga...
Blangkon adalah nama khas ikat sekaligus penutup kepala yang terbuat dari kain batik dari daerah Jawa Tengah (khususnya DI Jogjakarta). Di daerah lain, nama ikat kepala ini mempunyai sebutan masing-masing, contohnya di daerah Jawa Barat (suku Sunda) atau di daerah Banten, ikat kepala seperti ini banyak disebut sebagai "Udeg". Nama Blangkon sendiri lebih dikhususkan kepada bentuk ikat kepala yang menutupi semua bagian atas kepala, sedangkan yang berbentuk hanya sperti kain yang diikat di kepala (seperti bandana), biasa disebut dengan sebutan ikat kepala. Dahulu, Blangkon ada sebagai aksesoris kepala untuk merapihkan rambut para pemudanya. Pasalnya, para pemuda dulu lebih umum memiliki rambut yang panjang, yang umumnya kurang tertata dengan rapih. Oleh karena itu, dengan bantuan ikat kepala ini, rambut para pemuda saat itu bisa terlihat lebih rapih. Blangkon juga dijadikan sebagai salah satu alat pembeda antara suatu suku dengan suku lainnya, pasalnya setiap suku memiliki ciri k...
Astha Brata merupakan salah satu ajaran wayang untuk ratu-ratu (raja) Jawa agar mencapai “memayu hayuning Bawana” yang artinya keharmonisan dengan alam semesta. Astha sendiri berarti delapan sedangkan Brata berarti ajaran. Secara keseluruhan Astha Brata berarti delapan ajaran/watak yang harus dimiliki seorang pemimpin. Astha Brata diceritakan oleh lakon (cerita) wayang Ramayana dan Mahabharata. Dalam Ramayana Astha Brata diajarkan oleh Sri Rama kepada Wibisana dan Barata sedangkan dalam Mahabharata Astha Brata diajarkan oleh Begawan Kesawasidi, yang merupakan Kresna, pada Raden Arjuna. Astha Brata sendiri disimbolkan dengan bumi, api, air, angin, matahari, bulan, gunung, dan samudra. Menurut Yasadipura I (1729 - 1803) watak-watak yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah : 1. Watak bumi (mahambeg mring kisma) yang berarti pemimpin tidak boleh congkak serta disenangi warga. 2. Watak air (mahambeg mring warih) yang berarti pemimpin harus...
Batik Yogyakarta merupakan salah satu batik yang paling populer. Bersama dengan batik Solo, batik Yogyakarta adalah batik yang paling dicari. Meski memiliki banyak peminat, banyak oramg yang masih belum bisa membedakan batik Yogyakarta dengan batik lainnya. Karena itu, pada kesempatan ini saya akan menjelaskan ciri khas batik Yogyakarta. Hal pertama yang membedakan batik Yogyakarta dengan batik lainnya adalah warna latar belakangnya. Pada umumnya batik Yogyakarta memiliki latar belakang putih. Ada juga yang memiliki latar belakang hitam atau gelap, tetapi yang membedakan adalah undertone -nya. Undertone latar belakang batik Yogyakarta cenderung kebiruan. Yang kedua adalah desainnya. Desain motif batik Yogyakarta cenderung besar dan tebal. Hal ini menimbulkan kesan gagah dan tegas. Ciri khas yang ketiga terdapat pada motif parang. Pada batik Yogyakarta, motif miring dari kanan atas ke kiri bawah. Selain itu, pada batik Yogyakarta, motif...
Tradisi Patehan tidak bisa dilakukan oleh siapa saja, hanya boleh dilakukan oleh lingkungan keraton. Nama “Patehan” itu sendiri diambil dari tempat tradisi ini dilakukan, yakni di Bangsal Patehan. Prosesi tradisi ini dilakukan oleh 5 (lima) perempuan dan 5 (lima) pria yang berpakaian adat Jawa dalam meracik dan menyajikan teh lengkap dengan makanan ringan yang dikhususkan untuk raja, keluarga, dan tamu keraton. http://bobo.grid.id/read/08900255/4-tradisi-minum-teh-di-indonesia-yang-dulu-hanya-dilakukan-bangsawan?page=all
Beras Kencur Sebagai Pengobatan Alami Beras Kencur adalah salah satu minuman jamu herbal yang telah dikonsumsi oleh masyarakat terutama masyarakat Jawa sejak abad ke-17 Masehi. Disaat dahulu pengobatan dengan bahan-bahan kimia belum terlalu dikenal masyarakat Jawa, Jamu menjadi salah satu solusi pengobatan alami yang menggunakan rempah-rempah yang alami. Khasiat Beras Kencur sangatlah banyak, jikalau kita membuat daftar penyakit dan kegunaan lainnya oleh Jamu Beras Kencur berikut adalah listnya: Peningkat nafsu makan Menebalkan dinding lambung Penghilang pegal - pegal Penghilang rasa lelah Mengobati masuk angin Penghilang Nyeri Menghilangkan batuk Menyegarkan badan Menyegarkan tenggorokan Mengobati Diare Mengobati sariawan Obat pusing Mengobati Maag Mengobati Flu Membuat Suara Menjadi Prima Memang banyak sekali penyakit - penyakit yang bisa disembuhkan atau diredakan oleh Jamu Beras Kencur. Cara mengobati penyakit-penyakit diatas a...
Kota Jogjakarta, disebut juga kota pelajar, kota seni dan budaya, kota keraton, dan banyak sebutan lainnya. Tapi ada satu sebutan yang sangat menarik perhatian. Kota gudeg? Apakah makanan tersebut sungguh mendarah daging di Kota Yogyakarta sehingga membuat Kota Yogyakarta disebut demikian? Jawabannya adalah ya! Di tempat kelahirannya, makanan yang sangat khas ini merajalela di seluruh penjuru Jogjakarta. Di pinggir jalan, restoran tenda, sampai ke restoran yang bernama pasti ada makanan yang satu ini di Jogja. Tapi sebenarnya apa sih gudeg itu? Gudeg adalah makanan khas Jogja yang terbuat dari buah nangka yang direbus dalam santan dan gula kelapa selama beberapa jam. Hasilnya adalah nangka yang berwarna coklat kemerahan dengan rasa manis bercampur gurih yang sangat cocok dengan lidah masyarakat Jawa pada umumnya. Tentu saja gudeg tidak dimakan begitu saja. Gudeg seringkali disajikan dengan nasi putih, opor ayam, telur rebus, dan rebusan kulit sapi segar dan diberi sambal yang be...
Makam di Halaman Rumah Di daerah Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya, masih bisa dijumpai makam yang berada di halaman rumah. Rumah yang memiliki makam dihalamannya umumnya merupakan rumah warisan yang umurnya sudah tua. Makam kecil yang disebut cungkup oleh warga di daerah Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya tersebut merupakan makam janin yang mengalami keguguran. Cungkup ini berbentuk seperti rumah yang memiliki atap dan juga tembok, bahkan ada yang membangun makam ini lengkap dengan pintu. Cungkup umumnya berukuran kecil, tingginya tidak lebih dari tinggi orang dewasa. Karena pada zaman dahulu pengetahuan akan kesehatan yang minim serta teknologi dalam bidang kesehatan masih belum canggih, hal ini menyebabkan resiko keguguran yang dialami oleh ibu hamil lebih tinggi, sehinggak banyak masyarakatnya yang membagun cungkup dihalaman rumahnya. Sebuah cungkup dapat berisi lebih dari satu makam. Cungkup banyak dibangun didepan rumah, namun ada juga cungkup yang dibangun dibela...
Menurut salah satu professsor sekaligus peneliti di PMKT, gudeg sudah ada sejak sebelum jogjakarta pertama dibangun. Para prajurit mataram pada abad ke-16 ingin membangun peradaban di hutan. Pada hutan tersebut terdapat banyak pohon nangka sehingga mereka mencoba memasaknya. Proses masak dari nangka tersebut disebut hangudek, dari situlah nama gudeg yang terkenal saat ini. Seiring dengan waktu gudeg tidak hanya disajikan sendiri namun dengan nasi, ayam, telor, maupun krecek.