|
|
|
|
Manis dan Gurih yang Menggetarkan Lidah Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM_16018049_Jason Herdy. |
Kota Jogjakarta, disebut juga kota pelajar, kota seni dan budaya, kota keraton, dan banyak sebutan lainnya. Tapi ada satu sebutan yang sangat menarik perhatian. Kota gudeg? Apakah makanan tersebut sungguh mendarah daging di Kota Yogyakarta sehingga membuat Kota Yogyakarta disebut demikian? Jawabannya adalah ya! Di tempat kelahirannya, makanan yang sangat khas ini merajalela di seluruh penjuru Jogjakarta. Di pinggir jalan, restoran tenda, sampai ke restoran yang bernama pasti ada makanan yang satu ini di Jogja. Tapi sebenarnya apa sih gudeg itu? Gudeg adalah makanan khas Jogja yang terbuat dari buah nangka yang direbus dalam santan dan gula kelapa selama beberapa jam. Hasilnya adalah nangka yang berwarna coklat kemerahan dengan rasa manis bercampur gurih yang sangat cocok dengan lidah masyarakat Jawa pada umumnya.
Tentu saja gudeg tidak dimakan begitu saja. Gudeg seringkali disajikan dengan nasi putih, opor ayam, telur rebus, dan rebusan kulit sapi segar dan diberi sambal yang bernama sambal goreng krecek. Rasa manis yang menjadi sorotan utama dinetralisir oleh rasa nasi putih hangat yang tawar, yang kemudian ditambah cita rasa gurihnya opor dan krecek. Cita rasa yang kaya ini banyak membuat masyarakat jatuh cinta dan memakannya hari demi hari. Walaupun pemasakan gudeg sendiri memakan waktu yang cukup lama, tetapi bahan yang mudah ditemukan dan dapat dibilang terjangkau membuat gudeg dapat menjadi salah satu teman hidangan makanan sehari-hari.
Asal-usul makanan yang satu ini memang belum bisa diketahui secara pasti. Beberapa orang memandang gudeg sebagai makanan yang berasal dari Kraton Jogjakarta, di mana makanan ini merupakan makanan yang diperkenalkan keluarga bangsawan. Ada juga yang mengatakan bahwa gudeg telah ada sejak penyerbuan pertama ke Batavia pada tahun 1726-1728 yang dilakukan oleh pasukan Sultan Agung. Hal ini tercatat dalam sejarah, tetapi tidak dapat diketahui apakah benar kejadian tersebut berhubungan dengan gudeg. Masyarakat secara umum menganggap gudeg telah lama menjadi makanan rakyat karena seperti yang tadi dikatakan, bahan untuk bahan untuk gudeg sangat mudah ditemukan. Untuk yang sedang berwisata ke Jogja, sangat disayangkan jika tidak mencicipi masakan yang satu ini karena tidak usah dicari pun makanan ini pasti bisa di temukan di pinggir jalan manapun kalian berada!
#OSKMITB2018
Sumber:
gudeg.net
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |