Anak
146 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Tulude
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Upacara Tulude adalah upacara besar di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. Upacara Tulude dilaksanakan setiap tanggal 31 Januari karena tanggal tersebut diyakini sebagai tanggal lahirnya kerajaan pertama di tanah Sangihe­–Kerajaan Tampunganglawo.   Rangkaian kegiatan dalam upacara Tulude adalah sebagai berikut: Mesahune-mapakasingka’u Tulude (pemukulan tambur keliling kota untuk pemberitahuan pelaksanaan upacara Tulude) Menensomahe sake su Bandara Naha Menensomahe sake su rumah jabatan Mendangeng sake su rumah jabatan Menengong mamaeng Memansele bawello (pemukulan tambur) Megause sake Memindura (penghormatan) Pemukulan nanaungang (gong) dan tambur Mendangeng tamong banua (tamong banua diarak menuju tempat upacara) Menengong tamong banua Mendae tamong banua Darumating (pengantar kata) Kakumbaede Menahulen...

avatar
OSKM18_16818208_Ananda
Gambar Entri
'Pengucapan' Adat Suku Minahasa
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Pengucapan  merupakan sarana penduduk Minahasa untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah diterima selama setahun.  Pengucapan   pada dasarnya serupa dengan perayaan "thansgiving" yang sering diadakan oleh orang Barat. Pada mulanya,  pengucapan  diadakan setelah panen cengkeh sebagai ucapan syukur atas hasil panen yang baik. Dahulu kala,  pengucapan  dilakukan di dalam gereja, biasanya penduduk menjual beragam makanan di depan gereja kemudian hasil penjualan disumbangkan kepada gereja itu sendiri. Namun, saat ini, penduduk sudah tidak lagi mengikuti tradisi panen, mereka melakukan  pengucapan  mulai dari bulan Juni sampai Agustus secara bergantian disesuaikan dengan pemerintah di daerah masing - masing. Pengucapan  dilakukan dengan mengadakan "open house" dan menyediakan beragam hidangan khas Minahasa untuk para tamu yang akan mampir. Makanan yang sangat identik dengan&...

avatar
OSKM18_16518104_Gillian Tuerah
Gambar Entri
'Pengucapan' Adat Suku Minahasa
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Pengucapan merupakan sarana penduduk Minahasa untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah diterima selama setahun.  Pengucapan  pada dasarnya serupa dengan perayaan "thansgiving" yang sering diadakan oleh orang Barat. Pada mulanya,  pengucapan diadakan setelah panen cengkeh sebagai ucapan syukur atas hasil panen yang baik. Dahulu kala, pengucapan  dilakukan di dalam gereja, biasanya penduduk menjual beragam makanan di depan gereja kemudian hasil penjualan disumbangkan kepada gereja itu sendiri. Namun, saat ini, penduduk sudah tidak lagi mengikuti tradisi panen, mereka melakukan pengucapan mulai dari bulan Juni sampai Agustus secara bergantian disesuaikan dengan pemerintah di daerah masing - masing. Pengucapan dilakukan dengan mengadakan "open house" dan menyediakan beragam hidangan khas Minahasa untuk para tamu yang akan mampir. Makanan yang sangat identik dengan  pengucapan  adalah "nas...

avatar
OSKM18_16518104_Gillian Tuerah
Gambar Entri
Nasi Kuning Kampung Kodo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Ketika berkunjung ke Kota Manado, Sulawesi Utara, kita dapat menjumpai salah satu kuliner khas yang cukup terkenal dan patut dicoba yaitu nasi kuning. Sekilas, memang nampak tidak ada perbedaan yang signifikan dengan nasi kuning di daerah lainnya terutama daerah Jawa. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan nasi kuning khas Kampung Kodo ini memiliki cita rasanya sendiri. Ramuan rempah dan lauknya lah yang membedakan kuliner khas tersebut. Nasi kuning Kampung Kodo terdiri dari irisan ikan cakalang (ikan khas Manado) atau ikan roa, daging sapi, kering talas (bete) atau ubi, telur rebus, sambal, dan bawang goreng. Meski dicampuri ikan cakalang, namun baunya tidak amis. Uniknya, nasi tidak dibentuk kerucut melainkan nasi tersebut dibungkus dengan daun woka yaitu sejenis daun lontar/janur yang banyak tumbuh di daerah Sulawesi Utara. Daun tersebut yang membuat makanan ini tahan bau dan awet selama berjam-jam.    Cara pembuatannya, nasi dimasak menggunakan serai, daun pa...

avatar
OSKM18_16718251_Kireina Rendra Savira
Gambar Entri
Tahap Pernikahan Adat Batak
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Batak dikenal dengan suku yang memiliki alur pernikahan yang tahapannya cukup panjang. Orang batak pun menyebut istilah pernikahan mereka sebagai “Adat nagok” yang artinya acara adat dilaksanakan secara utuh dan lengkap. Berikut adalah tahapan pernikahan orang batak. 1. Magarisika Perkenalan pihak pria dan beberapa keluarga pihak pria yang berkunjung secara tidak resmi ke kediaman rumah wanita untuk penjanjakan. 2. Marhusip-husip Orangtua pihak pria bertemu dengan pihak wanita untuk membicarakan hal-hal pernikahan secara tidak resmi.  3. Marhata sinamot Pihak pria “membeli” wanita yang akan menjadi istrinya dengan pembagian daging dan melakukan pembicaraan mengenai tanggal, lokasi pesta, undangan dan tata cara adat. 4. Martumpol Bertunangan. 5. Martonggo Raja Pra-pesta pernikahan. 6. Manjalo pasu-pasu parbagason Pemberkatan pernikahan di gereja. 7. Pesta unjuk Pemberkatan pernikahan dari kedua pihak...

avatar
OSKM18_16718492_Chardellya Hillary
Gambar Entri
Huda-huda
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Huda-Huda merupakan tarian yang diperlihatkan hanya di saat upacara kematian bagi orang yang telah lanjut usia di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Tujuannya adalah untuk menghibur keluarga serta sebagai hiburan bagi para pelayat.Namun dalam perkembangan tarian ini, pada awalnya hanya digunakan oleh pihak keluarga kerajaan. Tetapi kemudian berkembang dan dipakai pula oleh masyarakat Simalungan dari berbagai kelas sosial. Tarian ini munculnya ketika anak tunggal dari sebuah keluarga kerajaan wafat. Seorang permaisuri yang merupakan ibu dari anak tersebut sangat mengalami kesedihan yang berkelanjutan. Kesedihan ini berlanjut hingga sang permasuri tidak rela anaknya dimakamkan. Semakin lama, perasaan sang permaisuri tidak pernah berubah dan tetap saja murung. Akhirnya berita ini pun sampai juga di telinga masyarakat kerajaan tersebut. Untuk dapat membuat permasuri gembira, masyarakat pun terus memikirkan berbagai cara agar dapat menghibur sang permaisuri dan tidak terus menerus...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Legenda Danau Tondano
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Pada zaman dahulu di daerah Tondano, Sulawesi Utara, berdiri gunung yang menjulang tinggi. Di lereng gunung itu terdapat 2 kawasan/wilayah, yaitu utara dan selatan. Wilayah Selatan dikuasai oleh seorang Tonaas (Penguasa) yang memiliki putra tunggal yang bernama Maharimbow. Sementara penguasa wilayah utara juga memiliki anak tunggal yang bernama Marimbow. Penguasa bagia utara diselimuti kerisauan saat memikirkan pewaris tahtahnya nanti, karena anaknya seorang perempuan. Untuk mengatasi hal itu, ia membuat suatu ide yang terasa aneh. Ia meminta anaknya untuk berpakaian dan berperilaku layaknya laki-laki dan meminta ia untuk tidak menikah seumur hidup. Permintaan Tonaas Utara di setujui dan di ikrarkan dalam upacara adat dihadapan Opo Empung (Tetua). Apabila sumpah itu dilanggar maka akan terjadi maapetaka yang dasyat ditanah itu. Sementara itu, rupanya Tonaas wilayah selatan memiliki masalah yang hampir sama. Maharimbow diminta ersumpah untuk tidak menikah selama ayahnya masih hidup....

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Pasasanggaroma
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tari Pasasanggarroma adalah tari tradisional Sulawesi Utara yang berasal dari Kabupaten Talaud. Tari Pasasanggarroma diangkat dari ceritera rakyat masyarakat Talaud yang menggambarkan tentang bagaimana tatanan kehidupan sosial masyarakat Talaud dahulu dalam melakukan berbagai aktivitas dimana unsur kebersamaan selalu diutamakan sehingga daerah ini dikenal dengan semboyan kebersamaan ” SANSIOTE SAMPATE PATE ” yang artinya masyarakat Talaud dalam kehidupannya sehari-hari baik itu dalam bertani, sebagai nelayan dan dalam suka maupun duka atau aktivitas lainnya unsur kebersamaan sangat jelas terlihat, dan setiap saat selalu dilakukan Doa bersama sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas. Oleh sebab itu dalam garapan Tari Pasasanggarroma unsur kebersamaan menjadi inti / tema pengungkapan ekspresi para penari melalui gerak dan alunan musik pengiring tari. Pasasanggarroma sendiri memiliki arti yaitu saling memberi tumpangan satu sama lainnya. Pemeran Tari Pasasanggarroma a...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Asal Mula Burung Mopo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Mondo seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama kakeknya. Kaki Nondo pincang sehingga ia hanya bisa membantu membereskan urusan rumah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sang kakek mencari kayu bakar dan menjualnya ke pasar. Nondo ingin sekali melihat keindahan dan keunikan hewan-hewan di hutan yang sering diceritakan kakeknya saat makan malam. Ia sering menirukan gerak dan suara burung-burung tersebut sesuai dengan cerita Kakek. "Kakek, aku ingin melihat burung-burung yang kakek ceritakan," pinta Nondo ke kakeknya. "Baiklah, kamu boleh ikut." Kakek mengizinkan Nondo ikut ke hutan. Berangkatlah mereka ke hutan. Nondo yang jalannya pincang sering tertinggal oleh kakeknya karena keasyikan bercanda dengan binatang hutan yang baru kali itu ditemuinya secara Iangsung. Hari sudah sore. Sadarlah Nondo bahwa Kakek sudah tidak ada. Nondo berteriak dan mencari kakeknya. Ia justru semakin masuk ke hutan dan tersesat. "Kakek! Kakek! Di mana, Kek?" teriak Nondo ketakutan...

avatar
Hamzahmutaqinf