tahun baru
191 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pulau Poiru dan Empat Klan Besar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Manarbew adalah seorang anak lelaki periang. Usianya sekitar delapan tahun. Ibunya bernama Insoraki, dan kakeknya seorang panglima bernama Rumbarak. Mereka hidup damai di sebuah perkampungan di Pulau Wundi. Beberapa bulan ini Manarbew gelisah. Ia bertanya-tanya tentang ayahnya, yang belum pernah ia lihat semenjak lahir. Manarbew kecewa pada ibunya, karena tidak bisa memberi jawaban pasti. Ia lalu memberanikan diri bicara kepada kakeknya. “Kakek, aku ingin tahu siapa ayahku. Maukah kakek membantuku mencari ayahku?” kata Manarbew. Panglima Rumbarak menatap cucunya dengan kasih sayang. “Baiklah, Manarbew. Kakek akan mengadakan pesta tari. Kau harus mengenali ayahmu sendiri. Sebab, kakek dan ibumu tidak pernah tahu siapa ayahmu.” “Kenapa begitu?” “Semua terjadi karena keajaiban. Ketika ibumu mandi di pantai, ia menyentuh buah mars yang mengapung-apung di dekatnya. Itu membuat ibumu mengandung.” “Apakah aku ket...

avatar
Rabirowo
Gambar Entri
Merauke
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Sudah tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia mendengar kata "Merauke". Yap! lagu yang diciptakan oleh R. Soerarjo Darsono ini sangat terngiang-ngiang oleh seluruh kalangan. Dari lagu tersebut kita diajarkan bahwa betapa luasnya bentang Indonesia mulai dari titik 0 disebelah barat yang berada di Pulau We hingga titik nol di sebelah timur yang berada di Distrik Sota. Tahu kah kalian jika nama Kota Merauke berasal dari kesalahpahaman antara penjajah Belanda kala itu dengan masyarakat Asli Papua. Pada hari Rabu 12 Februari 1902, sebuah kapal api bernama "Van Goens" bersandar di sebuah dermaga rakyat bibir sungai Maro. Pada tahun itu, masyarakat asli Merauke merupakan masyarakat keturunan Marind yang kontak langsung dengan pendatang dari Belanda. Ketika awak kapal tersebut menginjakkan kakinya, mereka langsung bertanya kepada masyarakat sekitar apa nama daerah yang mereka singgahi ini. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa mereka masing masing, Kaum pendatang dari Belanda tidak...

avatar
Syafaatagma
Gambar Entri
4_Kariwari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Papua

Rumah adat Kariwari adalah rumah adat suku Tobati-Enggros yang menghuni tepian Danau Sentani di Kabupaten Jayapura. Rumah ini aslinya ditujukan khusus untuk laki-laki, perempuan tidak diperkenankan masuk. Anak laki-laki yang dimaksud adalah yang usianya kira-kira 12 tahun. Mereka dikumpulkan dan dididik mengenai pencarian pengalaman hidup. Dari mulai belajar memahat, membuat perisai, membuat perahu, hingga teknik perang. Intinya, mereka diajarkan agar lebih kuat, terampil, dan pintar. Bangunan ini berbentuk limas segi delapan dengan atap kerucut, kuat menahan angin kencang dari 8 penjuru arah yang berhembus ke bangunan. Sedangkan bentuk atapnya yang kerucut ke atas lebih mengarah kepada kepercayaan masyarakat dalam mendekatkan diri dengan roh para leluhur. Material yang digunakan adalah kulit kayu untuk lantai, bambu air yang dibelah dan dicacah-cacah untuk dinding, dan daun sagu untuk atap. Yang unik, struktur bangunan di dalam rumah menggunakan 8 buah kayu utuh di mana...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Ndambu, Pesta Panen ala Penduduk Pulau Yos Sudarso
Ritual Ritual
Papua

Beragam hasil bumi ada di sini. Dari keladi, petatas (ubi jalar), kombili (kentang hitam), pisang sampai sagu. Pesta tanaman produksi lokal ini berisi persaingan menampilkan hasil panen antar kampung maupun kelompok. Lalu, akan terlihat mana yang memiliki biji atau buah paling kecil dan terbesar. Nilai yang diambil dari ‘persaingan’ ini, kalau umbian atau hasil panen lebih kecil berarti kalah. Yang kalah harus berjanji berusaha keras agar lebih besar lagi. Pesta tahunan ini disebut dikenal dengan ndambu. Ratusan tahun lalu, ndambu diadakan guna mencairkan perselisihan, antar kampung dan marga maupun antardistrik di pulau ini ratusan tahun silam. Kata ndambu, berarti bersaing sehat. Ritual ini diadakan di pulau terapung, Kimaam, tepatnya di ujung Papua, berbatasan dengan Papua New Guinea, dan Laut Arafura. Ke Pulau Kimaam, perlu sehari semalam melalui jalur laut dari Merauke. Bisa juga jalur udara, satu-satunya pakai pesawat Susi Air. Ada empat distrik di Kimaam,...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Cerita Rakyat Dari Papua: Kisah Kucing Karkal dan Burung Puyuh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Disebuah gurun luas serta gersang hanya beberapa tumbuhan yang mampu hidup disana seperti rumput-rumputan dan jenis tumbuhan kaktus, kehidupan di gurun sangat sulit khususnya untuk para hewan, mereka harus berjuang mencari makanan yang jumlahnya terbatas, mencari minum yang hanya berada di oase dan juga mereka harus bersiap-siap kabur dari para pemangsa. Suatu hari seekor kucing sedang karkal berjalan di bebatuan mencari makanan, sudah lima hari perutnya tidak diisi namun sang karkarl tidaklah merasakan lapar yang sangat luar biasa karena dirinya telah terbiasa hidup digurun tanpa makanan selama 2 minggu. Karkal berjalan menuju sebuah oase yang letaknya tidak jauh dari tempatnya, sang karkal berharap ada seekor tikus maupun burung yang bisa ia tangkap disana. Ketika sang karkal mendekati oase, hal pertama yang dia lakukan adalah mencari tempat untuk melihat keadaan oase dengan jelas, lalu sang karkal mengincar hewan yang sedang minum disana setelah mendapatkan calon hewan untuk...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Budaya dan Sejarah Orang Muyu, Papua
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Perempuan bermata sipit itu duduk disamping dagangannya. Diujung kaki yang dilunjurkan, Noken (tas bawaan tradisional) tergeletak. Isinya buah Pinang. Dikejauhan, deru mikrolet berkejaran. Seperti Eta, di jalan masuk pasar Mopah, pedagang sayur lain ikut berjejeran. Puluhan perempuan paruh baya ini duduk diatas tikar kusut.    Eta tinggal di Kelapa Lima, Merauke. Kompleks perumahan warga asli yang rata-rata dihuni oleh suku Muyu. Mereka telah berada di sana semenjak berpuluh-puluh tahun. Asalnya dari Boven Digoel. Merauke sendiri milik suku Malind Anim.   Istilah Muyu diperkirakan muncul bersamaan dengan masuknya Missi Katholik yang dibawa oleh pastor Petrus Hoeboer berkebangsaan Belanda, 1933 di kampung Ninati, daerah Muyu bagian utara, Boven Digoel. Eksplorasi pertama di daerah Muyu awalnya dimulai dengan sebutan Perkemahan Swallow (Swallow Bivouac). Swallow adalah sebuah kapal yang saat itu, Februari 1909, berlabuh di sungai Digoel, dekat muara sungai...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Ayomru, Rumah Pohon ala Suku Muyu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Papua

Dalam budaya Muyu, setiap keluarga inti boleh-boleh saja tinggal di rumahnya sendiri. Namun, biasanya beberapa keluarga inti menempati sebuah rumah tinggal bersama. Tinggal bersama di sebuah rumah seperti itu bukanlah sebuah keharusan, kecuali barangkali untuk alasan keamanan— untuk memperbesar kekuatan menghadapi musuh. Meskipun sebenarnya memperbesar kekuatan itu juga dapat dilakukan dengan membangun beberapa rumah saling berdekatan. Kehidupan orang Muyu tercermin dari tipe-tipe rumah yang mereka bangun. Mereka tinggal di rumah panggung yang terbuat dari kayu dan daun-daun nibung. Rumah pohon ini biasa disebut  Ayomru . Rumah-rumah itu dibangun setinggi 3—10 meter di atas tanah, dan seluas 4 hingga 8 meter persegi. Rumah-rumah itu dibangun di atas satu atau lebih tonggak pohon yang dipotong dan biasanya ditopang oleh tiang-tiang. Dindingnya dibuat dari dua lapis papan kayu. Rumahnya dibagi menjadi beberapa ruangan. Satu sebagai ruang bersama untuk pa...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Kiuturu Nandauw
Ritual Ritual
Papua

Kiuturu Nandauw, atau biasa juga disebut Kakarukrorbun, adalah upacara adat potong rambut pertama kali pada anak berusia 5 tahun Sumber : http://www.wondamakab.go.id/?page=detail_page&id_page=9

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prosesi Pernikahan Suku Biak, Papua
Ritual Ritual
Papua

Papua merupakan daerah di ujung timur Indonesia yang memiliki beragam suku dan bahasa. Keragaman tersebut bahkan bisa terlihat di dalam satu wilayah kabupaten.  Nah,  salah satu yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah suku Biak, yang ternyata memiliki prosesi adat pernikahan yang sangat unik. Aturan adat ini berasal dari tetua adat atau leluhur yang masih dijalankan sampai saat ini. Melamar Sama seperti aturan adat di wilayah lainnya, suku Biak pun menjalankan prosesi lamaran sebelum melakukan pernikahan. Bedanya, ada dua jenis lamaran yang disebut  sanepen  dan  fakfuken . Beberapa masyarakat suku Biak gemar menjodohkan anak-anaknya ketika masih kecil. Proses pinangan yang dilakukan antar pihak orang tua ini disebut sanepen. Sedangkan  fakfuken merupakan prosesi lamaran yang ditujukan pada pihak keluarga perempuan setelah kedua calon mempelai berumur minimal 15 tahun. Saat  fakfuken , pihak laki-laki membawa tanda perkenalan...

avatar
Arum Tunjung