tari
116 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Saman
Tarian Tarian
Aceh

Sejarah Serta Asal Usul Tari Saman Tari Saman merupakan salah satu tari asal Suku Gayo, Aceh, Indonesia yang biasanya diperankan oleh laki-laki. Di mana tari ini mulai dikembangkan sejak abad ke-14 oleh seorang ulama besar Aceh yang bernama Syekh Saman. Pada awalnya, tari Saman hanyalah semua permainan rakyat yang disebut dengan Pok Ane . Akan tetapi setelah kebudayaan Islam masuk ke daerah Aceh, khususnya Suku Gayo, permainan rakyat ini kemudian berakulturasi . Sehingga nyanyian pengiring permainan rakyat Pok Ane yang mulanya bersifat pelengkap, berubah menjadi sebuah nyanyian penuh makna serta pujian kepada Allah. Tak hanya itu, kebudayaan Islam juga mampu mengubah beberapa gerakan dasar pada tarian ini, mulai dari tepukan tangan hingga perubahan pada tempat duduk para penarinya.   Penggunaan Tari Saman dan Pengakuan dari Dunia Di masa kesultanan Aceh, tarian ini hanya ditampilkan saat acara atau perayaan Maulid Nabi Muhammad. P...

avatar
Oskm18_16718244_johannes_samuel
Gambar Entri
Tari Saman: Tarian Tradisional Khas Aceh
Tarian Tarian
Aceh

            Tari Saman adalah sebuah tarian dari Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan Bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.             Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan nilai-nilai tertentu yaitu pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan. Tari saman biasanya ditampilkan tidak menggun...

avatar
OSKM18_16418208_ERVIN CHRISTIAN
Gambar Entri
Festival Budaya Saman 2018
Tarian Tarian
Aceh

Pada tanggal2 Oktober 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menyelenggarakan acara ‘Seminar dan Festival Budaya Saman 2018’. Bertemakan "Saman dalam Spektrum Pengetahuan” dengan pembicara Dr. Sal Mugiyanto ( Pakar Petunjukan Program Pasca Sarjana ISI Yogyakarta), H. Ali Husin. SH ( Ketua DPRK Gayo Lues), Dr.Nyak Ina Raseuki (Etnomusikologi, Program Pasca Sarjana IKJ), Aminnulah, M.Ak ( Pengajar Saman, Duta Saman Institue Jakarta), Dr. Rajab Bahry ( Pakar Saman, Prodi bahasa Indonesia, FKIP Unsiyah, Aceh, Dr. Lono Simatupang ( Antropolog, pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Budaya, UGM Yogyakarta), H. Muhammad Amru, MSP ( Bupati Gayo Lues) dan Mukhsin Putra Hafid, M.A ( Peneliti Saman, Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP Unisyah, Aceh. Seminar kali ini ditujukan untuk melestarikan tari Saman yang berasal dari Kabupaten Gayo dan ternyata saya baru tahu kalau tari Saman itu hanya di tarikan...

avatar
Puken
Gambar Entri
Tari Rabbani Wahed
Tarian Tarian
Aceh

https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Rabbani_Wahed   Tari Rabbani Wahed  adalah sebuah seni tari  sufi  yang berasal dari  Samalanga ,  Bireuen ,  Aceh ,  Indonesia . Tarian yang mengajarkan tentang tauhid, agama, serta kekompakan melalui gerakan energik ini diciptakan oleh  T. Muhammad Daud Gade . Tarian Sufi yang dimulai dengan mengikuti syair dari  tarian Meugrob  dan memiliki lebih dari 30 gerakan yang diawali dengan melakukan  Rateb du'ek ("duduk") dan  Ratep deng  ("berdiri") ini merupakan pengembangan dari tarian Meugrob yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu di Aceh. [1] Daftar isi 1 Sejarah 2 Gerakan 3 Penampilan 4 Pelestarian 5 Rujukan 6 Pranala luar   Sejarah [ sunting  |  sunting sumber ] Asal-muasal tari Rabbani Wahed yaitu berasal dari tarian M...

avatar
azizman
Gambar Entri
Tari Rapa'i Geleng
Tarian Tarian
Aceh

https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Rapa%27i_Geleng Tari Rapa'i Geleng Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas     Jump to navigation Jump to search   Tari Rapa'i Geleng yang ditampilkan oleh Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) di Mesir Rapa'i Geleng  adalah sebuah tarian etnis Aceh yang berasal dari wilayah  Aceh Bagian Selatan tepatnya  Manggeng , yang sekarang masuk kawasan  Kabupaten Aceh Barat Daya . Rapa'i Geleng dikembangkan oleh seorang anonim di  Aceh Selatan . Permainan Rapa'i Geleng juga disertakan gerakan tarian yang melambangkan sikap keseragaman dalam hal kerjasama, kebersamaan, dan penuh kekompakan dalam lingkungan masyarakat. Tarian ini mengekspresikan dinamisasi masyarakat dalam syair yang dinyanyikan, kostum dan gerak dasar dari unsur  Tari Meuseukat ....

avatar
azizman
Gambar Entri
Tari Cangklak
Tarian Tarian
Aceh

Tari Cangklak (https://budayaindonesiasatu.blogspot.com) Tari memgemalisasikan perempuan-perempuan cantik gemulai, energik dan sedikit genit dengan berbagai aksesoris yang dipakai dalam mengelilingi lekuk tubuh anggunnya, serta pelengkap busana yang senantiasa digunakan dan indetik dengan perempuan seperti payung, kipas, sapu tangan, perpaduan gerak dan tarian yang laku di aceh dengan tarian khas melayu dari daerah timur aceh.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/09/tarian-tradisional-nanggroe-aceh-darussalam-nad/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Meusago
Tarian Tarian
Aceh

  Tari Meusago (http://1000warna-thecolourofindonesia.blogspot.co.id) Meusago disini diartikan bersudut, bersegi dan berujung begitu lengkapnya persoalan yang di hadapi dan ibadah manusia dengan manusia, dengan bermacam kehidupan yang dihadapi dan ibadah atau hubungan dengan Tuhan, ide garapan tari ini sebagai syimbol gotong royong dan persaudaraan merupakan wujud dari persatuan, satu kipas barang bermakna tapi menakala bersamaan dipaparkan menjadi satu manfaat bagi kehidupan.  

avatar
Roro
Gambar Entri
Manoe Pucuk
Ritual Ritual
Aceh

Manoe pucok (Mandi Air Tujuh Rupa) merupakan tradisi ketiga yang dilakukan setelah malam berinai dan khatam Alquran pada adat perkawinan seorang calon mempelai perempuan di Aceh Barat Daya (Abdya) dan Aceh pada umumnya. Kegiatan memandikan ini diyakini untuk menyucikan si gadis sebelum melepas keperawanan.Berbagai simbol keperawanan dalam acara manoe pucok seperti pelepah pinang yang belum pecah diletakkan di dalam talam, untaian  boh jeruju  dari pucuk daun kelapa dihiasi burung murai beserta umpannya. Pucuk daun kelapa ini lah yang disebut  pucok .Dewasa ini, prosesi adat itu mulai jarang dilakukan secara lengkap. Tidak semua orang tua pengantin setuju dengan adat Tari Pho yang membangkitkan kesedihan dengan syair Cahi yang memilukan dengan para penari yang terdiri dari delapan hingga 12 perempuan dan kini digantikan dengan penari anak-anak. Pergantian itu disebut-sebut sebagai upaya menyesuaikan diri dengan syariat Islam saat ini. Jika...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Nona Koro
Ritual Ritual
Aceh

RAKYAT Gayo Lues Provinsi Aceh dikenal masih memegang erat nilai-nilai budaya warisan nenek moyangnya yang kaya filosofi. Bukan hanya tari Saman tapi juga seni budaya dan tradisi lain dalam kehidupan sehari-sehari. Salahsatu yang masih eksis adalah prosesi adat Tawar Kampung oleh masyarakat Gumpang Kecamatan Putri Betung 5 Agustus 2017 lalu. Prosesi utama tradisi ini adalah menggiring seekor kerbau berkeliling kampung yang dikenal dengan sebutan “Nona Koro”. Kerbau yang digiring tersebut harus jantan albino atau berbulu putih, tradisi ini menurut warga setempat sebagai bentuk syukur dan do’a kepada Allah SWT agar diberi keberkahan dalam usaha tani mereka serta jauh dari serangan hama dan penyakit ataupun segala bentuk bencana lainnya. Keberadaan tradisi Tawar Kampung ini sudah ada sejak nenek moyang dahulunya sehingga sangat melekat dan diteruskan oleh masyarakat setempat untuk menjaga dan memperkuat jalinan tali silaturrahmi serta menguran...

avatar
Deni Andrian