budaya
170 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kenduri Blang Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Salah satu tradisi menarik diberbagai literatur kawasan Aceh adalah adanya kenduri blang Aceh atau yang sering disebut Khanduri Tron U Blang . Ini merupakan salah satu bentuk kegiatan tradisional di Aceh yang melakukan makan-makan bersama di lingkunga persawahan dimana tempat para petani bercocok tanam. Zaman dulu, tradisi ini merupakan sebuah kewajiban bagi etnis petani Aceh. Bentuk implementasi terhadap rasa syukur dan pengharapan para petani kepada sang khaliq agar hasil panen nantinya berhasil dan memperoleh berkah. Walaupun pada dasarnya tradisi ini merupakan konversi dari budaya hindu yang sudah lebih dulu eksist di Indonesia termasuk di Aceh, namun dengan mengislamisasinya, maka tradisi ini merupakan kegiatan masyarakat yang dipandang boleh oleh para ulama fiqh dan ahli tasawuf di Aceh. Jika dahulu kenduri blang dilakukan untuk meminta rahmat dari alam, maka proses islamisasi mengubah cara pandang masyarakat sehingga syukuran ditujukan kepada sang pencipta alam,...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Meuen Galah
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Aceh

Meuen Galah adalah permainan tradisonal masyarakat aceh yang telah turun temurun menjadi warisan budaya. Permainan ini dimainkan oleh 10 peserta yang dibagi menjadi 2, yaitu sebagai lawan. Permainan ini membutuhkan tempat yang agak luas. Karena arena meuen galah berbentuk persegi panjang dengan lebar kira-kira 4 meter dan panjang 10 meter yang dibagi menjadi 6 persegi.Awalnya 5 peserta masuk dalam persegi di sisi awal kemudian berusaha melepaskan diri dari hadangan peserta lain yang bertugas menjadi penjaga. Jika pemain dapat meloloskan diri dari semua penjagaan lawan dan berhasil mencapai sisi persegi akhir dengan tidak ada satupun anggota yang tertangkap, maka dia keluar sebagai pemenang. Permainan ini memiliki beberapa manfaat. Selain melatih ketangkasan dan kerjasama sebuah tim dalam meraih kemenangan, permainan ini melatih anak-anak untuk bersosial dengan baik antar sesama.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Kande, Pelita zaman kesultanan
Ornamen Ornamen
Aceh

Peninggalan sejarah menjadi barometer peradaban suatu penduduk, tingkat sosial, teknologi dan politik sebagian besar dipelajari dengan peninggalan-peninggalan sejarahnya. Salah satu hasil budaya manusia sebagai bukti dari perwujudan ide, perasaan, keterampilan dan daya imajinasi adalah dihasilkannya bermacam-macam kerajinan fungsional salah satunya adalah  kande  (lampu). Kande atau Lampu yang biasa digunakan zaman kerajaan Aceh sebagai penerang baik dalam ruangan maupun diluar. Bentuk-bentuk kande pun berbeda-beda biasanya tergantung golongan yang menggunakannya, Dilihat dari segi perkembangan teknik, motif atau ornamen serta bahan pembuatannya tentu terkandung makna filosofis bagi masyarakat pemakainya/pendukungnya. Jenis-jenis kande yang dikenal di aceh antaralai: Pertama ada namanya,  Lampu gantung 5 sumbu   (panyot limong dan tujoh mata) . Sebuah lampu duduk bertingkat, terbuat dari tembaga. Tiang serta tempat sumbu berukir. Tingkat pertama terdiri dar...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Peutroen Aneuk atau Turun Mandi
Ritual Ritual
Aceh

Aceh tediri dari masyarakat mulikultural dengan berbagai ragam budaya yang unik dan variatif, meskipun secara umum budaya aceh hampir sama disetiap daerahnya namun ada beberapa bagian tertentu disetiap daerah terdapat keunikan tersendiri sehingga menjadi keanekaragaman yang mencitrakan identitas daerah tertentu, salahsatunya adalah tradisi  peutroen aneuk  (turun mandi). Sebelum prosesi berlansung, bayi akan di  peusunteng  (ditepung tawar) oleh pihak keluarga. Masyarakat adat yang masih kental dengan tradisi, akan terus melestarikan budaya dengan cara melaksanakan setiap tradisi dengan sentuhan budaya yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Begitu juga dalam melaksanakan acara  “Peutron Aneuk U Tanoh”  atau dikenal dengan turun mandi yang biasaya dilakukan setelah umur 44 hari si bayi. Rangkaian tradisi turun mandi diawali dengan acara peucicap, dimana tokoh agama setempat akan mengoles madu, makanan dan...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Reuhab, Adat Kematian di Nagan Raya
Ritual Ritual
Aceh

Reuhab adalah adat yang sangat kental dengan budaya masyarakat Alue Tuho, Nagan Raya, Nangroe Aceh Darussalam. Reuhab berarti kamar sakral yang didiami pada saat ada seseorang meninggal dunia. Tradisi ini sangat berpengaruh terhadap dalam kehidupan masyarakat Alue Tuho karena dianggap suatu penghinaan jika tidak melakukan ritual kematian ini. Selain dianggap sebagai kamar sakral untuk orang yang meninggal, Reuhab juga berarti barang yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal. Biasanya barang yang ditinggalkan adalah pakaian terakhir yang dipakaioleh yang meninggal dan disimpan di dalam kamar yang di sakralkan selama 40 hari. Tatacara Reuhab dengan melakukan pengajian yang mengundang tokoh agama setempat. Dalam pengajian tersebut, keluarga yang ditinggalkan juga menyertakan benda-benda wajib yang turut didoakan dalam pengajian tersebut, seperti baju yang terakhir, kain, dan tikar pandan yang dipakai untuk mengangkut mayat. Selain itu, disertakan juga dua buah bantal guling,...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prosesi Pernikahan Adat Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Aceh begitu terkenal dengan penduduknya yang  religious . Bahkan provinsi terujung Indonesia bagian barat ini pun memiliki julukan “Serambi Mekkah.” Jika ditelisik, ritual prosesi pernikahan Adat Aceh memang sarat akan makna budaya dan agama. Meskipun demikian, beberapa prosesi pernikahan ditinggalkan oleh penduduk setempat lantaran tidak sesuai dengan syariat Islam. Namun itu semua dikembalikan lagi kepada sang pemangku hajat untuk mengikuti atau tidak. Bagi Anda yang hendak menggelar pernikahan Adat Aceh berikut adalah urutan prosesi pernikahan yang bisa dijadikan sebagai panduan. Melamar (Ba Ranub) Selayaknya upacara pernikahan di daerah lainnya, prosesi pernikahan diawali dengan lamaran atau  ba ranub  dalam istilah Aceh. Pada zaman dahulu, prosesi ini diserahkan oleh  theulangke (orang yang dirasa bijak) untuk mencari tahu seputar gadis yang hendak dipinang. Apabila sudah dirasa cocok, maka pihak pria akan datang melamar gad...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Semong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Semong  adalah kearifan lokal masyarakat di Pulau Simeulue dalam membaca fenomena alam pantai telah menyelamatkan banyak masyarakat dari bencana tsunami. Teriakan  semong  merupakan peringatan dini yang diartikan adanya situasi dimana air laut surut dan masyarakat harus lari ke bukit. Ini adalah pengetahuan yang diperoleh dari leluhur belajar dari kejadian bencana yang pernah terjadi puluhan tahun lalu.  Semong  ini yang menyelamatkan masyarakat di pulau Simeulue padahal secara geografis letaknya sangat dekat dengan pusat gempa. Semong bagi masyarakat pulau Simeulue disosialisasikan turun temurun melalui dongeng dan legenda oleh tokoh masyarakat sehingga istilah ini jadi melekat dan membudaya di hati masyarakat pulau itu. Dengan pengetahuan ini yang dimiliki orang Simeulue banyak masyarakat pesisir pantai lainnya di Aceh terselamatkan saat tsunami terjadi. Mereka memaksa orang untuk lari ke gunung. Berbeda dengan di Simeulue, ketika fenom...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Hikayat Prang Sabi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Aceh

                Hikayat prang sabi adalah sebuah hikayat yang diciptakan atau dikarang oleh Teungku Chik Pante Kulu, beliau adalah seorang ulama yang berasal dari Pidie tepatnya dari Pante Kulu. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang hikayat prang sabi ada baiknya jika kita mengetahui sekilas tentang hikayat itu sendiri. Hikayat Aceh itu berbeda dengan hikayat dari daerah lainnya perbedaannya terletak pada cara melantunkannya dan penyusunan baitnya atau dengan kata lain hikayat lain memiliki bait yang mudah untuk langsung dipahami akan tetapi hikayat aceh membutuhkan sedikit usaha yang lebih untuk dipahami.                 Hikayat prang sabi ini sendiri memiliki dua genre pada umumnya yaitu genre yang berupa ajakan untuk berjihad dan satu lagi adalah rekaman keadaan perang yang dituang kedalam bentuk hikayat....

avatar
Oskm18_19818159_rizky
Gambar Entri
Hikayat Prang Sabi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Aceh

                Hikayat prang sabi adalah sebuah hikayat yang diciptakan atau dikarang oleh Teungku Chik Pante Kulu, beliau adalah seorang ulama yang berasal dari Pidie tepatnya dari Pante Kulu. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang hikayat prang sabi ada baiknya jika kita mengetahui sekilas tentang hikayat itu sendiri. Hikayat Aceh itu berbeda dengan hikayat dari daerah lainnya perbedaannya terletak pada cara melantunkannya dan penyusunan baitnya atau dengan kata lain hikayat lain memiliki bait yang mudah untuk langsung dipahami akan tetapi hikayat aceh membutuhkan sedikit usaha yang lebih untuk dipahami.                 Hikayat prang sabi ini sendiri memiliki dua genre pada umumnya yaitu genre yang berupa ajakan untuk berjihad dan satu lagi adalah rekaman keadaan perang yang dituang kedalam bentuk hikayat....

avatar
Oskm18_19818159_rizky