|
|
|
|
Hikayat Prang Sabi Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_19818159_rizky . |
Hikayat prang sabi adalah sebuah hikayat yang diciptakan atau dikarang oleh Teungku Chik Pante Kulu, beliau adalah seorang ulama yang berasal dari Pidie tepatnya dari Pante Kulu. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang hikayat prang sabi ada baiknya jika kita mengetahui sekilas tentang hikayat itu sendiri. Hikayat Aceh itu berbeda dengan hikayat dari daerah lainnya perbedaannya terletak pada cara melantunkannya dan penyusunan baitnya atau dengan kata lain hikayat lain memiliki bait yang mudah untuk langsung dipahami akan tetapi hikayat aceh membutuhkan sedikit usaha yang lebih untuk dipahami.
Hikayat prang sabi ini sendiri memiliki dua genre pada umumnya yaitu genre yang berupa ajakan untuk berjihad dan satu lagi adalah rekaman keadaan perang yang dituang kedalam bentuk hikayat.
Hikayat prang sabi merupakan hikayat yang bertajuk islami karena dahulu kedekatan masyarakat Aceh dengan bangsa Arab mengakibatkan tercampurnya budaya bangsa arab dalam menuliskan sebuah karya sastra dengan masyarakat Aceh.
Hikayat prang sabi ini sering sekali disenandungkan oleh semua orang sebelum pergi berperang di seluruh Aceh pada masa penjajahan dan dipercayai sudah ada sejak jaman penjajahan portugis karena liriknya yang berani dan intonasi pembacaannya yang menggelora. Hikayat ini sendiri memiliki tujuan asli sebagai pembakar semangat kaum muda Aceh di medan perang dan juga untuk membakar semangat jihad seluruh masyarakat Aceh.
Hikayat prang sabi ini saya bagi menjadi 3 bagian. Pertama adalah bagian pujian kepada Allah SWT yaitu bagian yang paling penting menurut saya karena pada bagian ini bersandar dua bagian lain, jika bagian ini tidak benar maka dua bagian lainnya akan runtuh. Kedua adalah ajakan atau perintah untuk berjihad dan berperang fisabilillah atau di jalan Allah. Ketiga adalah bagian yang menjelaskan kemudahan yang akan Allah limpahkan kepada semua umatnya yang berjihad.
Hikayat prang sabi merupakan motivator masyarakat Aceh dulu sehingga rakyat biasa sekalipun mampu untuk melawan tentara belanda yang bersenjata lengkap tanpa gentar sedikitpun. Hikayat ini yang memusnahkan rasa takut dari hati para pejuang dahulu untuk mencapai kemerdekaan.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |