jawa tengah
3.393 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Candi Pawon
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Candi Pawon terletak tak jauh dari Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini masuk dalam kompleks Candi Borobudur yang diakui UNESCO sebagai World Heritage Lists asal Indonesia pada tahun 1991 dengan nama Borobudur Temple Compounds . Pendirian Candi Pawon diperkirakan pada pertengahan abad VIII, hampir bersamaan dengan Candi Mendut dan Candi Borobudur. Nama "Pawon" sendiri, menurut sebagian orang berasal dari kata "pa-awu-an" yang berarti tempat menyimpan awu atau abu. Pada bilik candi ( central cella ) di tubuh candi semula diperkirakan terdapat Arca Bodhisattva sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Indra. Berdasarkan prasasti Karang tengah (824 M), arca tersebut mengeluarkan "vajra" (sinar), sehingga arca Bodhisattva tersebut kemungkinan terbuat dari logam perunggu. Menurut Poerbatjaraka, Candi Pawon merupakan upa angga (bagian dari) Candi Borobudur, karena adanya kemiripan motif pahatan pada Candi Powan dengan Candi Mendut dan Candi Borobudur.

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Kendi
Ornamen Ornamen
Jawa Tengah

Kendi, Air Beroksigen Kendi tentu tidak asing di telinga masyarakat Indonesia , merupakan tempat air minum yang terbuat dari bahan tanah liat. Kendi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Kundika yang berarti wadah air minum. Air yang ditaruh di dalam kendi berbeda dengan air yang ditaruh pada teko biasa, air kendi biasanya sejuk menyegarkan.Dahulu, terutama bagi masyarakat Jawa kendi merupakan salah satu perabot rumah tangga yang wajib ada. Popularitas kendi memang telah terg antikan oleh tempat air yang dianggap lebih modern seperti dispenser atau teko yang secara visual lebih enak dipandang. Kini kendi lebih banyak digunakan dalam upacara adat saja seperti saat upacara perkawinan. Air yang terdapat dalam kendi dianggap suci, murni, dan menyejukan, menjadi simbol perkawinan yang sempurna.Namun dibalik bentuknya yang sederhana ternyata air kendi sangat menyehatkan. Kendi yang baik adalah kendi yang terbuat dari tanah liat dengan proses pembakaran...

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
Temulawak
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

#Temulawak nama minuman ini muncul dalam Serat #Centhini dan telah membudaya selama ratusan tahun di Jawa bagian utara. wedang #Temulawak mempunyai khasiat dalam menopang kebugaran tubuh dan baik untuk liver.  

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
Hompimpa
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Tengah

kalimat yang berasal dari bahasa Sansekerta, 'Hompimpa Alaium Gambreng' dikatakan menyimpan makna yang cukup religius. Dikutip dari buku "Kawih/Tembang Anak-Anak di Kalangan Kebudayaan Sunda dan Jawa" kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng' memiliki arti 'Dari Tuhan Kembali ke Tuhan, Mari kita Bermain'. https://radarkepahiang.disway.id/read/660131/tahukah-kamu-ternyata-ini-arti-dibalik-kata-hompimpa-alaium-gambreng/15#:~:text=Dikutip%20dari%20buku%20%22Kawih%2FTembang,Tuhan%2C%20Mari%20kita%20Bermain '.

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
Sirup Kawista
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Sirup Kawista merupakan minuman yang berbahan utama dari sari buah kawis lalu dicampur dengan gula dan air. Sirup ini rasanya sangat khas, ada campuran manis dan asamnya serta baunya wangi. Buah kawis tergolong cukup langka di Indonesia karena pohonnya hanya bisa tumbuh di daerah kering atau panas, seperti Rembang.  Untuk mendapatkan rasa  sirup kawista yang segar dan enak diperlukan proporsi yang pas dari bahan-bahan yang dicampur. Cara membuatnya :   Pertama-tama daging buah kawis direbus bersama air. Selanjutnya air rebusan disaring dengan menggunakan kain halus agar sari buah dan seratnya terpisah. Sari buah yang dihasilkan lalu diendapkan selama seharian penuh (24 jam) dalam wadah yang tertutup. Setelah mengendap, pisahkan air sari lapisan atas dengan endapannya, dan tambahkan sedikit pengental. Kemudian diamkan kembali air sari tersebut selama 12 jam. Rebus kembali air sari yang telah didiamkan, dan tambahkan gula pasir dengan perbandingan 1 lite...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Dalem Prangwedanan Mangkunegaran
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Dalem Prangwadanan merupakan bangunan yang terletak di sebelah timur Pura. Di sebelah timurnya masih terdapat bangunan lagi dengan bentuk pendapa yang diberi nama Panti Putra. Fungsi Dalem Prangwadanan adalah untuk tempat tinggal putra mahkota, juga sebagai tempat tinggal putera mahkota setelah diangkat sebagai Kangjeng Gusti Pangeran Prabu Prangwadana. Nama Prangwadana merupakan gelar kedua yang diberikan oleh Sunan Kuning kepada RM. Said ketika ia menyatakan diri bergabung dengan pasukan Cina melawan Kumpeni VOC pada 1741 di Kartasura. Peristiwa itu dalam sejarah Jawa biasa dikenal sebagai Geger Pacina . Sebelumnya dari Pakubuwana II RM. Said pernah mendapat gelar Pangeran Suryakusuma. Setelah Perjanjian Salatiga pada 17 Maret 1757 RM. Said memperoleh gelar Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara. Sejak itu ditetapkan bahwa gelar bagi pengganti Mangkunegara I adalah Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara jika si pengganti sudah berumur 40 tahun. Jika belum ge...

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
Prasasti Sojomerto
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Prasasti Sojomerto merupakan peninggalan Wangsa Sailendra yang ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuna. Prasasti ini tidak menyebutkan angka tahun, berdasarkan taksiran analisis paleografi diperkirakan berasal dari kurun akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 masehi.   Prasasti tersebut dibuat dari batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisan Jawa Kuna dipahatkan pada permukaan yang rata, terdiri atas 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Prasasti Kayumwungan (Karangtengah)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Prasasti Kayumwungan adalah sebuah prasasti pada lima buah penggalan batu yang ditemukan di Dusun Karangtengah, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sehingga lebih dikenal juga dengan nama prasasti Karangtengah. Prasasti ini ditulis dengan aksara Jawa Kuna, mempergunakan dua bahasa. Baris 1-24 ditulis dalam bahasa Sanskerta, baris selanjutnya ditulis bahasa Jawa Kuna. Masing-masing bahasa menunjuk pada angka tahun 746 Saka atau 824 Masehi.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Prasasti Canggal
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Prasasti Canggal ditemukan di kompleks Candi Gunung Wukir, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Berita mengenai penemuan ini pertama kali di publikasikan pada tanggal 10 Maret 1884, dalam sebuah sesi pertemuan anggota kelompok ilmiah Royal Academy di Amsterdam, Belanda. Prasasti ini adalah merupakan salah satu peninggalan terpenting dari kerajaan Mataram Kuno di wilayah Jawa Tengah. Pada prasasti ini ditemukan angka tahun pembuatan yang telah memungkinkan para arkeolog untuk dapat memperkirakan periodisasi berdirinya kerajaan tersebut di Pulau Jawa. Angka tahun pendirian pada prasasti tersebut termuat dalam sebuah Candrasengkala yang berbunyi “Sruti Indriya Rasa” (Sruti = 4, Indriya = 5, Rasa = 6) yang menyatakan tahun 654 Saka atau 732 Masehi. Prasasti ini dianggap sebagai prasasti “berangka tahun” yang tertua di Pulau Jawa. Prasasti ini ditulis menggunakan aksara Pallava dan dalam Bahasa Sanskrit dialek awal yang menur...

avatar
Roby Darisandi