Makanan Minuman
Makanan Minuman
Minuman Khas Jawa Tengah Rembang
Sirup Kawista
- 10 April 2014 - direvisi ke 2 oleh Fachni pada 10 April 2014
Sirup Kawista merupakan minuman yang berbahan utama dari sari buah kawis lalu dicampur dengan gula dan air. Sirup ini rasanya sangat khas, ada campuran manis dan asamnya serta baunya wangi. Buah kawis tergolong cukup langka di Indonesia karena pohonnya hanya bisa tumbuh di daerah kering atau panas, seperti Rembang.  Untuk mendapatkan rasa  sirup kawista yang segar dan enak diperlukan proporsi yang pas dari bahan-bahan yang dicampur.
Cara membuatnya :
 
Pertama-tama daging buah kawis direbus bersama air. Selanjutnya air rebusan disaring dengan menggunakan kain halus agar sari buah dan seratnya terpisah. Sari buah yang dihasilkan lalu diendapkan selama seharian penuh (24 jam) dalam wadah yang tertutup.
Setelah mengendap, pisahkan air sari lapisan atas dengan endapannya, dan tambahkan sedikit pengental. Kemudian diamkan kembali air sari tersebut selama 12 jam. Rebus kembali air sari yang telah didiamkan, dan tambahkan gula pasir dengan perbandingan 1 liter air sari kawis dan 700 gram gula pasir. Terakhir setelah air sari kawis mendidih, angkat dan dinginkan sirup sebelum memasukannya ke dalam botol. Sirup pun siap untuk dipasarkan.
Di Rembang ada beberapa produsen sirup kawista, tetapi yang paling terkenal adalah sirup kawista cap ‘Dewa Burung’. Merk ini paling populer karena menurut para pelanggan, rasanya paling enak dan paling khas kawis. Mungkin juga karena Dewa Burung merupakan pionir dari pembuat dan penjual sirup kawista di Rembang.
Usaha sirup kawista Dewa Burung ini sudah berumur 50 tahun lebih dan dijalankan secara turun-temurun oleh sekeluarga keturunan Tionghoa. Etnis Tionghoa memang terkenal dengan etos wirausaha atau bisnis di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Sirup kawista biasanya dikemas dalam wadah botol kaca seperti yang dipakai botol kecap dengan volume 620 ml. Saat ini, ada juga yang diwadahi dalam botol plastik agar lebih praktis dan ringan.
 
 
 
RM/Toko yang Menyediakan:
 
SIRUP KAWISTA REMBANG (Toko Kawis)
Pemasok Produk Makanan
Alamat: Jl. Diponegoro No.55, Tasikagung, Kec. Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59215
Telepon: (0295) 691042
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU