Kawih adalah lagu Sunda bebas, yang tidak terikat oleh suatu aturan, baik lagunya maupun liriknya. Tetapi meskipun demikian kawih adalah merupakan sebuah lagu yang mempunyai unsur seni, yaitu unsur seni musik dan seni sastra. Terdapat banyak contoh contoh kawih yang diciptakan oleh seorang komponis. Salah satunya adalah Kataragan Pahlawan. Kawih ini menceritakan bagaimana perjuangan seorang pahlawan untuk memerdekan bangsanya. Dalam kawih ini tersirat betapa hebatnya para pahlawan bangsa pada era penjajahan. Para pahlawan pantang pulang sebelum memerdekan Ibu Pertiwi. Kegigihan dan keberanian pahlawan juga menjadi modal dan tekat yang besar untuk mempersatukan nusantara. Karatagan Pahlawan (Pencipta: Koko Koswara) Teu honcewang sumurewang. Tekadna pahlawan bangsa. Cadu mundur pantrang mulang. Mun maksadna can laksana Berjuang keur lemah cai. Lari rabi tur tegang pati. Taya basa menta pamulang tarima. Rido keur korban merdeka Sumber: https://brainly.co.id/tugas/30100...
Yogyakarta Selain dikenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota batik. Banyak sekali batik khas yogyakarta, yg sudah tersebar di seantero nusantara. Sebut saja, batik kawung, truntum, dan sido asih. Masing-masing batik tersebut, memiliki filosofinya sendiri-sendiri. Sebut saja Truntum, yg memiliki filosofi sebagai simbol cinta yang tulus tanpas syarat, abid, dan semakin lama semakin subur (Tumaruntum). Disini, kita akan membahas Batik Pamiluto. Apa sih Batik Pamiluto itu? Batik Pamiluto biasa dikenal sebagai batik pengantin, yang biasanya digunakan oleh ibu dari pihak mempelai wanita. Batik pamiluto biasa digunakan untuk kain panjang pada saat pertunangan. Batik Pamiluto sendiri menggunakan zat warna yang berasal dari soga alam. Batik Pamiluto merupakan perpaduan motif Parang, Ceplok, Truntum, dan lainnya. Batik Pamiluto sendiri mempunyai filosofi dari asal kata "pulut", yang artinya adalah perekat, atau dalam bahasa jawa bisa berarti "kepilut", yang artinya...
Indonesia memiliki banyak budaya. Salah satunya adalah dari Sumatera Barat yaitu Songket Minangkabau. Songket adalah kerajinan yang memiliki nilai budaya serta filosofi yang mendalam. Songket memiliki waktu pembuatan yang cukup lama yakni sekitar 3 bulan dikarenakan pembuatnya harus membuat motif yang memiliki makna mendalam. Songket minangkabau memiliki motif-motif yang berbeda maknanya. Beberapa jenis motif dari songket minangkabau adalah 1. Kaluak Paku - Filosofinya adalah Manusia sebagai makhluk Tuhan, akan dapat mengetahui Tuhannya setelah mengetahui dirinya sendiri. 2. Balah Kacang - Sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin, yakni mampu menimbang sesuatu dengan adil dan bijaksana. 3. Sajamba Makan - Simbol pentingnya musyawarah untuk mencapai kata mufakat di Minangkabau. 4. Pucuak Rabuang - Seseorang harus dapat berguna sedari muda. Itulah beberapa filosofi dari motif-motif songket di minangkabau. Saya berharap Sebaga...
Tembakau merupakan salah satu komoditas utama kota Jember. Tembakau yang ditanam bukanlah tembakau sembarangan, melainkan tembakau premium dengan jenis Besuki Na Oogst (BNO). Jenis ini adalah salah satu yang berkualitas tinggi di dunia, bahkan dicap sebagai nomor dua di dunia setelah tembakau kuba. Kualitas ini membuat tembakau jember laku diekspor ke pasar Eropa dan Cina. Berawal dari kebijakan tanam paksa (culture stelsel) di jaman penjajahan Belanda oleh Gubernur Jenderal Van Bosche, tembakau mulai ditanam di tanah Jember. Kegagalan sempat menghampiri, sehingga dibentuklah balai penelitian Besoekisch Profstation, diambil dari nama wilayah yang ditanami yaitu daerah Besuki. Hal ini berwujud pada penemuan jenis tembakau Besuki Na Oogst (BNO) yang masih eksis hingga sekarang. Tembakau jember sebagian besar diolah menjadi cerutu, berbeda dengan tembakau kudus, temanggung, dan gresik yang biasanya diolah menjadi rokok kretek. Perbedaan inilah yang membuat tembakau Jember menja...
Pada tahun 1872 di Banjarnegara lahirlah seorang putera dari KH Syuhada yang diberi nama Ibrahim. Diusia remaja Ibrahim telah belajar pencak silat dan kelak ia dikenal aktif menggunakan ilmu pencaknya untuk menentang penjajah belanda. Hal ini kerap membuatnya menjadi buronan belanda. Dalam statusnya yang sering menjadi buronan belanda, ia kerap berkelana dari satu tempat ke tempat lainya. Selain bersembunyi,ia juga mendalami dan mengasah ilmu pencaknya. Ia pernah singgah ke batavia, pada seorang kerabatnya disana. Namun di sana ia juga sering membuat onar terhadap belanda hingga akhirnya ia berangkat ke tanah suci Mekah. Setelah menikah dengan puteri KH Ali, ia mendirikan pondok pesantren Binorong di Banjarnegara. Sepulang dari tanah suci ia berganti nama menjadi KH Busyro Syuhada. Pondok pesantren Binorong semakin berkembang pesat. Diantara santri-santrinya antara lain : Achyat (H Burhan) adik misan Ibrahim, M Yasin (Abu Amar Syuhada) adik kandung, dan Sudirman (Pang...
Kue putu (dari bahasa Jawa , puthu [ IPA : /puÊu/]) adalah jenis makanan Nusantara berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa , tepung beras butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan dan dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan. Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau. Kue putu sendiri ada banyak macamnya seperti Putu Ayu, Putu Bambu, Putu Mayang dan lain sebagainya. Putu-putu tersebut juga disajikan dengan berbagai macam cara seperti putu bambu berupa kue yang berbentuk gelondongan dan disajikan dengan parutan kelapa diatasnya, sedangkan kue mayang berbentuk seperti gumpalan mi yang berwarna warni. #OSKM2018 #OSKMITB2018
Assalamualaikum teman-teman :) Nama saya Raka Maulida Azka,Saya lahir dari campuran Sunda dan Jakarta.Ayah saya sunda dan Ibu saya Jakarta.Keluarga kami tinggal di Jakarta ,Oleh karena itu tiap momen libur lebaran,tempat mudik kami ialah Jawa Barat,Lebih tepatnya di Kuningan. Saya memiliki Nenek yang hobi memasak,suatu hari saat kami mudik,Ia membuat tape ketan yang enak rasanya dan kebetulan itu ialah tape ketan pertama saya.Tak diragukan lagi,Nenek saya memang sudah terkenal di Desanya sebagai koki yang handal.Atas pengalaman tersebut saya ingin menulis sebuah artikel untuk teman-teman semua. Tape kuningan sudah ada sekitar tahun 1970-an,,Berdasarkan hasil wawancara terhadap Ayah Saya,tape ketan sudah ada saat ia masih sekolah dasar,yaitu sekitar tahun 1977 dan Desa yang paling mengembangkan usaha makanan ini adalah Desa Cibeureum.Kebetulan Desa tersebut tidak jauh dari rumah Ayah (sekitar 2-3 km). Tape ketan terbuat dari beras ketan yang difermentasi dengan ragi d...
Benteng Kuto Besak adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I (1724-1758) dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin (1776-1803). Sultan Mahmud Bahauddin ini adalah seorang tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perdagangan internasional, serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara. Menandai perannya sebagai sultan, ia pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak sebagai nieuwe keraton alias keraton baru. Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1780 dengan arsitek yang tidak diketahui dengan pasti dan pelaksanaan pengawasan pekerjaan dipercayakan pada seorang Tionghoa. Semen perekat bata menggunakan batu kapur yang ada di daerah pedalaman Sungai Ogan ditambah dengan putih telur. Waktu yang dipergunakan untuk...
"Tanah Papua tanah yang kaya. Surga kecil jatuh ke bumi. Seluas tanah sebanyak madu, adalah harta harapan. Bersama angin bersama daun. Aku dibesarkan." (Lagu Aku Papua) Di bagian timur Indonesia, terdapat suatu ras yang memiliki budaya serta kebiasaan yang sangat khas. Ras Papua merupakan salah satu warisan bangsa yang berpengaruh besar sebagai cerminan dari nusantara. Bagian unik dari ras ini adalah kebiasaan-kebiasaan lokal mereka, yang dapat dilihat dari orang-orang pribumi di daerah Papua. Saya sendiri pernah beberapa tahun tinggal di kota kecil yang di khusus kan untuk karyawan-kartawan dari salah satu perusahaan pertambangan disana. Kota kecil tersebut bernama Kota Tembagapura. Selama disana saya seringkali melihat kebiasaan-kebiasaan orang pribumi Papua, namun satu kebiasaan yang selalu menjadi perhatian saya adalah cara mereka membawa tas. Mereka membawa tas menggunakan kepala mereka. Tas yang dibawa berupa tas Noken yang juga merupakan salah satu kerjainan tangan khas papu...