|
|
|
|
Kebiasaan Unik Orang Papua Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM18_16618014_Aisya Rahmania . |
"Tanah Papua tanah yang kaya. Surga kecil jatuh ke bumi. Seluas tanah sebanyak madu, adalah harta harapan. Bersama angin bersama daun. Aku dibesarkan." (Lagu Aku Papua)
Di bagian timur Indonesia, terdapat suatu ras yang memiliki budaya serta kebiasaan yang sangat khas. Ras Papua merupakan salah satu warisan bangsa yang berpengaruh besar sebagai cerminan dari nusantara. Bagian unik dari ras ini adalah kebiasaan-kebiasaan lokal mereka, yang dapat dilihat dari orang-orang pribumi di daerah Papua. Saya sendiri pernah beberapa tahun tinggal di kota kecil yang di khusus kan untuk karyawan-kartawan dari salah satu perusahaan pertambangan disana. Kota kecil tersebut bernama Kota Tembagapura. Selama disana saya seringkali melihat kebiasaan-kebiasaan orang pribumi Papua, namun satu kebiasaan yang selalu menjadi perhatian saya adalah cara mereka membawa tas. Mereka membawa tas menggunakan kepala mereka. Tas yang dibawa berupa tas Noken yang juga merupakan salah satu kerjainan tangan khas papua, yang tampak seperti tas selenpang rajutan. Tas tersebut jarang sekali mereka bawa menggunakan tangan, selalu disangkutkan di kepala. Satu hal lagi yang unik, isi tas tersebut terkadang bukan hanya barang, namun seringkali mereka membawa anak bayi mereka di dalamnya. Lebih tepatnya mereka sering pula menggunakan tas nya sebagai gendongan bayi, namun tetap saja dibawa menggunakan kepala. Tas noken sendiri ber variasi besar nya tergantung kebutuhan dan umur. Model dan warna nya pun bermacam-macam. Namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara tas noken buatan tangan orang Pribumi Papua langsung dan buatan mesin. Dapat dilihat dari bahan dan tekstur anyaman nya.
Akhir-akhir ini tanah papua seringkali terlupakan, seringkali dibengkalaikan. Saya bukan orang Papua, bukan berasal dari Papua, tapi saya pernah melihat dan merasakannya sendiri seberapa indah dan kaya nya tanah papua. Tanah papua kaya akan budaya, sumber daya alam, hewan dan tumbuhan endemik, maupun sumber daya manusia yang memang sampai sekarang masih terbelakang karena sulitnya menjangkau daerah sana juga karena sifat pribumi papua yang sangat keras. Saya harap kedepannya perhatian Indonesia, baik pemerintahan maupun masyarakat terhadap tanah papua akan terus meningkat. Jangan sampai tanah se kaya itu rusak atau merasa terbengkalai.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |