Selain tempoyak, Jambi ternyata memiliki kuliner khas hasil fermentasi lainnya. Namanya asam rebung. Berbeda dengan tempoyak yang menggunakan fermentasi durian dalam olahannya, asam rebung menggunakan fermentasi bambu muda. Masakan ini diolah bersama ikan sungai segar menjadi seporsi gulai. Rasanya berkarakter asam gurih pedas dan akan memberikan efek hangat di tenggorokan. Tidak mudah membuat masakan khas Sarolangun yang satu ini, selain membutuhkan bahan-bahan khusus, proses pembuatannya juga terbilang cukup rumit. Satu porsi asam rebung terdiri dari beberapa irisan rebung yang telah dipotong tipis, berwarna kekuningan dengan tekstur rebung yang telah lembut. Dalam seporsi asam rebung juga terdapat ikan sungai. Ikan yang paling sering digunakan untuk penyempurna asam rebung adalah ikan baung. Tapi bisa juga digunakan ikan patin, ikan tapa dan jenis ikan sungai berukuran besar lainnya. Untuk membuat asam rebung...
Umumnya, sate diolah dengan cara ditusuk kemudian dibakar. Namun lain halnya dengan sate ikan di Seberang Kota Jambi. Ikan ini tidak dibakar di atas bara api seperti sate kebanyakan, melainkan dikukus. Wujudnya pun tidak merupakan irisan daging kecil yang ditusuk, melainkan dihaluskan. Bila banyak orang bilang ciri khas sate ada pada tusukan dan bakaran, masyarakat seberang memiliki sate khas-nya sendiri. Sebagai daerah yang kaya akan sumber ikan, praktis penganan-penganan khas berbahan ikan masih mendominasi di tempat ini, termasuk sate ikan. Meski begitu, olahan khas tersebut saat ini sudah cukup susah ditemukan di rumah makan yang ada di Kota Jambi. Lebih mudah menjumpai sate Madura ataupun sate Padang yang banyak dijajakan di tepian jalan raya. Sate ikan biasanya berbahan ikan gabus yang memiliki daging tebal dan empuk. Daging ikan gabus ini dibersihkan lalu dihaluskan. Secara garis besar, untuk membuat sate ikan hanya butuh tig...
Bahan utama pembuatan kletek udang adalah udang kuning yang banyak ditemui di Kampung Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Udang air asin ini pada dasarnya memiliki beragam ukuran. Udang yang biasa dipilih adalah udang yang berukuran sedang, yakni seukuran jari orang dewasa. Udang dibersihkan menggunakan air bersih, kemudian dikuliti hanya meninggalkan bagian daging saja. Setelah selesai, udang kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk didinginkan sampai membatu. Pembekuan ini dilakukan agar udang nantinya dapat mengembang sempurna ketika digoreng. Dalam pembekuan tidak boleh ditambah air. Air yang membeku dalam plastik harus berasal dari udang itu sendiri. Tambahan air dianggap akan membuat tingkat kegurihan Kletek berkurang. Setelah benar-benar beku, udang tersebut dihaluskan dengan cara diulek tanpa tambahan air. Hasil ulekan udang ini kemudian dicampur bumbu. Sa...
Terbuat dari batang pohon keladi dan daun surian yang dimasak bersama bumbu yang dihaluskan seperti cabe, kemiri dan bawang merah. Gulai ini disajikan pada saat makan siang atau malam sehari-hari, juga pada upacara pemberian nama bayi. Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=177
Kue Saren merupakan salah satu jenis kue tradisional yang saat ini keberadaannya hampir dilupakan oleh masyarakat Jambi, padahal kue ini merupakan kue khas Jambi. Pada masa lalu kue ini sering dibuat oleh masyarakat yang tinggal di daerah Jambi Kota Seberang. Sekarang ini hanya tersisa beberapa orang saja yang mengetahui cara pembuatan kue saren. Keunikan kue ini terletak pada cita rasa, aroma, dan warnanya. Cita rasa kue ini merupakan perpaduan antara rasa manis, gurih, dan pedas merica. Aroma yang menonjol dari kue ini adalah aroma jeruk purut dan pandan. Hal yang sangat menarik dari kue ini adalah warnanya yang hitam. Pewarna yang dipakai untuk menghitamkan kue ini sangat alami, yakni berupa abu dari batang jeruk purut yang dibakar. Proses pembuatan kue ini diawali dengan mempersiapkan terlebih dahulu abu batang jeruk purut yang kemudian dicairkan dengan sedikit air, lalu disaring dengan kain sifon sehingga menjadi semacam pasta berwarna hitam. Setelah itu, proses pembuat...
Ketan Sakmo atau Rantosakmo merupakan makanan khas Jambi yang tersedia hanya pada momen-momen tertentu saja. Ketan Sakmo terdiri atas perpaduan 2 jenis makanan, yaitu ketan dan sakmo. Dalam tradisi upacara adat di Jambi, khususnya dalam adat mengantar belanjo, ketan sakmo merupakan salah satu makanan yang disediakan oleh pihak calon pengantin perempuan ketika menerima hantaran dari pihak pengantin laki-laki. Ada makna filosofis yang terkandung dalam ketan sakmo berkaitan dengan harapan dari seluruh keluarga terhadap kelangsungan masa depan calon pengantin. Ketan yang sifatnya lengket melambangkan harapan agar rumah tangga yang akan dibangun oleh calon pengantin tetap langgeng karena hati mereka selalu saling melekat. Sakmo yang rasanya legit dan manis melambangkan harapan agar kelak kehidupan rumah tangga calon pengantin bahagia. Proses pembuatan ketan sakmo memang dapat dikatakan cukup rumit dan memakan waktu yang lama. Ketan dimasak tersendiri. Bahannya terdiri atas beras...
Kerupuk Ikan Panggang merupakan camilan khas Jambi yang tetap digemari oleh masyarakat. Keistimewaan kerupuk ini terletak pada cara memasaknya yang bebas dari minyak karena untuk menjadi makanan ringan, sesuai dengan namanya, kerupuk ini dipanggang di atas bara. Di kecamatan Danau Teluk ada beberapa orang yang khusus membuat kerupuk panggang. Bahan utama pembuat kerupuk berupa daging ikan gabus, tepung sagu, dan telur. Proses pembuatan diawali dengan melepaskan daging ikan dari tulangnya. Kemudian, daging ikan dicampur dengan tepung sagu, telur, garam dan penyedap rasa sehingga menjadi adonan yang siap untuk direbus. Olahan daging ikan yang sudah direbus tersebut sebenarnya sama dengan tepek ikan. Bedanya adalah pada proses selanjutnya, yakni untuk menjadi kerupuk, tepek ikan setelah dingin, diiris tipis kemudian dijemur. Setelah itu, barulah kerupuk ikan tersebut dipanggang. Perajin kerupuk di Danau Teluk masih menggunakan peralatan tradisional untuk menghasilkan kerupuk ikan p...
Jambi Kota Seberang terkenal dengan kuliner tradisionalnya, baik yang berupa masakan maupun kue-kue. Kue ketan goreng merupakan kue tradisional yang berasal dari sana dan merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan. Sesuai dengan namanya, kue ini bahan baku utamanya adalah beras ketan. Resep kue ini adalah sebagai berikut: 1 kg beras ketan 1 liter santan kentang wortel 1 ons udang kering Bawang merah Bawang putih Ketumbar Merica 2 butir telur 2 sendok tepung terigu Cara membuat: Sebelum memasak beras ketan, terlebih dulu dibuat adonan isi. Untuk membuat adonan isi, kentang dan wortel setelah dikupas, dicuci bersih, lalu dipotong-potong dengan bentu petak-petak kecil. Setelah itu, ditumis bersama bawang merah putih yang sudah dihaluskan, dan udang kering. Bubuhi sedikit garam, merica dan ketumbar bubuk. Setelah matang, angkat dan sisihkan. Beras ketan setelah dicuci, dimasak dengan santan y...
Kue tanah termasuk dalam kategori kue kering yang secara umum sering disebut cookies yang artinya small cake. Di Indonesia orang menyebut cookies dengan istilah kue kering. Istilah ini digunakan karena kue kering ketika dimakan terasa renyah dan kering. Proses pembuatan kue tanah dapat dikatakan agak rumit dan membutuhkan kesabaran. Sebagai kue tradisional, ada beberapa hal yang dapat dijadikan catatan untuk menunjukkan perbedaan antara kue kering tradisional dan kue kering modern. Selain perbedaan dalam proses membuat adonan dan membakar kue, juga ada perbedaan bahan-bahan pembuat kue dan fungsinya. Warna kue tanah yang menyerupai warna tanah diperoleh dari hasil menggoseng tepung beras yang menjadi bahan baku utamanya dan dipertajam dengan warna gula merah yang menjadi bahan pemberi rasa manis pada kue. Jadi tidak menggunakan zat pewarna. Kue tanah tidak menggunakan mentega tetapi santan yang dimasak sampai berminyak. Fungsi santan dalam pembuatan kue tanah ini dapat d...