FC 26 monedas Visité Buyfc26coins.com. ¡Increíblemente rápido! Recomiendo este sitio a todos..bWxG
118 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tradisi Pendirian Rumah Panggung Suku Mandar
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Proses pembangunan rumah panggung masyarakat Mandar, di dusun Sumael, desa Samasundu, kec. Limboro, kab. Polewali Mandar, ini dapat terlihat dari pembangunan rumah panggung milik kepala dusun Sumael, Ahmad Basir (15/01/2017) Budaya gotong royong masih jelas terlihat di dusun Sumael, mulai dari proses perobohan, hingga pendirian ulang rumah kepala Dusun banyak dibantu oleh tetangga, dan warga dusun lain yang lokasinya tak jauh dari Sumael, masih dalam wilayah satu desa yaitu desa Samasundu. Mulai dari warga Kambajawa, Samasundu 1 dan Samasundu 2 semua bersatu membantu pendirian rangka rumah panggung yang baru.  Kegiatan pendirian rumah panggung di suku Mandar adalah hal yang menarik, karena dibantu oleh masyarakat sekitar maka sang empunya rumah wajib menyediakan sajian khas tradisi yang akan menemani kegiatan berat yang hanya dilakoni oleh para pemuda ini. Dari sajian pisang beragam jenis, songkol, golla kambu yang diletakkan diatas nampan besar. Dan ada satu...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Kawao'
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Kawao, belakangan ini pengguna facebook di Sulbar suka menuliskan kata itu, kata yang seharusnya ditulis kawao' atau kawaoq. Apakah semua orang (itu) paham dengan kawao'?   Kawao' dalam mitologi orang Mandar, setidaknya di pesisir, adalah sosok hantu laut yang menjelma sebagai seekor gurita raksasa bertentakel tiga. Makanya sering disebut "burita kawao'" atau gurita hantu (kira-kira begitu frase padanannya dalam bahasa Indonesia).   Kawao' atau gurita kawao' adalah teror menakutkan bagi pelaut di Mandar, jelmaan mahluk setengah gaib dan suka muncul pada saat hujan gerimis. Ada spot-spot tertentu di mana mahluk sialan nan menakutkan ini sering muncul, terutama di jalur laut tradisional perairan perbatasan Polman -  Majene  ke arah Balikpapan. Di sepanjang rute tersebut kawao' sering muncul.   Kemunculannya ditandai dengan laut yang terasa kental (perahu terasa sulit melaju?), dan tiang layar dipenuhi "gattun...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Pohon Waru
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Sulawesi Barat

Pohon waru, orang Mandar menyebutnya lambagu (baca: lambag[h']u), tangkai lunak yang ada di pangkal daunnya (dulu) digunakan oleh orang Mandar untuk mengkritingkan rambut. Pohon waru banyak ditemukan tumbuh di tepi sungai. Caranya, ambil tangkai lunak tersebut, buang daunnya, lalu belah batangnya menjadi dua bagian, tetapi tidak sampai terpisah. Ambil bagian rambut yang mau dikriting, masukkan ujung rambutnya ke dalam tangkai yang sudah dibelah tadi, rapikan dan gulung sampai ke pangkal rambut, atau sampai pada bagian yang ingin dikriting. Jika sudah digulung, simpulkan ujung tangkai lunak tadi. Diamkan seharian lalu dibuka, rambutmu akan kriting. Selamat mencoba. Sumber :  http://kompadansamandar.blogspot.co.id/2015/08/keritingkan-rambut-dengan-pangkal-daun-pohon-waru.html

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Mattula Bala
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Mattula Bala (Tolak bala) adalah tradisi yang dilakukan saat kampung sering dilanda musibah  (makarra boi lino) . Kegiatan tradisi yang didalamnya terdapat nilai dan pesan permohonan untuk memberikan keamanan dan kedamaian bagi kampung.    Mattula Bala biasa dilakukan oleh orang-orang Sendana di kabupaten Majene dan di daerah-daerah lainnya dimana populasi orang Mandar bermukim.   Adapun yang biasa disiapkan seperti ode-ode,  banno/batte ,  taqbu sala , daun  atawan (yang mengapung diair)+ air. Adapun  taqbu sala , daun  atawan  setelah dilakukan do'a bersama diikat di atas pintu ( v entilasi)   Rangkaian kegiatan tradisi yang berlangsung secara turun temurun yang merupakan bukti kekuatan warisan kebudayaan yang kuat di Sulawesi Barat.   Sumber :  http://kompadansamandar.blogspot.co.id/2018/03/mattula-bala-tradisi-orang-mandar.html

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Mattamba Bulung
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Kaleok adalah desa kecil yang terletak di perbatasan antara Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan, tepatnya di ketinggian 600-800 meter di atas permukaan laut kecamatan Binuang, kabupaten Polewali Mandar,. Desa kaleok dikenal dengan desa yang memiliki bahasa daerah dan adat yang kental dengan garis keturunan Pattae. Salah satu adat yang ada dan masih dilaksanakan sampai saat ini adalah "Ma'tamba Bulung". Ma'tamba bulung dalam pandangan warga desa Kaleok merupakan upacara adat sebagai permohonan kepada yang Mahakuasa agar segala usaha masyarakat dalam ruang lingkup desa berhasil, baik dalam bidang pertanian, perkebunan, dan bidang lainya. Biasanya upacara adat ini dilaksanakan saat padi di sawah mulai berbuah dan dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu tahun. Sumber :  http://kompadansamandar.blogspot.co.id/2018/03/mattamba-bulung-upacara-adat-warga--kaleok.html

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Pakkoa - Koayang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Barat

Pertunjukan koayang, atau pakkoa-koayang (lucu dan sangat menghibur), biasanya dipadukan dengan tabuhan rebana sebagai hiburan. Pertunjukan ini mungkin banyak yang tak tahu dan belum pernah menyaksikannya. Dari apa yang saya saksikan, saya tak percaya jika Anda tak tertawa terbahak bahak jika menyaksikan kelucuan mereka. Pertunukan Koayang  yang ditampilkan oleh grup rebana di dusun Sumael dibarengi dengan cerita oleh lawan main pakkoayang yang disebut  pattemba koayang.  Bukan saja para koayang yang bergerak sendiri tapi ada lawan main pakkoayang yang disertai dengan guyonan dari awal hingga akhir pertunjukan.  Biasanya tampil terlebih dahulu dengan koayang yang seakan terbang dan sesekali mencoba mematuk penonton.. setelah itu datanglah pattemba koayang dengan menunggang banyal guling (missawe) disertai dengan kayu sebagai senjata.. Masing-masing bergerak sesuka mereka dan dilanjut dengan guyonan lucu dan koayang ditembak. Setelah...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Pikellu'
Ornamen Ornamen
Sulawesi Barat

Budaya memang satu hal yang diamis, akan selalu berkembang dan terpengaruh oleh teknologi dan inovasi. Kemajuan inovasi teknologi mesin mempermudah dan menghemat waktu yang digunakan oleh manusia untuk melakukan pekerjaannya. Hal yang sama terjadi di wilayah Sulawesi Barat, dan berlaku pada satu alat dapur yang digunakan untuk mengeruk daging buah kelapa. Masyarakat biasa menyebutnya dengan istilah  pikelluq .    Pada awalnya  pikelluq  berbentuk miniatur mirip hewan yang memiliki bagian kepala, bagian tubuh, dan ekor, tepat di bagian kepala ditancapkan bilah metal bergerigi untuk mengeruk daging buah. Namun saat ini mungkin dengan alasan "kepraktisan" maka dilakukan modifikasi terhadap  "pikelluq"  yaitu dengan mengubah bagian "badan"nya dengan menggunakan kayu datar tanpa bentukan miniatur yang mirip dengan hewan, sangat kontras dengan model pikelluq sebenarnya.   Pikelluq  di mata masayarakat Sulawesi Barat, suku M...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
LEGENDA BURUNG CENGNGE'
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Cengnge` adalah nama seekor burung bersuara merdu dan berbulu indah yang terdapat di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Di kalangan masyarakat Mandar, ada sebuah cerita menarik yang mengisahkan tentang seorang gadis cantik yang menjelma menjadi seekor burung Cengnge`. Alkisah, di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hidup sepasang suami-istri yang miskin dan tidak mempunyai anak. Hampir setiap malam mereka berdoa agar dikaruniai seorang anak, namun Tuhan belum juga mengambulkan doa mereka. Meski demikian, sepasang suami-istri itu tidak pernah berputus asa untuk terus berdoa kepada Tuhan. “Ya Tuhan! Jika Engkau berkenan mengaruniakan kami seorang anak laki-laki, hamba bersedia membuatkannya ayunan dari emas,” doa sang Suami. Sebulan kemudian, sang Istri pun hamil. Alangkah senang dan bahagianya sang Suami mengetahui hal itu. Namun hatinya juga bingung, karena ia harus memenuhi janjinya untuk membuatkan anaknya...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
KISAH I KARAKE' LETTE'
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

I Karake’lette’ adalah seorang laki-laki cacat yang hidup di zaman kerajaan Balanipa Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. I Karake’ lette’ sendiri artinya orang yang berkaki cacat. Walaupun cacat, ia menjadi penentu kemenangan Kerajaan Balanipa dalam perang melawan Kerajaan Gowa, dengan menaklukkan Raja Gowa.   ∞∞∞ Alkisah, di daerah Mandar Sulawesi Barat, terdapat sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Balanipa . Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana. Rakyatnya hidup damai, sejahtera, aman, dan sentosa.   Pada suatu hari, kedamaian mereka terusik oleh sebuah kabar buruk bahwa pasukan Kerajaan Gowa dengan dipimpin oleh rajanya akan datang menyerang negeri mereka. Mendengar kabar tersebut, Raja Balanipa segera bermusyawarah dengan para ponggawa dan pembesar kerajaan untuk menyusun strategi dalam menghadapi serangan musuh. &ldquo...

avatar
Deni Andrian