Anak
253 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cipuci-Puci
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Nusa Tenggara Barat

Cipuci-puci adalah permainan anak-anak yang berumur 5-11 tahun. Permainan ini dilakukan minimal tiga orang yang salah satunya akan diundi untuk memimpin jalannya permainan. Peserta mengulurkan tangan kedepan kemudian pemimpin memulai ketempat dimulainya permainan dan anggota kelompok yang lain tidak tertangkap permainan berakhir atau siloa’. Demikian sebaliknya apabila ada salah seorang anggota yang tertangkap maka kelompok yang dijaga mengganti kelompok yang permainan dengan menunjuk tangan peserta sambil menyanyikan cipuci-puci enjang-enjang bidaderi, njelele-njelepong kamu minta kembang apa( jika kata apa jatuh ditangan salah seorang anak maka anak itu harus meminta atau menyebutkan nama salah satu bunga, misalnya melati) maka pemimpin menjawab dan melanjutkan kata-kata melati tersebut menjadi selama-lama lakinya pulang sudah mati.  

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Jumpring / Sebok Pete
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Nusa Tenggara Barat

Permainan ini biasa dilakukan oleh lima orang anak yang diawali dengan ompimpang (salah satu cara mengundi). Yang kalah harus telungkup sambil menutup mata ditanah. Sedangkan yang menang akan memimpin permainan. Dengan membawa kerikil pemimpin memulai permainan dengan jalan menepuk-nepuk tangan peserta lainnya yang berada diatas punggung yang kalah sambil menyanyikan jumpring cet-ecet ketibu dondong, aji pira teloq sopoq, begitu kalimat ini diselesaikan batu yng tadi dipegang diletakkan dalam genggaman salah seorang peserta, kemudian semuanya mengucapkan aleem-aleem secara berulag-ulang.  

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Keduk Keke
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Nusa Tenggara Barat

Keduk Keke adalah salah satu permainan anak-anak yang dilakukan pada siang hari. Permainan dilakukan dengan cara satu lawan satu. Peserta minimal dua orang, maksimal 4 orang. Lidi/kayu kecil ditancapkan pada gundukan tanah atau pasir yang berda ditengan-tengah pemain. Dengan menggunakan alat bantu berupa kayu atau lidi ataupun dengan jari tangan sendiri setiap pemain mengeruk tumpukan tersebut sambil menyanyikan “keduk keke lendang bajo, sai ngepe ie kadoa’. Apabila salah seorang pemain menjatuhkan lidi/kayu maka dia dianggap kalah.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Arya Banjar Getas
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Hingga saat ini, sudah cukup banyak babad di Lombok yang sudah dikenali bahkan sudah dtranskripsi ke dalam tulisan latin dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Di antara babad-babad tersebut misalnya; babad Lombok, babad Seleparang, Babad Sakra, Babad Praya dan lain-lain. Pada umumnya, babad-babad tersebut mengungkapkan peristiwa penting yang pernah dialami ditempat-tempat tertentu, misalnya, Babad Sakra yang menceritakan penyerangan Karangasem ke daerah Sakra, atau babad Praya yang menceritakan penyerangan yang dilakukan Karangasem ke Praya.   Babad Lombok menceritakan tentang riwayat dari Nabi Adam hingga hancurnya dua kerajaan besar di Lombok yakni Pejanggik dan Seleparang, sementara Babad Seleparang hanya mengambil sebagian dari rentang peritiwa tersebut yakni kehancuran Pejanggik dan Seleparang.   Babad Lombok secara keseluruhan memuat 1218 bait (Suparman, 1994 : VIII)13. Isi babad tersebut secara secara umum; dari bait pertama hingga bait 977...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Dewi Anjani
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Zaman Dahulu kala, ada raja jin wanita bertahta di puncak gunung Rinjani. Ratu jin itu bernama Dewi Anjani dan memiliki peliharaan seekor burung Beberi berparuh perak dan berkuku baja.Waktu itu daratan Pulau lombok masih berupa bukit berhutan lebat dan belum di huni manusia.   Pada suatu hari patih Dewi Anjani Patih Songan mengingatkan Dewi Anjani akan pesan kakek nya agar kelak dewi Anjani mengisi Pulau Lombok dengan Manusia. Kemudian  Dewi Anjani  mengajak patih Songan untuk memeriksa seluruh daratan pulau itu.Karena tanaman di hutan terlalu rapat sang Dewi dan patih tidak dapat berjalan. Kemudian Dewi Anjani berkata kepada Patih Songan, "Paman, karena pulau ini penuh sesak dengan tumbuhan, pulau ini kuberi nama Pulau Sasak." Begitu cerita kenapa pulau ini bernama Bumi Sasak dan sekarang Lebih di kenal dengan Pulau Lombok.   Setelah mengetahui pulau itu penuh dengan hutan dan bukit, Dewi Anjani memerintahkan burung  beberi...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Wali Nyatoq
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Wali Nyatoq adalah waliyullah yang sangat melegenda di Pulau Lombok,  lebih-lebih  dikalangan masyarakat  Lombok  Tengah  atau  tepatnya  di  desa  Rembitan,  bagian Selatan Pulau Lombok. Sebutan Wali Nyatoq dikaitkan dengan tanda-tanda kewaliannya. Nyatoq  artinya  “nyata”  karena  masyarakat  sangat   mempercayai  bahwa  Wali  Nyatoq benar-benar sebagai seorang wali. Konon wali nyatok memiliki 33 nama. Di setiap desa atau kampung yang pernah disinggahi, ia disebut dengan nama yang berbeda-beda. Salah satunya Sayyid Abdullah, gelar  ini diperoleh setelah beliau meninggal dunia. Tidak ada yang  tahu  persis  dari mana  ia  berasal,  sebagian masyarakat mempercayainya  bahwa  ia berasal dari  Perihal  kedatangan  ke  Pulau  Lombok  tidak  jelas.  Berdasarkan  penuturan  TGH...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Wa’a Mama Dan Sarau
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Wa'a Mama Dan Sarau merupakan salah satu prosesi dalam pernikahan adat Bima. Wa’a mama artinya mengantar atau membawa bahan untuk makan sirih (mama) seperti nahi ( sirih), u’a ( pinang), tambaku ( tembakau), tagambe dan afu mama ( kapur khusus untuk pemakan sirih). Dalam pelaksanaanya pihak orang tua pemuda bukan hanya mengantar bahan untuk makan sirih ( mama) tetapi juga membawa berbagai jenis makanan dan kue tradisional. Secara harfiah wa’a sarau artinya mengantar atau membawa sarau (Camping) yaitu sejenis topi tradisional Bima-Dompu yang dibuat dari anyaman bambu. Upacara wa’a sarau hampir sama dengan upacara wa’a mama. Dilaksanakan pada musim tanam( oru mura). Barang – barang yang diantar adalah sarau dan berbagai jenis kue tradisional dan umbi – umbian serta buah – buahan dari kebun pemuda

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Ngge’e Nuru
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Ngge’e Nuru merupakan salah satu prosesi dalam pernikahan adat Bima. Ngge'e Nuru maksudnya calon suami tinggal bersama di rumah calon mertua. Ngge’e artinya tinggal, nuru artinya ikut. Setelah pria sudah diterima lamarannya dan bila kedua belah pihak menghendaki, sang pria diperkenankan tinggal bersama calon mertua di rumah calon mertua. Dia akan menanti bulan baik dan hari baik untuk melaksanakan upacara pernikahan.Datangnya sang pria untuk tinggal di rumah calon mertua inilah yang disebut dengan Ngge’e Nuru. Selama terjadinya ngge’e nuru, sang pria harus memperlihatkan sikap, tingkah laku dan tutur kata yang baik kepada calon mertuanya. Bila selama ngge’e nuru ini sang pria memperlihatkan sikap, tingkah laku dan tutur kata yang tidak sopan, malas dan sebagainya, atau tak pernah melakukan shalat, lamaran bisa dibatalkan secara sepihak oleh keluarga perempuan. Ini berarti ikatan sodi angi diantara dua remaja tadi putus.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Kalondo Wei
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Kalondo Wei merupakan salah satu prosesi dalam pernikahan adat Bima dan merupakan rangkaian ke-8. Kalondo Wei merupakan upacara pengantaran calon penganten putri dari rumah orang tuanya menuju uma ruka (rumah untuk penganten). Dilaksakan pada bulan purnama sesuai sholat Isya. Calon penganten putri diturunkan ( kalondo ) dari atas rumah orang tuanya dan diusung ke uma ruka ( rumah penganten). Diantar oleh sanak keluarga dan kerabat dengan berbusana adat yang beraneka ragam sesuai dengan status sosial dan usia pemakai. Dimeriahkan dengan atrasi jiki hadra (jikir hadra) diiringi musik rebana.Pada waktu yang bersamaan di uma ruka sedang berlangsung “Ngaji kapanca” (tadarusan pada upacara kapanca). Ngaji kapanca akan berakhir bersamaan dengan setibanya rombongan calon penganten putri di uma ruka. Setibanya di uma ruka, rombongan penganten disambut dengan tari wura bongi monca dan dimeriahkan dengan atraksi mpa’a sila, gantao dan buja kadanda.

avatar
Arum Tunjung