Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Tradisional Nusa Tenggara Barat Bima
Songko Janga
- 12 Juli 2018

“Songko janga” terdiri dua kata yaitu Songko dan janga. Arti sebenarnya dari kata Songko adalah Songkok (Kopiah). Tetapi dalam permainan ini artinya bukan songkok, melainkan “ditutup” (diselubung) dengan Tembe (Sarung) permainan, merupakan simbol Sangkar Ayam dalam keadaan tertutup. Didalamnya ada seorang pelaku yang berperan sebagai seekor ayam untuk ditebak namanya oleh pihak lawan (regu lawan). Jadi Mpa’a Songko Janga sebenarnya adalah jenis permainan adu tebak nama lawan bermain yang disimbolkan sebagai seekor ayam jantan dalam sangkar tertutup.

Mpa’a Songko Janga dimainkan oleh anak-anak usia 6-12 tahun. Anak laki-laki akan membentuk kelompok sendiri begitu pula halnya dengan anak-anak putri. Dengan kata lain boleh dimainkan oleh anak laki-laki dan putri tetapi melalui kelompok terpisah. Dalam setiap kelompok atau regu beranggotakan 3-6 orang anak, salah satu diantaranya berperan sebagai “Janga Sawu” (Ayam Jantan). Makin banyak anggota kelompok, makin sulit pihak lawan menebak.

Lajimnya, permainan ini dilakukan pada malam hari, terutama dikala bulan purnama dihalaman rumah, ditemani oleh orang tua dan keluarga yang sedang memintal benang atau sedang melepas lelah. Sebelum permainan dimulai, ditentukan dahulu jumlah anggota regu. Biasanya jumlah anggota regu paling kurang 3 orang dan paling banyak 6 orang. Kalau kurang dari tiga pasti mudah ditebak oleh pihak lawan, sebaliknya kalau jumlahnya terlalu banyak akan sulit ditebak, sehingga kedua regu akan sama-sama gagal dan tidak ada yang keluar sebagai pemenang.

Pada tahap berikutnya, ditempat terpisah dari regu lawan, para anggota regu akan memilih yang akan menyamar sebagai “Janga Sawu” (Ayan Jantan) yang akan dimasukkan dalam sangkar yang ditutup dengan Tembe (Sarung) untuk ditebak oleh pihak lawan.

Setelah itu, masing-masing pimpinan regu menuntun ayamnya yang dalam keadaan tertutup untuk dibawa ke arena pertandingan guna ditebak oleh pihak lawan. Sisa anggota regu yang lain harus bersembunyi agar pihak lawan sulit menebak siapa sesungguhnya yang berperan sebagai ayam.

Sebelum ditebak, pimpinan regu lawan (penebak) meminta agar ayam jantan itu berkokok sebanyak tiga kali. Tujuannya adalah agar melalui suara kokok, si penebak akan lebih mudah menentukan siapa yang ada dalam sangkar. Permainan diulang berkali-kali, untuk menentukan regu pemenang.(*M. Hilir Ismail & Alan Malingi : Permainan Rakyat Tradisional Bima-Dompu)

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline