budaya
55 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pakaian Adat Pengantin Gorontalo
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Gorontalo

HIASAN DAN MAKNA PAKAIAN PENGANTIN ADAT GORONTALO.   Dalam pakaian adat Gorontalo, ada bebrapa hiasan yang dipakai pada kedua pasangan pengantin pria dan wanita   Pakaian pengantin Wanita (Biliu) Ada beberapa hiasan dalam Biliu yang terdiri atas:   Hiasan Kepala 1. Baya lo Boute yaitu ikat kepala yang memberikan dua pe­ngertian:   Bahwa sang Ratu telah terikat oleh suatu tanggung jawab. Bahwa segala pemikiran sang Ratu harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. 2. Layi artinya bulu unggas yang diletakkan di atas ubun-­ubun. Bulu unggas ini dikiaskan pada kehalusan budi pe­kerti dimana hendaknya seorang Ratu harus memiliki budi pekerti yang luhur sebagaimana kehalusan bulu-bulu ung­gas. Layi diberi warna merah dan putih sebagai lambang keberanian dan kesucian.   3. Pangge Mopa artinya tangkai-tangkai rendah yang berjum­lah 6 buah, diibaratkan kepada 6 orang Bubato atau Pe­mangku...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Benteng Orange
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Tempat pembangunan Benteng Orange cukup strategis, dan tersebunyi disebuah bukit sekitar 600 meter dari jalan Trans Sulawesi. Setelah memasuki areal benteng, disana terpampang papan nama benteng yang bertuliskan 'Cagar Budaya Benteng Orange' oleh kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Tampak, papan ini itu belum lama terpasang didepan tangga pertama benteng. Benteng Oranje Untuk menembus benteng, harus meniti 139 anak tangga terbuat dari batu gunung berukuran 1x setengah meter. Setelah melalui tangga ke 78, ditemui ada sebuah pos penjagaan. Kemudian, ketika mencapai tangga ke 120 ada satu lagi pos penjagaan. Sayangnya, pos jaga tentara Portugis ini sudah rusak, sehingga yang terlihat hanya beton bersegi empat ukuran 2×2 meter. Perjalanan belum sampai disitu, untuk memasuki pintu gerbang benteng masih ada 29 anak tangga lagi. Disamping kanan, ada post penjagaan lagi yang ukurannya cukup besar....

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Benteng Otanaha
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Kompleks Benteng Otanaha yang terletak di atas bukit desa Dempe, Gorontalo merupakan peninggalan bersejarah yang dibangun oleh Portugis pada abad ke 15. Bangunan yang keseluruhannya terdiri dari tiga buah benteng (Benteng Otanaha, Benteng Otahiya, dan Benteng Ulupahu) ini dibangun sebagai wujud kerjasama antara Portugis dengan Raja Ilato yang tengah berkuasa pada tahun 1505 – 1585. otanahaBenteng Otanaha Dikisahkan, suatu saat kapal orang Portugis singgah di Gorontalo. Perwakilan orang Portugis itu kemudian menemui Raja Ilato dan mewarkan kerjasama untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamamanan kerajaan. Sebagai tanda kesepakan, Portugis bersedia membangun tiga benteng yang terletak di atas bukit.   Pada tahun 1525, saat Gorontalo diserang musuh, terkuaklah akal bulus Portugis. Rupanya, upaya pendekatan Portugis dengan Raja Ilato hanyalah strategi untuk menyerang Gorontalo. Pada saat terjadi serangan dari musuh itu, Portugis sama sekali tidak membantu G...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Mandi Lemon ( Adati Mo Polihu Lo Limu)
Ritual Ritual
Gorontalo

Sudah menjadi adat dan tradisi di Gorontalo bahwa anak perempuan yang menjelang usia 2 tahun akan menjalani prosesi adat Mo Polihu Lo Limu atau sering juga disebut Molubingo. Mo polihu Lo Limu berasal dari bahasa daerah gorontalo, yang artinya mandi air ramuan jeruk purut atau mandi lemon, sedangkan Molubingo artinya Mencubit. Inti dari prosesi ini sebenarnya adalah mengkhitan anak perempuan yang ‘dibalut’ oleh adat tradisi religius dan budaya masyarakat Gorontalo. Mengenai istilah mandi lemon memang diadopsi dari bagian prosesi ritual, dimana seorang anak perempuan menjalani prosesi mandi kembang yang bercampur lemon atau jeruk dengan tumbuhan harum lainnya dipangkuan ibu yang melahirkan. Menurut tetua adat Gorontalo yang disebut Baate, ritual mandi lemon adalah sejenis khitanan bagi wanita, sebagai bukti keislaman seorang wanita sehingga agenda sakral tersebut yang harus dilalui oleh anak perempuan pada usia balita. Dijelaskan pula bahwa melalui ritual ini dapat dirama...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Pernikahan Adat Gorontalo
Ritual Ritual
Gorontalo

Pernikahan Adat Gorontalo ini perlu di lestarikan, karena mengandung nilai–nilai budaya yang tinggi. Adat Gorontalo ini semakin hari semakin terkontaminasi dengan perubahan zaman. Terlihat dimana–mana pernikahan di Gorontalo tanpa melewati lagi prosesi adat gorontalo. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, banyak pemuda zaman sekarang yang enggan mempelajari adat pernikahan gorontalo. Sehingga warisan leluhur ini semakin terlupakan, karena tidak adanya regenerasi penerus Adati lo Hulondhalo. Gorontalo Pernikahan Adat Gorontalo memiliki ciri khas tersendiri. Karena penduduk Provinsi Gorontalo memiliki penduduk yang hampir seluruhnya memeluk agama Islam, sudah tentu adat istiadatnya sangat menjunjung tinggi kaidah-kaidah Islam. Untuk itu ada semboyan yang selalu dipegang oleh masyarakat Gorontalo yaitu, “Adati hula hula Sareati–Sareati hula hula to Kitabullah” yang artinya, Adat Bersendikan Syara, Syara Bersendikan Kitabullah. Penga...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Dulohupa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Rumah adat Dulohupa adalah rumah adat di daerah Gorontalo. Gorontalo dalam bahasa masyarakat setempat adalah Hulondhalo. Rumah adat Dulohupa sebagai representasi kebudayaan masyarakat Gorontalo memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan masyarakat Gorontalo. Rumah adat Dulohupa yang memiliki bentuk fisik panggung serta memiliki pilar kayu sebagai bagian dari hiasan merupakan rumah adat yang memiliki fungsi sebagai balai musyawarah, pengadilan kerajaan bagi pengkhianat kerajaan dengan sidang tiga tahap pemerintahan yaitu Buwatulo Bala ( tahap keamanan ), Buwatulo Syara (tahap hukum agama Islam) dan Bawatulo Adati (tahap hukum adat) dan merencanakan kegiatan pembangunan daerah serta menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat setempat. Nama Dulohupa memiliki arti mufakat untuk merencanakan sebuah kegiatan pembangunan serta menyelesaikan persoalan masyarakat setempat maka rumah Dulohupa adalah tempat untuk bermusyawarah. Saat ini, rumah adat Dulohupa dipakai juga un...

avatar
Nusaibah_mufidah
Gambar Entri
Tapahula
Ornamen Ornamen
Gorontalo

Tapahula adalah tempat untuk menaruh sirih, pinang atau tembakau. Dalam acara peminangan (Tolobalango), Tapahula selalu hadir untuk mengantarkan seserahan dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita di Provinsi Gorontalo.   Sumber:  http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbgorontalo/2014/09/03/tapahula/

avatar
Oase
Gambar Entri
Benteng Orange Gorontalo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Benteng Orange  terletak di atas bukit yang secara administratif termasuk dalam wilayah Desa Dambalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Letak astronomi Benteng Orange adalah 0° 51’ 2,06”-122° 54’ 51,49”dengan ketinggian 36 mdpl. Benteng Orange telah ditetapkan sebagai sebagai  Cagar Budaya Nasional  pada tanggal 23 Mei 2008 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Bapak Ir. Jero Wacik, SE dengan Permenbudpar Nomor: PM.30/PW.007/MKP/2008 Lingkungan di sekitar  Benteng Orange  dikelilingi tanah perladangan dan terdapat tambak ikan yang berada di aliran Sungai Posso. Adapun batas-batas dari  Benteng Orange  adalah di sebelah Utara berbatasan dengan perkebunan kelapa, sebelah Selatan berbatasan dengan perkebunan kelapa/Sungai Posso, sebelah Timur berbatasan dengan perkebunan kelapa, dan sebelah Barat berbatasan dengan perkebunan kelapa/tambak. Kedatangan Bangsa Belanda awal a...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
dayango
Ritual Ritual
Gorontalo

Dayango adalah salah satu bentuk diantara beberapa ragam budaya animisme di Gorontalo. Ritual ini, sejenis upacara memanggil roh-roh arwah untuk dijadikan mediator untuk menyembuhkan orang sakit, yang penyembuhannya dilakukan dengan gerakan-gerakan dan teriakan.

avatar
Tia Amelia