Binte biluhuta adalah Masakan yang terbuat dari jagung manis yang dipipil, udang kupas, dan kelapa parut. Bahan 3 ongkol jagung manis, pipil 8 butir bawang merah, iris tipis 3 buah cabai merah, iris tipis 5 buah cabai rawit merah, iris-iris 1½ liter air 250 gram udang kupas 100 gram kelapa agak muda, parut memanjang 2 sdt garam 1 sdt gula pasir, jika suka 1 sdm air jeruk nipis 1 ikat kecil kemangi, ambil daunnya 2 buah tomat, potong-potong Cara membuat rebus jagung manis, bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit merah di atas api sedang sampai mendidih dan jagung matang. masukkan udang, kelapa parut, garam, gula pasir, air jeruk nipis, dan tomat. Masak sampai semuabahan matang. Terakhir masukkan daun kemangi. Aduk sebentar lalu angkat. RM yang menyediakan: RM Milu Siram Sakinah Jl Abd. Gandi Payuhi Sa...
Dari segi alur cerita, biasanya cerita-cerita lama senantiasa mengikuti struktur yang sudah lazim yang disebut dengan struktur bundar. Yang dimaksud dengan struktur bundar di sini adalah sebuah cerita lama yang menceritakan proses pemulihan sebuah kerajaan. Pada mulanya, sebuah kerajaan itu telah berdiri dengan aman sejahtera dan makmur sentosa, lalu tiba-tiba terguncang, karena adanya pengaruh-pengaruh dari luar. Keluarga seorang raja terkena bencana dan akhirnya berpencar. Setelah itu, mereka berusaha untuk menyatu kembali. Namun, untuk mencapai tujuan itu, mereka selalu mengalami berbagai peristiwa sampai mereka mampu mengatasi bencana itu, dan akhirnya keadaan menjadi pulih kembali seperti semula. Di daerah Sumatera Utara, telah berkembang sebuah cerita lama, namun alur ceritanya sedikit berbeda dengan apa yang telah dikemukakan di atas. Cerita ini mengisahkan bahwa pada zaman dahulu kala di daerah Sumatera Utara, berdiri sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Purnama yang d...
CERITA GUMANSALANGI Untuk mendalami kebudayaan sangihe, sebaiknya memahami sastera lisan sangihe, sastera lisan sangihe adalah salah satu bukti peninggalan kebudayaan sangihe masa lalu yang masih dilestarikan sampai saat ini. Dari beberapa sastera lisan sangihe yang paling melegenda adalah cerita Gumansalangi. Dari cerita tersebut kita dapat melihat keberadaan sangihe dari penduduk mula-mula sampai terbentuknya kerajaan-kerajaan yang menjadi dasar terbentuknya sebuah suku yang dinamakan suku sangihe . Kisah Gumansalangi sebagai penduduk mula-mula tergambar secara utuh dalam “ Tamo ” karena tam...
Asal mula Suku Mongondow berasal dari keturunan Gumalangit dan Tendeduata serta Tumotoibokol dan Tumotoibokat. Tempat tinggal mereka di gunung Komasaan (wilayah Bintauna). Makin lama turunan kedua keluarga itu semakin banyak, sehingga mereka mulai menyebar ke timur di Tudu in Lombagin, Buntalo, Pondoli', Ginolantungan. Ke pedalaman di tempat bernama Tudu in Passi, Tudu in Lolayan, Tudu in Sia', Tudu in Bumbungon, Mahag, Siniow dan lain-lain. Peristiwa perpindahan ini terjadi sekitar abad 8 dan 9. Pokok pencaharian adalah berburu, mengolah sagu hutan, atau mencari sejenis umbi hutan, menangkap ikan. Pada umumnya mereka belum mengenal cara bercocok tanam. dalam perkembangan selanjutnya Suku Mongondow mendirikan kerajaan dengan nama Kerajaan Bolaang. Kerajaan Bolaang di kemudian hari lebih di kenal sebagai kerajaan Bolaang Mongondow. Perkembangan Pada abad 13 para Bogani (pemimpin kelompok masyarakat Mongondow yang menduduki wilayah tertentu) bersatu membentuk satu pemerintahan kerajaan...
Binte biluhuta adalah salah satu nama masakan asal Sulawesi Utara. Masakan yang terbuat dari jagung manis yang dipipil, udang kupas, dan kelapa parut. Tak ada salahnya anda mencoba menyajikan masakan dari dapur Gorontalo ini. Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 2 buah jagung manis (550 gram), dipipil 2.000 ml air 1 buah cabai merah, diiris bulat 4 buah cabai rawit merah, diiris bulat 6 butir bawang merah, diiris tipis 200 gram udang kupas 2 1/2 sendok teh garam 2 1/2 sendok teh gula pasir 75 gram kelapa parut kasar 1 sendok makan air jeruk nipis 5 tangkai kemangi, diambil daunnya 2 buah tomat, dipotong-potong Cara Pengolahan : Rebus air, jagung manis, cabai merah, cabai rawit merah, dan bawang merah sampai mendidih. Tambahkan udang, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang. Masukkan kelapa parut, air jeruk nipis, dan daun kemangi. Masak...
Pada jaman dahulu di Tondano hiduplah seorang pemburu perkasa yang bernama Sigarlaki. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak. Tidak satupun sasaran yang luput dari tombakannya. Sigarlaki mempunyai seorang pelayan yang sangat setia yang bernama Limbat. Hampir semua pekerjaan yang diperintahkan oleh Sigarlaki dikerjakan dengan baik oleh Limbat. Meskipun terkenal sebagai pemburu yang handal, pada suatu hari mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor binatang buruan. Kekesalannya akhirnya memuncak ketika Si Limbat melaporkan pada majikannya bahwa daging persediaan mereka di rumah sudah hilang dicuri orang. Tanpa pikir panjang, si Sigarlaki langsung menuduh pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka. Si Limbat menjadi sangat terkejut. Tidak pernah diduga majikannya akan tega menuduh dirinya sebagai pencuri. Lalu Si Sigarlaki meminta Si Limbat untuk membuktikan bahwa bukan dia yang mencuri. Caranya adalah Sigarlaki akan menancapkan tombaknya ke dalam sebuah...
Sebelum kedatangan Kristen dan agama-agama baru ke Tanah Minahasa, orang Minahasa memiliki keyakinan bercorak animisme-dinamisme yang tertuang dalam konsep penyembahan terhadap Dewa-Dewi penghuni alam sekitar, atau yang biasa disebut Opo. Berikut adalah nama dan karakteristik dari para Opo Tanah Minahasa, serta karakter spiritual mereka, sebagaimana yang disarikan dari buku Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara (1983) terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Opo Wailan Wangko atau Opo Empung Wangko yang berarti penguasa tertinggi dalam struktur keyakinan orang Minahasa, yang dalam perkembangannya diasosiasikan dengan Tuhan Allah. Para leluhur atau dotudotu , seperti Opo Lumimuut , Opo Toar , Opo Karema , Opo Rengan , dan yang lainnya yang diangga sebagai nenek moyang orang Minahasa. Para Opo dari setiap kerabat, seperti Opo Sigar , Opo Supit , Opo Sigarlaki , Opo Tololiu , Opo Rumbayan ,...
Beberapa warga dari suku Talaud memilki mata pencaharian berburu, meskipun berburu bukanlah mata pencaharian utama (pokok) di Talaud. Selain dilakukan sebagai mata pencaharian, berburu juga dilakukan segai hobi atau kegemaran warga Talaud. Hal ini membuat berburu menjadi salah satu sistem mata pencaharian hidup yang cukup diperhitungkan. Adapun beberapa hewan yang menjadi mangsa buruan suku Talaud adalah: sapi hutan, babi hutan, ungags, biawak, dan buaya. Hewan-hewan ini dilakukan di hutan sekunder, dibekas-bekas ladang yang sudah ditinggalkan, di tepi sungai dan juga di hutan rimba primer. Perburuan pun dilakuakn dengan menggunakan senjata sederhana, seperti tombak, parang, sumpit, pukat, dan alat tradisional lainnya yang berupa perangkap. Cara berburu yang paling terkenal di suku Talaud adalah Manabba . Manabba adalah salah satu kegiatan berburu babi hutan dan sapi hutan yang dilakukan oleh kaum lelaki dewasa secara beramai-ramai di kepualauan Talaud. Perburua...
Bahan : 500 gram iga sapi, potong-potong 1 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 20 buah cabe rawit 2 buah tomat, potong-potong 250 ml kaldu sapi 200 ml santan 2 batang daun bawang, potong-potong 3 sdm minyak goreng Bumbu Halus : 8 butir bawang merah 3 siung bawang putih 2 cm jahe 1 cm kunyit 1 sdt gula pasir Garam secukupnya Pelengkap : Ketupat Cara Membuat : Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama serai dan daun jeruk hingga harum, masukkan iga, masak hingga berubah warna Tuang air kaldu, masak hingga cairan meresap dan daging iga melunak Tambahkan santan, masukkan tomat dan daun bawang, masak hingga mendidih, angkat Sajikan dengan ketupat. Bisa dibeli di: DAPUR IGA Outlet Baywalk Mal Pluit, lantai 5, (5-19) Jalan Pluit Karang Ayu, Jakarta Utar...