×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

sejarah

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sulawesi Utara

Asal Daerah

Bolaang Mongondow

asal mula bolaang mongondow

Tanggal 13 Sep 2013 oleh Meigy_dilapanga .

Asal mula Suku Mongondow berasal dari keturunan Gumalangit dan Tendeduata serta Tumotoibokol dan Tumotoibokat. Tempat tinggal mereka di gunung Komasaan (wilayah Bintauna). Makin lama turunan kedua keluarga itu semakin banyak, sehingga mereka mulai menyebar ke timur di Tudu in Lombagin, Buntalo, Pondoli', Ginolantungan. Ke pedalaman di tempat bernama Tudu in Passi, Tudu in Lolayan, Tudu in Sia', Tudu in Bumbungon, Mahag, Siniow dan lain-lain. Peristiwa perpindahan ini terjadi sekitar abad 8 dan 9. Pokok pencaharian adalah berburu, mengolah sagu hutan, atau mencari sejenis umbi hutan, menangkap ikan. Pada umumnya mereka belum mengenal cara bercocok tanam. dalam perkembangan selanjutnya Suku Mongondow mendirikan kerajaan dengan nama Kerajaan Bolaang. Kerajaan Bolaang di kemudian hari lebih di kenal sebagai kerajaan Bolaang Mongondow. Perkembangan Pada abad 13 para Bogani (pemimpin kelompok masyarakat Mongondow yang menduduki wilayah tertentu) bersatu membentuk satu pemerintahan kerajaan bagi suku mongondow yang bernama Bolaang. Bolaang sendiri bermakna lautan (balangon) yang menandakan Kerajaan ini sebagai kerajaan maritim. hasil musyawarah (bakid) dari para Bogani di sepakati mengangkat Mokodoludut sebagai raja (Punu')Pertama kerajaan Bolaang. di zaman Raja Salmon Manoppo (1735-1764) terjadi pertentangan yang sengit dengan pihak belanda dan berakhir raja salmon di tawan dan di buang ke Tanjung harapan (afrika selatan). kejadian ini memicu protes dan huru hara besar yang di lakukan oleh suku mongondow yang adalah empunya kerajaan Bolaang. akhirya belanda pun mengembalikan Raja Bolaang ini. dan sejak itulah nama Kerajaan Bolaang di tambahkan dengan nama suku empunya kerajaan Bolaang ini hingga menjadi Bolaang Mongondow sampai sekarang. Kerajaan Bolaang Mongondow resmi berakhir pada tanggal 1 juli 1950 saat Paduka Raja Tuang Henny Yusuf Cornelius Manoppo mengundurkan diri dan menyatakan bergabung dengan Negara Kesatuan Repoblik Indonesia. sekarang ini mongondow di maknai sebagai daerah pegunungan dan Bolaang sebagai daerah Pesisir. Saat O.N Mokoagow menjadi bupati Bolaang Mongondow (thn 1970-an)di buat Desa baru dengan nama Mongondow di Kotamobagu hasil pemekaran dari Desa Motoboi Masa kerajaan Pada abad ke 13 para bogani (pemimpin kelompok masyarakat Mongondow yang menduduki wilayah tertentu) bersatu dan mengangkat Mokodoludut seorang Bogani Molantud sebagai Raja yang pada waktu itu raja dalam bahasa lokal adalah PUNU'.Pada abad 16 setelah kepergian Raja Mokodompit ke Siau dalam beberapa tahun Kerajaan Bolaang Mongondow Kosong Kekuasaan apalagi pangeran Dodi Mokoagow kandidat terkuat untuk calon Raja pengganti Mokodompit tewas terbunuh dalam suatu insiden dengan suku alifuru di daerah pedalaman manado. Dimasa ini Pemerintahan di ambil alih oleh seorang Bogani Mulantud yang bernama Dou', setelah Putra raja Mokodompit yang tinggal di Siau telah dewasa, Beliau dilantik sebagai raja ke 7 Kerajaan Bolaang Mongondow, Abo'(pangeran)ini bernama Tadohe /sadohe, ibunya adalah Putri dari kerajaan Siau. di Zamannya lah sistem Pemerintahan Kerajaan Bolaang Mongondow di tata Kembali. Pada tahun 1901, secara administrasi daerah ini termasuk Onderafdeling Bolaang Mongondow yang didalamnya termasuk landschap Bintauna, Bolaang Uki, Kaidipang Besar dari Afdeling Manado. Bahasa Suku Mongondow dalam kehidupan keseharian menggunakan bahasa Mongondow,bahasa Bolango, bahasa Bintauna dan bahasa Melayu Sulawesi Utara. Pemekaran Daerah Karena wilayah Bolaang Mongondow memiliki luas 50,3% dari luas wilayah Sulawesi Utara sehingga Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow bersama tokoh masyarakat, tokoh adat dan agama sepakat melakukan pemekaran wilayah dengan menujuk Drs H. Djainudin Damopolii sebagai ketua pemekaran. Dengan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat serta Pemkab Bolaang Mongondow panitia pemekaran berhasil meyakinkan pemerintah pusat dan DPR RI sehingga wilayah Bolaang Mongondow secara resmi mekar menjadi 5 dearah tingkat II yaitu : Kabupaten Bolaang Mongondow Kota Kotamobagu Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...