Kawasan Sulawesi Barat memang terbilang baru dan kulinernya masih belum selengkap Makasar maupun Manado yang sangat bervariasi . Meskipun demikian ada satu makanan khas Mandar yang layak dicoba yakni Sup Ubi nya . Di kota Mandar ini merupakan penghasil singkong dan ubi sehingga dengan mudah menemukanya disini . Makanan ini mirip dengan olahan soto mie , memiliki cita rasa yang alami sebab di dalamnya diberikan ubi atau singkong yang telah diolah terlebih dahulu. Untuk melengkapi olahan ini, ditambahkan mie yang sudah direbus bersama tauge serta daun seledri sama kacang tanah yang telah digoreng terlebih dahulu dan untuk memberikan rasa gurih kuahnya berbahan daging sapi, cuma saat pengolahannya kaldu sapi ini diberikan bawang putih , garam dan merica dimana garam serta bawang putih ditumis terlebih dahulu agar bumbunya lebih meresap kedalamnya. Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pembuatanya : Bahan : - 2 liter Air - 3 batang Ubi (sin...
Monahu Ndau’upada pesta syukuran pasca panen dan memasuki musim tanam berikutnya. Dalam acara Monahu Ndau’uitu terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan, yaitu: Mombaka Pengertian mombaka secara harfiah adalah memberi makan, tetapi makna yang sesungguhnya adalah mensucikan; yang disucikan itu adalah peralatan pertanian mulai dari alat-alat yang akan digunakan dalam pengolahan kebun sampai alat untuk memproses padi sampai menjadi beras yang siap untuk dikonsumsi. Alat-alat itu seperti parang, sabit, pacul, kapak, lesung, niru, alu, dan lain sebagainya. Momboposuka Pengertiannya adalah mengusir, mencegah, atau menyampaikan permohonan serta permintaan agar tidak mengganggu seluruh tanaman, baik itu hewan pengerat, makhluk halus (roh), dan termasuk serangga-serangga yang dapat mengganggu tanaman sehingga dapat menimbulkan kegagalan panen. Pelaksanaannya ini adalah dalam bentuk sesajen berupa nasi ketan hitam yan...
Saiyyang Pattu’duq adalah tradisi ritual mengarak menggunakan kuda. Saiyyang Pattuqduq (bahasa Mandar, saiyyang artinya kuda, pattuqduq artinya penari); saiyyang pattuqduq artinya kuda yang pandai menari, pandai memainkan gerakan kepala dan gerakan kaki. Saiyyang pattuqduq digunakan dalam: a) tunggangan anak yang khatam Al Qur’an saat diarak keliling kampong, umumnya dilaksanakan pada peringatan mauled Nabi Muhammad saw, b) tunggangan tamu (penjemputan) tamu kehormatan, c) tunggangan karena adanya nadzar, dan d) sekedar hiburan atau pertunjukan. Daerah sebarannya umumnya dapat ditemui pada provinsi Sulawesi Barat.
Alkisah, pada zaman dahulu, di daerah Mandar Sulawesi Barat, hiduplah seorang Anak Raja di sebuah pegunungan. Di sana ia tinggal di sebuah istana megah yang dikelilingi oleh taman bunga dan buah yang sangat indah. Di dalam taman itu terdapat sebuah kolam permandian yang bersih dan sangat jernih airnya. Pada suatu hari, saat gerimis tampak pelangi di atas rumah Anak Raja. Kemudian tercium aroma harum semerbak. Si Anak Raja mencari-cari asal bau itu. Ia memasuki setiap ruangan di dalam rumahnya. Namun, asal aroma harum semerbak itu tidak ditemukannya. Oleh karena penasaran dengan aroma itu, ia terus mencari asalnya sampai ke halaman rumah. Sesampai di taman, aroma yan dicari itu tak juga ia temukan. Justru, ia sangat terkejut dan kesal, karena buah dan bunga-bunganya banyak yang hilang. “Siapa pun pencurinya, aku akan menangkap dan menghukumnya!” setengah berseru Anak Raja itu berkata dengan geram. Ia kemudian berniat untuk mencari tahu siapa sebenarnya yang telah bera...
Ayam Paniki merupakan salah satu resep masakan khas sulawesi barat yang cukup populer di kalangan masyarakat luas. Mungkin sebagian dari anda semua masih cukup awam dengan jenis masakan ini. Masakan ini hampir mirip sekali dengan masakan opor ayam, hanya saja yang membuat berbeda dari masakan ini yaitu terletak pada beberapa bahan-bahan yang digunakan. Ok silahkan anda simak langsung bagaimana cara membuat resep masakan ini. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat ayam paniki : 1 ekor Ayam, kemudian anda potong menjadi 8 bagian 4 lembar Daun Jeruk, kemudian anda buang tulangnya 2 batang Serai, kemudian anda ambil putihnya dan dimemarkan 1 ½ sendok teh Garam 2 sendok teh Gula Pasir 100 ml Santan Kental dari ½ butir Kelapa 400 ml Santan Encer (dari sisa perasan santan kental) 2 batang Daun Bawang, kemudian anda potong-potong dengan ukuran 1 cm 2 sendok makan Minyak un...
Ingin menikmati gaya Italia di jazirah Tipalayo Sulawesi Barat mengapa anda tidak mencoba kuliner "Jepa" gaya pizza ala suku Mandar. Generasi muda Mandar kadang berkelakar dan membuat candaan bahwa Jepa memiliki kesamaan dengan Pizza. Entah mengapa seperti itu? mungkin salah satu upaya untuk memperkenalkan Jepa. Dari bentuk mungkin saja mirip tapi dari bahan utama, sangat berbeda dengan Resep Pizza menggunakan bahan dasar tepung sementara Jepa memakai ubi kayu atau singkong sebagai bahan pokoknya. Jepa Mandar Jepa, kuliner Mandar yang terbuat dari bahan ubi kayu/singkong yang diparut dan diperas airnya Photo Credit : Pusvawirna Natalia Mauchtar Jepa, orang-orang dari suku Mandar biasa menyebutnya, kuliner populer sekelas "Bau Peapi " yang dikenal luas di masyarakat Sulawesi Barat dan menjadi salah satu ciri khas daerah ini. Ketika orang menyebut kata "Jepa" maka orang-orang akan menganalogikan ini dengan Mandar dan Sulawesi Barat, singkatnya...
Busana Pattuqduq Towaine Banyak Literatur-literatur tentang pakaian adat di mandar, tetapi sedikit yang kemudian mendetail, namanya apa, dipakainya untuk siapa dsb. Busana yang dipakai Pattuqdu Towaine itu mencerminkan busana yang dipakai oleh perempuan mandar pada umumnya. Menurut penelitian yang saya lakukan Desember 2013 lalu di Banggae majene, bahwa banyak kemudian Pattuqdu-pattuqdu sekarang ini yang menyalahi aturan, bahkan ada yang pakai Busana orang kawin untuk menarikan pakaian Pattuqdu. Idealnya Busana pattuqdu itu ( belum masuk baju pokko dan Sarung sutra khas mandar ) idealnya 18 potong, dan Busana untuk orang yang menikah adalah 24 potong. Berikut ini adalah detail busana Pattuqdu Towaine. A. Busana Pattuqduq Towaine Busana yang dikenakan oleh Pattuqduq Towaine terdiri dari : 1. Baju Rawang Boko atau bisa j...
Indonesia adalah salah satu negara penghasil seni tenunan terbesar di dunia khususnya dalam hal keanekaragaman hiasan (Fisher, 1979:9). Kreasi para penenun generasi terdahulu banyak dipengaruhi unsur-unsur budaya asing akibat pengaruh hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga yang telah berlangsung beratus-ratus tahun yang silam. Kondisi tersebut memberikan sumbangan cukup besar bagi kekayaan keanekaragaman jenis tenunan bangsa Indonesia. Pengaruh asing yang banyak mempengaruhi seni tenunan di Nusantara antara China, Eropa, India, dan Arab. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil-hasil tenunan yang sebelumnya terkesan sederhana yang kemudian berkembang menjadi tenunan yang kompleks, rumit, dan Indah. Ditambah lagi dengan kemilaunya yang dimuncukan oleh penggunaan benang emas dan sutra yang berneka warna. Hal itu seakan memberikan wajah baru baik dari segi teknik tenunan maupun warna dan ragam hiasnya. Sehingga tenunan yang semula hanya menggunakan benang kapas...
NAMA-NAMA KOMPONEN ALAT TENUN TRADISIONAL GEDOGAN & FUNGSI-FUNGSINYA VERSI MASYARAKAT MANDAR Cacah atau potandayangan Cacah/potandayangan : Komponen gedogan yang terbuat dari kayu atau bambu, berfungsi sebagai tempat memasang pamalluk. Pamalluk Pamalluk : Komponen gedogan berupa papan yang terbuat dari kayu berfungsi sebagai tempat menggulung benang yang telah dianai (setelah digulung & dianai benang sudah siap ditenun). Tora’ Tora’ : Komponen gedogan yang terbuat dari bambu, berfungsi meluncurkan/menyisipkan benang pakan (picking motion) kedalam pembukaan mulut lusi (shedding motion). Pappamalingan Pappamalingan : Merupakan komponen tora, yakni berupa kayu tipis (bambu yang dibelah kemudian dihaluskan) berfungsi sebagai tempat menggulungkan benang pakan yang terdapat di dalam ruang tora’....