bali
243 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rumah Adat Sasak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Barat

Bagi masyarakat Sasak, rumah berada dalam dimensi sakral (suci) dan profan (duniawi). Artinya, rumah adat Sasak di samping sebagai tempat berlindung dan berkumpulnya anggota keluarga juga menjadi tempat dilaksanakannya ritual-ritual sakral yang merupakan manifestasi dari keyakinan kepada Tuhan, arwah nenek moyang (Papuq Baloq) bale (penunggu rumah), dan sebagainya. Rumah adat Sasak pada bagian atapnya berbentuk seperti gunungan, menukik ke bawah dengan jarak sekitar 1,5 x 2 meter dari pemukaan tanah. Atap dan bubungannya (bungus) terbuat dari alang-alang, dindingnya dari anyaman bambu, hanya mempunyai satu pintu berukuran kecil dan tidak ada jendelanya. Ruangannya (rong) dibagi menjadi inan bale (ruang induk) yang meliputi bale luar (ruang tidur) dan bale dalem berupa tempat menyimpan harta benda, ruang ibu melahirkan sekaligus ruang disemayamkannya jenazah sebelum dimakamkan. Ruangan bale dalem dilengkapi amben, dapur, dan sempare (tempat menyimpan makanan dan peralatan rumah tan...

avatar
Burhanuddin Yusuf
Gambar Entri
Ayam Taliwang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Barat

Ayam taliwang merupakan suatu makanan khas dari Lombok. Makanan ini bisa dinamakan ayam taliwang karena bumbunya ini berasal dari desa karang taliwang, cakra utara, cakranegara, mataram, nusa tenggara barat. Bunbu ini dulunya ditemukan oleh Haji Murad dan istrinya Salmah yang berasal dari karang taliwang. Oleh karena itu ayam ini dinamakan ayam taliwang. Ayam Taliwang adalah hidangan khas Lombok yang diperkirakan sudah dimasak orang Lombok sejak lama. Ayam berbumbu pedas ini pertama kali dibuat oleh masyarakat Kampung Karang Taliwang di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Rasanya paduan pedas yang menggigit dan sedikit manis. Menurut sejarah yang sempat tercatat, menu ini pertama kali diperkenalkan oleh juru masak Sultan Sumbawa yang ditempatkan di Lombok pada zaman Raja Karangasem. Cerita lain menyebutkan, menu ini diperkenalkan oleh jurumasak Kerajaan Taliwang ketika didatangkan ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selarang saat mendapat serangan dari Kerjaan Karangasem Bali....

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Soto Nangka
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Barat

Bahan 500 gram iga sapi, potong-potong 2 liter air untuk merebus 2 sdm minyak untuk menumis Haluskan 8 butir bawang merah 3 siung bawang putih 6 butir kemiri, sangrai 2 cm kunyit 2 cm lengkuas 2 sdt garam 1 sdt merica butiran 1 ½ sdt ketumbar, sangrai ½ sdt jintan, sangrai 3 lembar daun salam 2 batang serai, memarkan 5 lembar daun jeruk purut 250 gram nangka muda, potong-potong, rebus empuk, tiriskan 100 gram kelapa agak muda, parut dan sangrai, haluskan 5 buah cabai hijau besar, iris serong 2 sdt gula pasir 1 sdm air asam jawa 3 sdm bawang merah goreng, untuk taburan Cara membuat rebus iga sapi sampai dagingnya empuk dan takar kaldunya sebanyak 1 ½ liter. Panaskan kembali dengan api kecil. panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, serai, dan daun jeruk purut sampai harum. Angkat, tuangkan ke dalam rebusan iga. tambahkan nangka rebus, kelapa sangr...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Loude Puru
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Barat

Bahan 2 ekor ikan bandeng (@ 300 gram) 2 butir jeruk nipis, ambil airnya 1½ sdt garam Sambal mentah 7 butir bawang merah, iris 7 buah cabai rawit merah, iris ½ sdt garam 1 butir jeruk nipis, ambil airnya 50 ml air matang Cara membuat bersihkan ikan bandeng, keluarkan isi perutnya. Lumuri dengan air jeruk nipis dan garam. Panggang/bakar di atas bara sambil di bolak-balik sampai matangnya rata. Angkat dan sisihkan. sambal mentah: campur semua bahan kemudian sendokkan ke atas ikan bandeng bakar. Sajikan segera. Untuk 4 orang

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Sepat Ayam
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Barat

Bahan ½ ekor ayam potong-potong 2 sdt garam 1 sdt air jeruk nipis 3 sdm minyak untuk menumis Haluskan 4 buah cabai merah 3 buah cabai rawit 3 buah kemiri, sangrai ½ sdt merica butiran 2 buah tomat merah, cincang kasar 300 ml santan dari ½ butir kelapa 100 gram mangga muda, iris seukuran korek api 2 batang daun bawang, potong-potong 3sdt gula pasir Cara Membuat Lumuri ayam dengan 1 sdt garam dan air jeruk nipis, lalu diamkan 15 menit. Bakar/panggang ayam di atas bara api, sambil balik-balik sampai matang. Angkat, dan suwir dagingnya. Sisihkan. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum dan matang. Masukkan tomat dan suwiran ayam, aduk sampai rata. Tambahkan santan, mangga muda, daun bawang, dan gula pasir, aduk rata. Masak sampai ayam empuk dan bumbu meresap. Angkat, dan sajikan.

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Tembe
Motif Kain Motif Kain
Nusa Tenggara Barat

Tembe adalah kain tenun bernilai tinggi berupa sarung yang ditenun dengan cara tradisional dan terbuat dari benang kapas. Konon, kawasan Mbojo, yaitu sentra kain tenun mbojo di Bima memiliki produksi tanaman kapas yang melimpah. Kelimpahan kapas tersebut dan peraturan adat kesultanan telah mewajibkan setiap wanita Bima dapat menenun agar mendorong produksi kain tenun mbojo. Kain tenun mbojo jenis tembe ini masih terbagi lagi dalam beberapa jenis yang didasarkan pada jenis bahan bakunya. Jenis yang pertama adalah tembe songke (sarung songket) lazim dikenakan wanita saat upacara adat atau pun upacara keagamaan dan tidak untuk kebutuhan pakaian sehari-hari. Tembe Songke umumnya memiliki warna dasar merah hati, coklat, dan hitam. Bahan bakunya untuk benang kain tenun ini didatangkan dari luar Bima, yaitu dari Malaka (Malaysia) dan Dana Bara (Singapura). Para pedagang  Mbojo selain menjual barang dagangannya di negara-negara tersebut mereka juga membeli bahan yang sekira dapat dig...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Pareret
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Barat

Alat musik ini terbuat dari bambu. Pareret merupakan alat musik tiup sejenis terompet yang dimainkan dalam orkestra yang berfungsi sebagai pembawa melodi. Alat musik ini berkembang di Lombok bagian barat dalam subkultur Hindu yang dibawa oleh orang-orang Bali. Selain itu, pareret juga terdapat di daerah Karangasem, Bali meskipun kini sudah jarang keberadaanya. Dalam membuat pareret diperlukan hari baik yaitu pada hitungan pasaran Pahing, sedangkan harinya apa saja. Selain itu, disediakan sesajen (andang-andang) terdiri dari beras, kepeng bolong (satakan), buah pinang, dan benang kotak setukel. Andang-andang mempunyai makna perlindungan agar si pembuat tidak leles (mata merah dan berair). Pareret dimainkan sebagai salah satu kelengkapan upacara persembahyangan dan adalah ulang tahun pura bagi orang Bali yang hidup di Lombok Barat.

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pakaian Adat Sasak
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Nusa Tenggara Barat

Pakaian adat Sasak bagi perempuan disebut  Lambung . Yaitu baju tanpa lengan dengan kerah berbentuk hurup “V” dan sedikit hiasan di bagian gigir baju. Pakaian ini menggunakan bahan kain  pelung .  S abuk anteng  (ikat pinggang) yang dililitkan dan bagian ujungnya yang berumbai dijuntaikan di pinggang sebelah kiri. Bawahannya memakai kain panjang sampai lutut atau mata kaki  dengan bordiran di tepi kain dengan motif kotak-kotak atau segitiga. Sebagai tambahan aksesoris, ditambahkan sepasang gelang dan gelang kaki berbahan perak. Sowang  (anting-anting) berbentuk bulat terbuat dari daun lontar. Rambut diikat rapi dan sebagai aksen diselipkan bunga cempaka dan mawar, atau bisa juga disanggul dengan model punjung pliset .  Untuk pakaian adat pria dari mulai kepala mengenakan ikat kepala yang disebut  capuq   atau   sapuk , sekilas melihat bentuk sapuk sasak tidak jauh berbeda dengan ikat kepa...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
MENTIKO BETUAH
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

  Konon, pada zaman dahulu di negeri Semeulue, tersebutlah seorang raja yang kaya-raya. Raja itu sangat disenangi oleh rakyatnya, karena kedermawanannya. Namun, ia tidak memiliki anak setelah sepuluh tahun menikah dengan permaisurinya. Oleh karena sudah tidak tahan lagi ingin punya keturunan, Raja itu pun pergi bersama permaisurinya ke hulu sungai yang airnya sangat dingin untuk berlimau dan bernazar, agar dikaruniai seorang anak yang kelak akan mewarisi tahta kerajaan. Tempat yang akan dituju itu berada sangat jauh dari keramaian. Untuk menuju ke sana, mereka harus menyusuri hutan belantara, menyeberangi sungai-sungai, serta mendaki dan menuruni gunung. Mereka pun berangkat dengan membawa bekal secukupnya. Setiba kedua suami-istri di sana, mereka mulai melaksanakan maksud dari kedatangan mereka. Setelah sehari-semalam berlimau dan bernazar, mereka pun kembali ke istana.  Setelah menunggu berhari-hari dan berminggu-minggu, akhirnya doa mereka terkabul. Per...

avatar
Yulius Dwi Kristian