Ayam taliwang merupakan suatu makanan khas dari Lombok. Makanan ini bisa dinamakan ayam taliwang karena bumbunya ini berasal dari desa karang taliwang, cakra utara, cakranegara, mataram, nusa tenggara barat. Bunbu ini dulunya ditemukan oleh Haji Murad dan istrinya Salmah yang berasal dari karang taliwang. Oleh karena itu ayam ini dinamakan ayam taliwang.
Ayam Taliwang adalah hidangan khas Lombok yang diperkirakan sudah dimasak orang Lombok sejak lama. Ayam berbumbu pedas ini pertama kali dibuat oleh masyarakat Kampung Karang Taliwang di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Rasanya paduan pedas yang menggigit dan sedikit manis. Menurut sejarah yang sempat tercatat, menu ini pertama kali diperkenalkan oleh juru masak Sultan Sumbawa yang ditempatkan di Lombok pada zaman Raja Karangasem.
Cerita lain menyebutkan, menu ini diperkenalkan oleh jurumasak Kerajaan Taliwang ketika didatangkan ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selarang saat mendapat serangan dari Kerjaan Karangasem Bali. Sajian ini tentu awalnya untuk para petinggi. Namun, kemudian meluas, bisa disantap oleh rakyat biasa.
Saat ini Ayam Taliwang disajikan bersama pelecing kangkung yang juga pedas rasanya. (susmber: Majalah Sedap Edisi 3/XVII/2016)
Bahan
Bumbu yang harus dihaluskan
Cara pembuatannya:
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang