84 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Wak Wak Gung
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

        Wak wak gung, apa itu? Apa hal yang pertama kali muncul di benak kalian ketika mendengar kalimat Wak Wak Gung? Pastinya kalimat "Nasinye nasi jagung" muncul di benak anda. Wak wak gung adalah permainan tradisional yang berasal dari Ibukota negara Indonesia, yaitu DKI Jakarta yang juga merupakan asal dari kebudayaan Betawi. Permainan ini merupakan permainan massal yang dimainkan oleh banyak pemain dan diiringi dengan nyanyian. Permainan ini sudah dikenal masyarakat Betawi sejak zaman penjajajahan Belanda. Permainan yang biasa dikenal dengan permainan ular naga ini biasa dimainkan oleh anak-anak, baik perempuan ataupun laki-laki. Menurut sumber yang saya baca, cara bermain permainan wak wak gung berbeda dengan ular naga yang akan saya jelaskan nanti lebih lanjutnya. Permainan ini tentu ba...

avatar
OSKM18_16618327_Julia Azizah
Gambar Entri
Permainan Gelindingan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Permainan Gelindingan   Gelindingan berasal dari kata “gelinding” yang artinya mengacu kepada benda benda yang berbentuk silindris atau lingkaran. Benda benda tersebut difungsikan seperti mainan roda yang bisa digelindingkan. Tidak ada informasi yang jelas mengenai kapan permainan ini muncul, dimana, dan siapa yang memperkenalkannya. Namun yang jelas, permainan ini sudah ada sejak jaman Belanda dan sempat menghilang ketika zaman Jepang. Pada zaman dahulu, pohon pepaya kerap digunakan untuk permainan ini dengan dipotong-potong sepanjang 20 cm sehingga terbentuk silinder dengan lubang di tengahnya. Sebagai tangkai dan parasnya, digunakan pelepah daun salak yang dimasukkan ke dalam lubang silindris. Permainan gelindingan juga bisa memanfaatkan media lain seperti lingkaran besi roda sepeda bekas, menggantikan silindris daun papaya dan tongkat untuk dimasukkan ke dalam lubang. Permainan ini mirip dengan  scoter boy. Cara bermainnya adalah sekelompok...

avatar
OSKM18_16718149_Meivia Nisrina Salsabila
Gambar Entri
Permainan Sim-Sim Kelima-Lima Kasim
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Permainan ini sering dimainkan oleh anak betawi. Dimainkan oleh dua anak yang saling berhadapan. Sambil bernyanyi, dua anak tersebut saling bertepuk tangan dengan pola yang berbeda. Mulai dari menyilang, berhadapan, bertepuk tangan dibawah, hingga menggunakan punggung tangan dan menepuk pundak sendiri. Pola tersebut selalu berulang sampai ada salah satu diantara dua anak tadi yang melakukan kesalahan. Anak yang melakukan kesalahan adalah yang kalah dan sebaliknya merupakan pemenang. Sebelum adanya gawai yang canggih, permainan ini juga sering diaminkan oleh anak Indonesia. Lagunya yang ceria dan bersambung juga menjadi keunikannya. Permainan akan seru jika lebih banyak anak yang bermain, yang menang akan melawan pemenang lainnya sampai terpilih juaranya. Yeay. Berikut adalah lirik lagu pengiring permainan tradisional ini : Sim-sim kelima-lima kasim sim Simpan daun rambutan Tanduk ular mati ti Tikus main di loteng teng Tengok ayam bertelor lor Lori jalanny...

avatar
Aufaf20
Gambar Entri
Permainan Gebok
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Permainan rakyat Betawi yang dulu banyak dilakukan oleh anak-anak sambil menggembala (angon) ternak-ternaknya. Disebut gebok, ada hubungannya dengan kata tabok (pukul) sebab pemain yang berhasil ditangkap akan dipukul (ditabok). Banyak dikenal di daerah Gandaria, biasanya dimainkan oleh 8-10 anak berumur 9-12 tahun. Perlengkapan yang dibutuhkan mencakup arena permainan (lapangan), pancak, tambang (tali), baju/ kemeja pemain, dan daun pisang kering/kembang rumput. Pancak berupa sebatang kayu dengan panjang sekitar 50 cm yang ditancapkan ke dalam tanah sampai cukup kuat untuk tempat mengikatkan tali/tambang sebagai gantungan baju dari para pemain. Baju-baju ini nantinya akan diperebutkan. Tali biasanya mempunyai panjang antara 1/2 m dan diambil dari ikat ternak yang sedang dilepas di tanah lapang. Sedang daun pisang kering/kembang rumput berfungsi sebagai pengundi. Daun pisang kering dirobek sebanyak jumlah pemain. Salah satu alat pengundi dibundel ujungnya kemudian digenggam salah se...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Permainan Si Miskin dan Si Kaya #DaftarSB19
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Sebagian besar orang Indonesia pernah memainkan permainan ini pada waktu anak-anak dulu, cara mainnya sangat sederhana, dengan dua kelompok kaya dan miskin. Permainan tradisional ini berasal dari Betawi. Permainan ini menguji ketangkasan para pemain. Permainan ini bisa dimainkan oleh 4 orang atau lebih di lapangan, halaman rumah ataupun taman bermain. Cara bermain cukup gampang. Skenario dari permainan ini adalah ada 1 orang yang berperan sebagai orang kaya dan 1 orang lainnya menjadi orang miskin. Sisanya berbaris di belakang si Miskin dan berperan sebagai anak si Miskin. Orang kaya meminta anak pada orang miskin sambil bernyanyi dan bergerak maju mundur. Lalu satu per satu anak si Miskin yang diminta harus segera pindah ke belakang si Kaya Tibalah saatnya si Miskin kehabisan anaknya karena berpindah ke si Kaya. Bagian serunya dalam permainan ini adalah ketika si Miskin mencoba merebut kembali anak-anaknya dari si Kaya. Dengan segala upaya, si Kaya harus mencegah si Mis...

avatar
Shofi_hanifah
Gambar Entri
Logo Beksi
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

CATATAN KAMPUNG SILAT PETUKANGAN LOGO BEKSI PETUKANGAN SEKITAR TAHUN 1970 an Menurut EM Nafis bahwa sekitar tahun 1970 an, beliau berinisiatif membuat logo Beksi Petukangan yang penuh makna dan simbol keislaman serta keindonesiaan. Adapun rinciannya sebagai berikut : Batang obor Simbol kalimat Laillahilallah Tiada Tuhan melainkan Allah Tuhan Yang maha Esa. Apinya menyala Simbol menerangi manusia dari alam kegelapan menjadi alam terang benderang "Minal julumati minna Nur" Kitab Alquran Menjadi pegangan ummat muslim untuk membentuk manusia berakhlakulkorimah yang membentengi setiap pendekar Beksi Sikut dan pukulan berwarna hijau Simbol olahraga Beksi yang sehat Burung cendrawasih atau burung hong yang menukik kepala kebawah Melambangkan kalau sudah berilmu tinggi berperilaku merendah, hormat, sopan, bijaksana. Naga dengan api didepannya Melambangkan ketegasan kalau sudah hormat, sudah sopan bijaksana harus bersikap teg...

avatar
Abdul Aziz
Gambar Entri
Silat Beksi Petukangan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

SILAT BEKSI PETUKANGAN Silat Beksi di Petukangan berasal dari Dadap, Tangerang. Silat Beksi dibawa oleh H. Godjali ke Petukangan, sekitar tahun 1913-an. Silat Beksi secara silsilah dari H. Godjali, berasal dari Lee Tjeng Hok dan Ki Marhalli. Petukangan sendiri adalah sebuah daerah di barat daya kota Batavia atau Jakarta sekarang. Daerah Petukangan pada masa sebelum kemerdekaan, adalah lahan perkebunan dan pusat tenaga kerja pembatik, yang bekerja di pusat distrik Kebayoran Lama. Penyebaran silat Beksi di Petukangan dilakukan oleh H. Godjali melalui murid-murid terkemukanya yang bernama ; H. Hasbullah, Simin, M. Nur dan Mandor Minggu. H. Godjali sebenarnya memiliki banyak murid di Petukangan, tetapi yang membuka perguruan dan secara aktif menyebarkannya, adalah keempat murid utamanya tersebut. Mereka juga ikut mengembangkan silat Beksi itu sendiri, dalam ekspresi jurus-jurus dasar yang ada. Untuk mempelajari silat Beksi, terutama pasca H. Godjali, para murid harus melalui p...

avatar
Abdul Aziz
Gambar Entri
Permainan Tradisional (Betawi) Jakarta
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Permainan Tradisional (Betawi) Jakarta Kelereng (gundu) Tangkreb Coko Ujungan Dodolido Si...... Kukuruyuk Ayam Palogan Gundu Silem Sileman Kodok-kodokan Landar Lundur Koba Tiup Pletokan Sutil Merak-merak sintir Gelindingan Balap karung Sala Buntut Gundu Lobang Meriem Sundut Gundu Kusir Gangsing Angonan Gangsing Ambilan Gangsing Cocokan Bola Gebok Petak Umpet Wak-wakgung Dampu Tok Kadal Dua Batu Galasin Torti Petak Lari Adu Dengkul Badomba Maen Bekel Maen Karet Ndeng-ngandeng Ci Ci Putri Pongpong Balong Congklak Layangan Petasan Cako Ujungan Kuda Bisik Nenek Gerondong Ujan Angin Serok Kwali Tepok Nyamuk Tumbuk Uang Pong Tipong Balong Dung Dung Clok Bentengan Sumber: http://permainan-tradisional-nusantara.blogspot.com/2017/08/permainan-tradisional-dari-betawi-Jakarta.html

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Permainan Tuk-Tuk Ubi
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Permainan tuk-tuk ubi biasanya dimainkan 10 peserta atau lebih. Cara bermain: Para pemain melakukan hompipa. Pemain yang kalah akan berperan sebagai nenek gerondong atau emak sedangkan pemain lainnya akan berperan sebagai ubi Pemain yang mendapat posisi paling depan adalah pemimpin yang memegang tiang atau pohon sambil teman-teman lainnya memeluk pinggang satu sama lain. Pemain yang menjadi nenek gerondong harus menghampiri anak-anak lainnya (ubi) untuk menarik mereka agar terlepas dari barisan yang mereka buat. Sebelum ditarik terjadi percakapan antara nenek gerondong dengan si ubi. Yang berhasil ditarik harus membantu di nenek menarik yang lain satu persatu. Sumber: Budayasaya kemendikbud

avatar
Widra