|
|
|
|
![]() |
Wak Wak Gung Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_16618327_Julia Azizah. |
       Wak wak gung, apa itu? Apa hal yang pertama kali muncul di benak kalian ketika mendengar kalimat Wak Wak Gung? Pastinya kalimat "Nasinye nasi jagung" muncul di benak anda. Wak wak gung adalah permainan tradisional yang berasal dari Ibukota negara Indonesia, yaitu DKI Jakarta yang juga merupakan asal dari kebudayaan Betawi. Permainan ini merupakan permainan massal yang dimainkan oleh banyak pemain dan diiringi dengan nyanyian. Permainan ini sudah dikenal masyarakat Betawi sejak zaman penjajajahan Belanda. Permainan yang biasa dikenal dengan permainan ular naga ini biasa dimainkan oleh anak-anak, baik perempuan ataupun laki-laki. Menurut sumber yang saya baca, cara bermain permainan wak wak gung berbeda dengan ular naga yang akan saya jelaskan nanti lebih lanjutnya. Permainan ini tentu banyak manfaatnya, namun seiring perkembangan zaman, semakin memudar pula budaya tradisional Nusantara khususnya untuk kota Metropolitan seperti Jakarta. Sudah sangat jarang permainan ini dimainkan. Untungnya, saya pernah merasakan bermain permainan ini bersama teman-teman. Semoga pembaca pun juga pernah merasakan serunya permainan ini.
       Saya akan menjelaskan cara bermain dan aturan main permainan Wak Wak Gung ini. Sebenarnya, permainan ini sangatlah mudah karena tidak memerlukan alat apapun selain harus mengiringi lagu atau nyanyian ketika permainan dimulai. Permainan ini bisa dimainkan hingga 5-40 orang. Untuk itu, permainan ini harus dilakukan di tempat yang lapang dan luas. Di dalam permainan ini, dipilih dua orang yang akan menjadi Induk Ayam atau Ulung, lalu sisanya sebagai anggota. Tidak ada ketentuan dalam pemilihan Induk Ayam, namun biasanya Induk Ayam dipilih karena pemain memiliki tubuh yang besar.
Cara Bermain (Proses Permainan) :
Cara bermainnya juga cukup mudah. Induk Ayam yang sudah dipilih tersebut akan berhadapan dan berpegangan tangan (kedua tangan) lalu menaikkan kedua tangan membentuk kerucut atau seperti sebuah terowongan. Anggota lainnya berbaris ke belakang di depan terowongan dan saling memegang pundak teman yang ada di depannya. Lalu, barisan anggota tersebut memasuki lorong dan mengitari Induk ayam sambil menyanyikan lagu Wak Wak Gung yang liriknya sebagai berikut.
Wak Wak Gung nasinye nasi jagung
Lalapnye daon utan
Â
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |