|
|
|
|
![]() |
Silat Beksi Petukangan Tanggal 20 Oct 2019 oleh Abdul Aziz. |
SILAT BEKSI PETUKANGAN
Silat Beksi di Petukangan berasal dari Dadap, Tangerang. Silat Beksi dibawa oleh H. Godjali ke Petukangan, sekitar tahun 1913-an. Silat Beksi secara silsilah dari H. Godjali, berasal dari Lee Tjeng Hok dan Ki Marhalli. Petukangan sendiri adalah sebuah daerah di barat daya kota Batavia atau Jakarta sekarang. Daerah Petukangan pada masa sebelum kemerdekaan, adalah lahan perkebunan dan pusat tenaga kerja pembatik, yang bekerja di pusat distrik Kebayoran Lama.
Penyebaran silat Beksi di Petukangan dilakukan oleh H. Godjali melalui murid-murid terkemukanya yang bernama ; H. Hasbullah, Simin, M. Nur dan Mandor Minggu.
H. Godjali sebenarnya memiliki banyak murid di Petukangan, tetapi yang membuka perguruan dan secara aktif menyebarkannya, adalah keempat murid utamanya tersebut.
Mereka juga ikut mengembangkan silat Beksi itu sendiri, dalam ekspresi jurus-jurus dasar yang ada.
Untuk mempelajari silat Beksi, terutama pasca H. Godjali, para murid harus melalui prosesi pembelajaran hingga mereka semua dinyatakan selesai belajar silat Beksi.
Masing-masing guru mempunyai mekanismenya sendiri ketika menerima atau memberi pelajaran kepada para muridnya.
Perkembangan silat Beksi di Petukangan, tidak lepas dari peran para tokoh-tokohnya.
Mereka semua kemudian menyebarkan ilmu beladiri silat Beksi sampai ke penjuru Jakarta, Bekasi hingga Karawang, terutama selama masa tahun 1945- 1960-an.
Silat Beksi di masa modern telah mengalami transformasi, dari hanya dikenal sebagai seni beladiri saja, menjadi sastra, musik, pertunjukkan dan lainnya.
Keunikan tersebut, coba untuk diangkat menjadi tulisan yang lebih tertata, agar sejarah silat Beksi dapat dilestarikan melalui pengetahuan dari tradisi-tradisi yang telah dilakukan oleh para guru-guru awal silat Beksi, untuk diwariskan kepada generasi penerus silat Beksi.
Pemerintah juga berperan penting dalam upaya pelestariannya saat ini.
(Sumber : Hasil riset Kampung Silat Beksi Petukangan)
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |