892 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Blangong Sudu - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Salah satu perkakas dapur yang juga memegang peranan penting dalam kebutuhan dapur rumah tangga disebut blangong sudü.  Pengertian yang umum yang dapat disamakan dengan pengertian wajan (penggorengan) yang terdapat di dalam kamus Bahasa Indonesia. Bentuknya ada dua macam. Ada yang berbentuk wajan yang dibuat dari besi atau dari alumanium dengan menggunakan dua buah telinga kiri dan kanan yang berfungsi sebagai tempat pegangan. Ada satu macam lagi yang bentuknya mempunyai sebuah tangkai yang juga berfungsi sebagai pegangan. Bahan baku yang dipergunakan untuk membuat blangong sudu dipergunakan tanah liat dengan menggunakan teknik putar seperti membuat periuk atau belanga seperti yang telah dijélaskan. Dewasa ini penggunaan blangong sudu di dapur-dapur tradisional sudah mulai tidak dipergunakan lagi atau sudah mulai ditinggalkan. Kedudukannya telah mulai digeser dengan wajan-wajan yang dibuat dari besi atau alumanium. Blangong sudi mempunyai fungs...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Jeu'ee - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Satu-satunya alat yang dipergunakan untuk menampi beras dipakai jeu'ee. yang dalam bahasa Indonesia disebut niru. Di Gayo disebut niu dan di masyarakat Aneuk Jamee disebut  niru. Jeu'ee berbentuk lonjong yang pada pangkalnya lebih besar sedangkan pada bagian paling ujung lebih runcing. Sebuah jeu'ee mempunyai lebar pada bagian pangkal sekitar  50 cm. Pada bagian ujung sekitar 20 cm dengan panjangnya sekitar 60 cm. Untuk menganyam sebuah niru dipergunakan kulit dari batang bili, kulit rotan atau kulit bambu. Perkakas ini merupakan salah satu alat terpenting dalam kehidupan masyarakat Aceh. Niru selalu dipergunakan setiap saat untuk menampi beras yang akan dimasak. Niru yang terdapat di setiap rumah tangga di Aceh diperolehnya dengan membeli di pasar-pasar. Pembuatan niru yang nampaknya mudah tetapi bila dikerjakan sulit. Tidak semua kampung yang terdapat di Aceh memiliki pengrajin niru. Niru tidak perlu dibersihkan sesudah dipakai, dan...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Sedou - Kalimantan Barat - Kalimantan Barat - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Kalimantan Barat

Sedou digunakan untuk mengaduk nasi yang dimasak mengunakan kuali besar, biasanya digunakan untuk acara selamatan, pernikahan, sunatan dan lain-lain. Bentuk sedou mirip dengan dayung perahu, hanya saja lebar bagian badannya lebih kecil dari dayung. Sedou mempunyai panjang 127 cm, yang terdiri 70 cm panjang tangkai sedou dan 57 cm panjang badan sedou. Lebar badan sedou 8 cm berfungsi sebagai pengaduk. Sedangkan diameter batang sedou adalah 2,5 cm. Bahan yang digunakan untuk membuat sedou adalah kayu belian. Sedou dapat dibuat dengan cara memahat dengan alat pahatan. Cara menggunakan sedou dengan memegang tangkai sedou menggunakan kedua tangan, lalu gunakan untuk mengaduk nasi yang dimasak. Setelah sedou selesai digunakan, sedou dicuci dengan sabun kemudian dibilas dengan air. Setelah itu, sedou dijemur di bawah sinar matahari agar benar-benar kering. Kemudian sedou disimpan di dinding rumah dekat rak piring dengan cara disandarkan, hal ini disebabkan karena ukuran sedou yan...

avatar
Oase
Gambar Entri
Bruek Keukaraih - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Salah satu alat yang dipergunakan untuk memasak kue kiias Aceh disebut Bruek Keukaraih, orang Aneuk Jamee menyebutnya  tampuang karan-karan. Dalam bahasa Indonesia dapat disebutkan tempurung karan-karan. Bruek Keukaraih, dibuat dari tempurung kelapa yang pada bagian bawah diberi lubang besar atau sepertiga dari batok kelapa tersebut dipotong. Pada bagian bawahnya diberi lubang kecil-kecil berbentuk melingkar serta diberikan gagang yang dibuat dari kayu dan diikat pada bagian atas tempurung. Bruek keukaraih ini dipergunakan untuk kue khas Aceh yang dalam masyarakat Aceh dan Aneuk Jamee disebut keukarah. Seperti umumnya peralatan dapur ada yang diperoleh dengan membeli, meminta kepada orang lain untuk membuatnya atau  membuat sendiri, maka bruek keukaraih ini lebih banyak dibuat  sendiri. Untuk mempergunakan sebuah bruek keukaraih memerlukan ketrampilan apabila menginginkan hasil yang baik. Pada  prinsipnya cara penggunaan bruek k...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Capah - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Capah yang berasal dari bahasa Aceh mempunyai arti yang sama di dalam bahasa Aneuk Jamee. Di beberapa tempat ada yang menyebutnya pingan kayee dalam bahasa Indonesia disebut pinggan kayu. Nama pingan kayee dalam masyarakat Aceh, karena pingan tersebut dibuat dari kayu. Bentuknya menyerupai paune  atau piring makan yang ukurannya lebih dalam dan bermacammacam. Kalau peune fungsi utamanya sebagai piring tempat makan di samping fungsi-fungsinya yang lain, maka capah atau  pingan kayee dipergunakan sebagai tempat memeras santan.  Capah dapat dipergunakan untuk fungsi-fungsi yang lain seperti tempat membuat rujak, mencuci sayur, menggiling asam belimbing dan lain-lain. Capah dibuat dari kayu yang lunak seperti batang rubek,  batang waru atau kayu-kayu lain yang sejenis. Dipilih jenis kayu  ini karena mudah dibentuk serta tidak retak. Pengrajin capah  sekarang sudah jarang dijumpai oleh karena pekerjaan ini tidak dapat la...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Sikin - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Alat memasak tradisional lainnya yang terdapat dalam dapur rumah tangga tradisional yang terdapat di Aceh disebut sikin.  Pada masyarakat gayo disebut lapah dan masyarakat Aneuk Jamee disebut sakin. Pengertiannya di dalam bahasa Indonesia adalah pisau. Di dalam masyarakat Aceh terdapat berbagai jenis pisau seperti sikin blati, sikin lipat, sikin mudroih, sikin panyang, sikin cut, dan lain-lain. Maka pisau yang dipergunakan di dapur umumnya dipakai sikin mandroih atau sikin cut, yang sering diistilahkan di dalam bahasa Indonesia dengan pisau dapur. Pisau dapur bentuknya seperti pisau belati dengan ukuran yang kecil. Sebuah pisau dibuat dari dua jenis bahan baku yang terdiri dari besi dan kayu. Untuk mata pisau dibuat dari besi sedangkan gagangnya dibuat dari kayu. Pisau dalam ukuran apapun besarnya harus dibuat oleh utoih (tukang) besi. Pisau dapur dalam kegiatan dapur sehari-hari dipergunakan untuk memotong sayursayüran, membersihkan ikan...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Sareng Santan - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Sareng santan yang terdapat di dalam masyarakat Aceh. di dalam masyarakat Aneuk Jamee disebut saring santen. Di dalam bahasa Indonesia mengandung pengertian alat untuk menyaring santan. Saring santan bentuknya bundar yang mempunyai garis tengah sekitar 15 - 20 cm. Saring santan ada yang dibuat permanen dan ada yang dibuat secara darurat. Yang permanen biasanya dibuat atau dianyam dari kulit bili, atau kulit bambu. Sistim anyaman sama dengan anyaman pada Jeu'ee. Selanjutnya diberi gagang sebagai tempat pegangan yang dibuat dari belahan bambu. Saring santan yang dibuat secara darurat dibuat dari ining kelapa, yang pada pinggirnya dirajut dengan tali serta diberi tempat pegangan kayu atau dari kawat. Kegunaan dari alat ini untuk menyaring santan yang akan dipergunakan untuk memasak sayur atau lain-lainnya. Guna memperoleh sebuah saring santan ada yang dapat membuat sendiri dan ada pula yang membelinya. Saring yang berbentuk darurat yang dibuat dari ining kelapa sem...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Ulak-Ulak - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Salah sebuah lagi alat memasak yang dipergunakan di dapur yaitu ulak-ulak, yang dalam bahasa Indonesia disebut ulek-ulek.  Ulak-ulak dibuat dari kayu dengan teknik yang sederhana.  Ulakulak dipergunakan untuk menggiling cabe, asam sunti dalam jumlah yang sedikit. Jika dalam jumlah yang banyak dipergunakan batee lada. Sebuah ulak-ulak dapat dibuat sendiri atau dapat pula membelinya dengan mudah di pasar karena harga sangat murah. Ulak-ulak dipakai untuk menggiling bumbu masak di dalam  peune. Bumbu seperti cabe, asam sunti, bawang putih, jahe dan lain-lain, dimasukkan ke dalam peunee atau capah besar, lalu digiling dengan ulak-ulak tadi.     Sumber: Buku Dapur dan Alat-Alat Memasak Tradisional Propinsi Daerah Istimewa Aceh

avatar
Fachni
Gambar Entri
Blangong Beuso - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Blangong beuso dikenal dalam kehidupan masyarakat Aceh, pada masyarakat gayo disebut belanga besi. Blangong beuso yang dimaksudkan di sini adalah kuali Orang-orang Aceh membedakan antara blangong tanoh dengan blangon beuso. Blangong tanoh  seperti yang telah dijélaskan terdahulu mempunyai ciri tersendiri karena bentuknya yang kecil (yang paling besar berisi sekitar  20 liter air), sedangkan jika disebut blangong beuso berarti kuali yang besar yang khusus dipergunakan untuk dapur umum. Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, pada waktuwaktu yang lampau sebelum masyarakat mengenal blangong  dalam kegiatan dapur umum mereka mempergunakan blangong tanoh yang berukuran besar. Blangong beuso dipergunakan sebagai wadah untuk memasak gulai kambing atau gulai lainnya. Kuali dapat diperoleh hanya dengan membeli di pasar-pasar dan jarang yang merupakan milik pribadi. Sebuah kuali biasanya dibeli secara kolektif oleh masyarakat yang...

avatar
Fachni