Plered, Surga Gerabah Ketika saya berkunjung ke Sentra Industri Keramik Plered di Purwakarta, Jawa Barat dalam rangka studi lapangan, saya melihat sendiri dan mempelajari proses pembuatan kerajinan gerabah atau keramik. Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk berbagi ilmu yang telah saya dapat kepada pembaca sekalian. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Pada tahap ini, semua bahan yang diperlukan seperti tanah liat disiapkan sesuai dengan jumlah yang akan dibentuk, beserta peralatan yang dibutuhkan seperti meja putar atau cetakan, tergantung dari bentuk kerajinan yang akan dibuat. Kemudian tahap pembentukan. tanah liat yang telah disiapkan kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan kita seperti guci, vas bunga, atau hiasan dari tanah liat yang dapat berbentuk hewan seperti kura-kura atau berbentuk seperti bunga dan daun sesuai hasil yang diinginkan. Tanah...
Boboko adalah tempat untuk mencuci atau membersihkan beras, bisa juga disebut sebagai wadah nasi. Boboko terbuat dari bambu yang dibelah belah kemudian dianyam sampai rapat, bentuknya bundar cembung dengan kaki segi empat yang biasa disebut sebagai soko. Sisi permukaan wadah diberi wengku dililitkan dengan bambu tali. Nenek moyang kita dahulu sudah memiliki pengetahuan yang luar biasa, buktinya mereka berfikir untuk menciptakan alat yang dapat membantu dalam kegiatan mereka. Pada zaman itu sudah mulai berkembang pengetahuan tentang anyaman, yaitu sejumlah benda yang berbentuk lembaran baik berupa daun, bambu, kulit kayu atau apapun yang disatukan dan saling menganyam sehingga membentuk aneka benda yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan saat itu. Pada masyarakat Sunda, boboko digunakan juga untuk menyimpan barang makanan yang akan dikirimkan ke tetangga atau saudara. Boboko atau dalam bahasa indonesia adalah bakul nasi memiliki banyak kegunaan, yaitu sebagai pe...
Payung geulis merupakan payung khas yang terdapat di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. Payung ini sering digunakan pada masa hindia belanda dan dipergunakan oleh orang orang bangsawan saat itu. Arti nama payung geulis diambil dari kata payung yang elok akan keindahan dengan warna yang bervariatif serta bernilai estetik. Payung geulis terbuat dari bahan bambu yang dibuat seperti rangka payung dan dipasang dengan kain dan kertas. Lalu diberi tambahan benang warna warni di setiap rangka bambunya untuk menambah kesan indah pada payung geulis. Untuk pemrosesannya menggunakan sinar matahari langsung dikarnakan pembuatannya manual tanpa mesin #OSKMITB2018
Payung geulis merupakan payung khas yang terdapat di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. Payung ini sering digunakan pada masa hindia belanda dan dipergunakan oleh orang orang bangsawan saat itu. Arti nama payung geulis diambil dari kata payung yang elok akan keindahan dengan warna yang bervariatif serta bernilai estetik. Payung geulis terbuat dari bahan bambu yang dibuat seperti rangka payung dan dipasang dengan kain dan kertas. Lalu diberi tambahan benang warna warni di setiap rangka bambunya untuk menambah kesan indah pada payung geulis. Untuk pemrosesannya menggunakan sinar matahari langsung dikarnakan pembuatannya manual tanpa mesin #OSKMITB2018
(Foto: Kabare.co/ Baskoro Dien) Menurut KBBI Payung merupakan alat pelindung badan supaya tidak terkena panas matahari atau hujan, biasanya dibuat dari kain atau kertas diberi bertangkai dan dapat dilipat-lipat, dan ada juga yang dipakai sebagai tanda kebesaran. Keberadaan payung bisa dikatakan tidak dapat dilepas dari kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya melindungi penggunanya dari hujan, payung juga dapat melindungi pengguna dari terik matahari yang menyengat di siang hari dan aksesori penampilan. Payung geulis merupakan suatu karya rupa khas Tasikmalaya. Secara harfiah payung geukis dapat diartikan sebagai payung cantik. Payung geulis merupakan payung kebanggan Kota Tasikmalaya . Bahkan Payung Geulis dijadikan logo Kota Tasikmalaya. Payung kebanggaan Tasikmalaya memiliki rangka yang biasanya dibuat dari bambu. Rangka yang sudah dirangkai dipasang kertas dan kain serta dirapikan dengan kanji. Karena menggunakan kanji sebagai komponen pembuat...
Siapa sich yang ga kenal dengan akar wangi? Akar wangi memang terkenal dimana-mana. Akar wangi dikenal karena memiliki harum yang khas dan banyak berguna untuk kesehatan. Selain itu, ternyata akar wangi dapat menjadi ornamen yang cantik dan unik. Di kabupaten Garut, masyarakat setempat menghasilkan karya ini. Mereka mengikat beberapa akar wangi dengan akar wangi atau sulur dengan kuat. Lalu dihias sedemikian rupa. Ada yang diberi kain. Ada yang di cat. Produk yang dihasilkan ada yang berupa mainan anak, gantungan kunci, lap kaki, tempat tisu, dan lain sebagainya. Gambar diambil dari Antarafoto.com OSKMITB2018
Sebelum menulis artikel mengenai kebudayaan di Indonesia, izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Agung Dwi Laksana. Saya adalah mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung tahun ajaran 2018/2019. Saya berasal dari Kabupaten Cirebon, lebih tepatnya sebuah kecamatan yang menjadi perbatasan Cirebon-Indramayu, yaitu Kecamatan Gegesik. Saya menulis artikel ini dengan penuh ketulusan sebagai bentuk apresisasi serta konstribusi saya terhadap kebudayaan Indonesia. Salah satu bentuk kebudayaan Indonesia yang berasal dari daerah saya, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon adalah lukisan kaca. Orang yangÃÂ menjadi narasumber adalah Bpk. Kusdono, beliau adalah pelukis kaca yang menjadi pewaris ayahnya di bidang lukis kaca. Ayahnya tidak lain adalah Bpk. Rastika, seorang maestro pelukis kaca di mana salah satu karyanya adalah lukisan kaca Indonesia di TMII. Berikut adalah salah satu karya beliau, Bpk. Rastika yang menjadi koleksi di TMII. ÃÂ...
Suku Sunda memiliki beragam ciri khas terutama dari segi kerajinan. Kerajinan khas sunda sangat diminati oleh masyarakat luas, bukan hanya karena nilai fungsinya saja tapi juga karena nilai estetisnya. Salah satunya adalah Payung Geulis. Payung Geulis merupakan kerajinan tangan khas sunda yang menjadi ikon Kota Tasikmalaya dan sudah diproduksi sejak zaman Belanda, dimana Payung Geulis ini selalu dipakai oleh para noni Belanda dan juga para mojang Jawa Barat. Keunikan dari Payung Geulis terdapat pada motifnya, yaitu lukisan bunga-bunga yang mengelilingi Payung Geulis. Adapun cara membuat Payung Geulis yaitu : Pertama, buatlah rangka Payung dari bambu sedangkan pegangannya dari kayu. Setelah dirangkai dan dipasang kai...
Nyiru / Tampah, Alat Dapur Tradisional Indonesia. Keberadaan alat Tampah atau di daerah Sunda lebih dikenal dengan nama Nyiru, sudah cukup lama dan secara turun-temurun digunakan oleh masyarakat pulau Jawa. Nyiru atau Tampah yaitu alat dapur tradisional yang terbuat dari anyaman bambu. Bentuknya bundar dengan diameter antara 36 hingga 70 cm. Pada bagian tepi diberi lapisan irisan bambu melingkar atau di daerah Sunda dikenal dengan nama Wengku / penguat, lebar dari wengku sekitar 3-5 cm, Mungkin nama Nyiru atau Tampah di masyarakat lain di Nusantara mempunyai istilah berbeda. Tampah atau Nyiru dikatakan tradisional, karena dibuat secara manual, menggunakan ketrampilan tangan tanpa bantuan mesin. Harga alat dapur ini relatif murah sekitar Rp 5.000 – Rp 20.000. Tergantung besar kecilnya ukuran tampah. Ada yang berukuran kecil, sedang, dan besar. Banyak pasar tradisional yang masih menjual alat ini. Demikian pula sentra produk anyaman bambu jug...