Ornamen
Ornamen
Lukisan Jawa Barat Kec. Gegesik. Kabupaten Cirebon
Mempelajari Lukisan Kaca Klasik Gegesik dari Maestro
Sebelum menulis artikel mengenai kebudayaan di Indonesia, izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Agung Dwi Laksana. Saya adalah mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung tahun ajaran 2018/2019. Saya berasal dari Kabupaten Cirebon, lebih tepatnya sebuah kecamatan yang menjadi perbatasan Cirebon-Indramayu, yaitu Kecamatan Gegesik. Saya menulis artikel ini dengan penuh ketulusan sebagai bentuk apresisasi serta konstribusi saya terhadap kebudayaan Indonesia. Salah satu bentuk kebudayaan Indonesia yang berasal dari daerah saya, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon adalah lukisan kaca. Orang yang  menjadi narasumber adalah Bpk. Kusdono, beliau adalah pelukis kaca yang menjadi pewaris ayahnya di bidang lukis kaca. Ayahnya tidak lain adalah Bpk. Rastika, seorang maestro pelukis kaca di mana salah satu karyanya adalah lukisan kaca Indonesia di TMII. Berikut adalah salah satu karya beliau, Bpk. Rastika yang menjadi koleksi di TMII.

Description: http://3.bp.blogspot.com/-zma7xDvXSnA/VWV2KfoLlsI/AAAAAAAABIg/WwEP6CJ2PgE/s1600/IMG_1531.JPG

 

            Lukisan kaca adalah lukisan yang menggunakan kaca sebagai media lukis. Sejarahnya adalah lukisan kaca sudah muncul di Indonesia sejak abad ke-18. Lukisan tersebut dibawa ke Indonesia oleh orang-orang Belanda, Jepang, dan Cina. Pada jaman tersebut, lukisan kaca menjadi salah satu souvenir berasal dari Nepal.  Setelah dibawa ke Cirebon, lukisan kaca berkembang hingga sampai sekarang.

Lukisan kaca ini memiliki ciri khas yang unik, yaitu pada sisi lukis dan sisi yang dilihat. Kita melukis pada sisi yang satu sedangkan melihat hasilnya dari sisi yang lain. Tidak seperti lukisan kanvas atau lukisa minyak yang kita melukis dan melihat hasilnya pada sisi yang sama.

            Keunikan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pelukis. Dimana urutan melukis akan sangat berpengaruh pada hasil lukisan. Warna yang berada paling depan, haruslah dilukis pertama kali, dan selanjutnya sampai warna yang paling belakang sebagai background dilukis terakhir. Selain itu, dibutuhkan ketelitian seorang pelukis agar tidak ada cat yang  meluber melewati garis. Sebab, cat yang meluber akan susah dihapus apalagi jika sudah tertutup oleh lapisan cat lain di atasnya.

            Teknik melukis kaca dimulai dari menggambar sketsa. Sketsa digambar di kertas kalkir. Tujuan menggambar di kertas kalkir adalah agar sketsa yang sudah dibuat mudah dilihat dari sisi sebaliknya (diterawang). Ingat, sebab sisi yang kita lukis berbeda dengan sisi yang dilihat, maka gambar akan terbalik, yang kanan menjadi kiri dan yang kiri menjadi kanan. Oleh sebab itu, agar posisi gambar tidak terbalik, maka sketsa yang kita buat harus dibalik terlebih dahulu sebelum dilukis di kaca. Ini adalah contoh sketsa lukisan kaca di sebuah kertas kalkir.

Description: See the source image

Setelah menggambara sketsa, selanjutnya adalah menjiplak gambar sketsa tersebut ke sebuah kaca. Proses penjiplakan ini menggunakan alat gambar khusus yang tidak mudah luntur di kaca.

Description: C:\Users\DELL\AppData\Local\Packages\Microsoft.MicrosoftEdge_8wekyb3d8bbwe\TempState\Downloads\WhatsApp Image 2018-08-06 at 18.33.15.jpeg

(Dokumen Pribadi)

            Setelah itu adalah pewarnaan. Nah, untuk pewarnaan ini dibutuhkan skill dalam mencampurkan warna-warna cat. Sebab, tidak semua warna yang kita inginkan selalu tersedia di toko. Ini bagian yang penting karena dari pewarnaan inilah lukisan akan tampak hidup dan mengandung estetika. Namun jika kurang terampil dalam pewarnaan, maka lukisan yang dihasilkan kurang begitu bagus.

 

Description: C:\Users\DELL\Pictures\mang dono.png

(Dokumen Pribadi)

            Selain keterampilan mencampurkan warna, juga diperlukan keterampilan menggunakan kuas. Keterampilan ini cukup penting sebab teknik menggunakan kuas yang bagus akan menghasilkan warna dengan ketebalan yang rata. Jika sebaliknya, justru hasil pewarnaan yang kita lakukan akan tidak rapih, sebagian tebal (sehingga warna cenderung lebih tua) dan bagian lain masih tipis (sehingga cenderung lebih muda). Namun, jangan khawatir. Keterampilan itu bisa kita peroleh dengan banyak berlatih dan belajar dari seorang yang ahli di bidang melukis kaca. Ini adalah contoh dari lukisan kaca yang sudah jadi.

 

Description: C:\Users\DELL\Pictures\semar.png

 

            Itulah sedikit ulasan tentang lukisan kaca, semoga bermanfaat dan kita semakin cinta dengan budaya bangsa Indinesia. Sebagai penutup, narasumber berharap agar kelak para pemuda dapat berpartisipasi melestarikan lukisan kaca. Melalui ikut pelatihan melukis kaca sampai mahir dan mempromosikan lukisan kaca sebagai salah satu bentuk kebudayaan Indonesia ke dunia luar.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Gua Jepang Kaliurang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Goa Jepang yang berada di kawasan wisata Kaliurang ini merupakan salah satu goa buatan peninggalan pada masa penjajahan Jepang. Goa yang dibangun pada tahun 1942-1945 ini merupakan tempat perlindungan tentara Jepang dari para tentara sekutu pada masa itu. Goa Jepang di Kaliurang ini memang memiliki fungsi yang berbeda dengan Goa Jepang di daerah Berbah yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata dan bom. Goa yang terletak di Bukit Plawangan ini memiliki 25 goa buatan yang satu sama lain memiliki ruang penghubung masing-masing. Sebelum menuju goa ini, dari pintu masuk Nirmolo, pengunjung harus berjalan melalui jalan setapak terlebih dahulu kurang lebih 45 menit. Setelah sampai di area Goa Jepang, pengunjung akan dipandu oleh pemandu wisata yang akan dengan senang hati menjelaskan sejarah dan cerita mengenai goa jepang ini. Dengan dijelaskannya sejarah mengenai seluk beluk goa jepang, para pengunjung pun selain menikmati wisata sejarah, diharapkan juga mendapat pengetahuan leb...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Lokasi Pusat Universitas Gadjah Mada memiliki bangunan cagar budaya Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada yang merupakan cikal bakal sarana pendidikan pertama dalam bentuk kompleks bangunan yang dirancang secara khusus dengan pola tata ruang simetris. Lokasi ini merupakan tempat kegiatan pembeIajaran/pendidikan tinggi pertama kali di Indonesia yang dibangun setelah kemerdekaan pada tahun 1951, lokasi ini juga merupakan bukti sejarah perhatian pemerintah Republik lndonesia pada peletakan batu pertama universitas oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno. Lokasi pusat Universitas Gadjah Mada memiliki struktur dan pola ruang yang memiliki kemiripan dengan konsep ruang arsitektur Jawa Kraton Kasultanan Yogyakarta. Salah satu cirinya adalah orientasi arah dan Ietak bangunan pada garis poros imajiner dengan dua arah ke Utara dan Selatan meskipun mengalami perubahan dari rencana semula. Awalnya. konsep pintu masuk utama dari arah utara melalui gerbang di tengah Arboretum, menuju Balairung...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Museum Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama merupakan kompleks dengan beberapa bangunan, yaitu Balai Srikandi, Balai Utari, Wisma Sembodro Lama, Wisma Sembodro Baru, Wisma Arimbi, Balai Shinta, Balai Kunthi, TK Karya Rini, dan SMK Karya Rini. Semua bangunan dikelola oleh Yayasan Hari Ibu Kowani. Dari beberapa bangunan tersebut ada dua bangunan yang mempunyai nilai penting bagi Yayasan Hari Ibu Kowani, yaitu Balai Srikandi dan Balai Utari.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Monumen Cepet
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada tanggal 2 Januari 1949 pasukan Belanda yang bermarkas di Watuadeg diserang pasukan KODM Pakem pimpinan Letda Asropah dan pasukan TP pimpinan Kapten Martono. Pasukan Belanda lari ke arah selatan, sampai di dusun Cepet jam 06.30 dihadang pasukan Subadri dari Gatep. Pertempuran terjadi sampai jam 10.00 wib. Korban dari pihak Belanda 4 orang. Kemudian pada tanggal 11 Januari 1949 terjadi pertempuran kembali antara Tentara Republik dengan pasukan Belanda. Dalam pertempuran ini gugur 2 orang dari Tentara Republik, yaitu : Letda Kasijan. Agen Polisi Soekardjo. Alamat : Cepet, Purwobinangun, Pakem

avatar
Bernadetta Alice Caroline