198 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bahasa Sunda (Basa Sunda)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Bahasa Sunda (Basa Sunda)  merupakan Bahasa Tradisional Indonesia  adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan oleh sekitar 34 juta orang (sekitar 1 juta orang di luar negeri) dan merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia. Bahasa Sunda dituturkan di hampir seluruh provinsi Jawa Barat, melebar hingga sebagian Jawa Tengah mulai dari Kali Pemali (Cipamali) di wilayah Brebes dan Majenang, Cilacap, di kawasan provinsi Banten dan Jakarta, serta di seluruh provinsi di Indonesia dan luar negeri yang menjadi daerah urbanisasi Suku Sunda. Sejarah Dan Peyebarannya: Bahasa Sunda  terutama dipertuturkan di sebelah barat pulau Jawa, di daerah yang dijuluki Tatar Sunda/Pasundan. Namun demikian, bahasa Sunda juga dipertuturkan di bagian barat Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Brebes dan Cilacap. Banyak nama-nama tempat di Cilacap yang masih merupakan nama Sunda dan bukan nama Jawa seper...

avatar
Oase
Gambar Entri
Situs Talun
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Situs Talun secara administratif termasuk di wilayah Desa Telaga Sari, Kecamatan Sagalaherang. Lahan situs berupa kebun pada bukit kecil di ujung selatan kampung, tepatnya pada posisi 06°38’02,6” LS dan 107°37’32,9” BT pada ketinggian sekitar 450 m. Status kepemilikan kebun berada pada masyarakat setempat yaitu, bagian barat situs merupakan milik Bapak Tajudin, bagian timur milik Ibu Neni (Bapak Yana Hadiyana, S.E.), dan di bagian barat daya (sebelah selatan kebun Bapak Tajudin) milik Bapak Machri. Jarak antara situs dengan perkampungan sekitar 200 m. Batas situs di sebelah timur adalah jalan desa, sebelah utara kebun, sebelah barat kompleks makam umum, dan sebelah selatan sawah.              Kondisi geografis kawasan situs Talun merupakan daerah pedataran bergelombang dengan ketinggian antara 200 m hingga 650 m dari permukaan laut. Di sebelah tenggara kampung terdapat Pasir Cibadakpasea...

avatar
Maisankamila
Gambar Entri
Piagam Pelat Kuningan Kandang Sapi Gede
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

"Panget ingkang piagem kanjeng ing ki Rangga gede ing gadehi piagem, Sun kongkon anggraksa kagengan dalem siti nagara agung, kilen wates Cipamingkis, wetan wates Cilamaya, serta kon anunggoni lumbung isine pun pari limang takes punjul tiga welas jait. Wodening pari sinambut dening Ki Singaperbangsa, basakalatan anggrawahi piagem, lagi lampahipun kiayi yudhabangsa kaping kalih Ki wangsa Taruna, ingkang potusan kanjeng dalem ambakta tata titi yang kalih ewu; wadana nipun Kyai Singaperbangsa, kalih Ki Wirasaba kang dipunwadanahakeun ing manira. Sasangpun katampi dipunprenaharen ing Waringinpitu lan ing Tanjungpura. Anggraksa siti gung bongas kilen. Kala nulis piagem ing dina rebo tanggal ping sapuluh sasi mulud tahun alif. Kang anulis piagem manira anggrapana titi". Isi dari piagam pelat kuningan kandang sapi gede asli yang ditulis oleh Anggaprana pada hari rabu tanggal 10 bulan mulud tahun alif.

avatar
Novian
Gambar Entri
Aksara Sunda Kuno
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Aksara Sunda  ialah suatu  sistem tulisan   abjad suku kata  yang digunakan oleh orang  Sunda  untuk menulis dalam  bahasa Sunda . Tulisan ini merupakan keturunan  tulisan Brahmi  melalui  tulisan Pallava . Tulisan ini muncul pada sekitar kurun ke-14 dan digunakan sehingga pada kurun ke-19 apabila  abjad Rumi diperkenalkan sebagai sistem tulisan rasmi bagi bahasa Sunda. Pada awalnya, iaitu pada sekitar kurun kelima hingga kelapan,  tulisan Pallava  digunakan di Jawa Barat untuk menulis dalam bahasa Sanskrit. Kemudian, pada kurun ke-14, tulisan Sunda Kuno (Sunda Kuna) muncul. Tulisan ini digunakan oleh Kerajaan Sunda sehingga ke kurun ke-18. alam tempoh tersebut, beberapa sistem tulisan lain juga diperkenalkan, antaranya ialah  tulisan Jawa  yang digunakan pada kurun ke-17 sehingga kurun ke-19, dan tulisan Arab (Pegon?) yang digunakan pada kurun ke-17 sehingga pertengahan kurun ke-20....

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Bahasa Sunda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Dalam percakapan sehari-hari, etnis Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Namun kini telah banyak masyarakat Sunda terutama yang tinggal di perkotaan tidak lagi menggunakan bahasa Sunda dalam bertutur kata. Seperti yang terjadi di pusat-pusat keramaian kota  Bandung ,  Bogor , dan Tanggerang, dimana banyak masyarakat yang tidak lagi menggunakan bahasa Sunda. Ada beberapa  dialek  dalam bahasa Sunda, mulai dari dialek Sunda-Banten, hingga dialek Sunda-Jawa Tengahan yang mulai tercampur bahasa Jawa. Para pakar bahasa biasanya membedakan enam dialek berbeda. Dialek-dialek ini adalah: Dialek Barat ( Bahasa Sunda Banten ) Dialek Utara Dialek Selatan (Priangan) Dialek Tengah Timur Dialek Timur Laut ( Bahasa Sunda Cirebon ) Dialek Tenggara Dialek Barat dipertuturkan di daerah Banten dan Lampung. Dialek Utara mencakup daerah Sunda utara termasuk kota Bogor dan beberapa daerah Pantura. Lalu dialek Selatan adalah d...

avatar
Talithaya Yurdhika
Gambar Entri
Keris Nagasasra
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Keris Pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten  adalah dua benda pusaka peninggalan Raja  Majapahit . Nagasasra adalah nama salah satu  dapur  (bentuk) keris  luk  tiga belas dan ada pula yang luk-nya berjumlah sembilan dan sebelas, sehingga penyebutan nama dapur ini harus disertai dengan menyatakan jumlah luk-nya. Bagian  gandik  keris ini diukir dengan bentuk kepala  naga  ( biasanya dengan bentuk  mahkota  raja yang beragam ), sedangkan badannya digambarkan dengan sisik yang halus mengikuti luk pada tengah bilah sampai ke ujung keris. Dengan ciri-ciri antara lain adalah  kruwingan ,  ri pandan  dan  greneng , dan beberapa  empu  (berdasarkan zamannya seperti Majapahit  ,  Mataram  dan  Mataram Nom ) membuat keris ber-dapur nagasasra. Pada keris dapur Nagasasra yang baik, sebagian besar bilahnya diberi  kinatah  emas, dan pembuatan kinatah emas semacam ini tidak...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Prasasti Batu Tulis
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Prasasti Batutulis Bogor  adalah sebuah prasasti peninggalan abad ke-16 dari jaman kerajaan Pajajaran yang letaknya di tepian Jalan Batutulis, persis di depan Istana Batutulis, Bogor. Prasasti Batutulis Bogor disimpan di dalam sebuah bangunan persegi empat berukuran sekitar 5 x 5 meter di atas tanah seluas 255 meter persegi. Tidak ada kelambu penutup situs, tidak ada harum dupa atau kembang, sehingga tidak ada kesan ‘wingit’ ketika masuk ke dalam ruangan dimana situs Prasasti Batutulis Bogor berada, sebagaimana biasa dijumpai pada situs yang dikeramatkan. Ini bisa dimengerti karena situs Prasasti Batutulis ini berada dalam pengawasan Dinas Purbakala, sehingga pemujaan kepada situs, jika pun ada, tidaklah kentara. Seperti namanya, Prasasti Batutulis ditulis pada sebuah batu Terasit, jenis batu yang terdapat di sepanjang aliran Sungai Cisadane, Bogor. Prasasti Batutulis Bogor ditulis dengan menggunakan huruf Sunda Kawi (Pallawa) dan memakai bah...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Prasasti Ciarunteun
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Prasasti ini pertama kali ditemukan oleh seorang Belanda N.W Hovenman di kali Ciarunteun anak sungai Cisadane pada tahun 1683. Dari ditemukannya hingga tahun 1965, prasasti tersebut tetap pada tempatnya, yaitu di sungai Ciarunteun. Di lokasi batu tulis kami bertemu dengan penjaga batu bersejarah ini yaitu pak Atma. Beliau sangat menyambut kedatangan kami. Usianya sekitar 60 tahunan. Dengan perawakannya yang kecil, namun tetap terlihat kuat. Sehari-hari bila ia tak di lokasi batu tulis mengawal para pengunjung, ia berada di ladangnya yang tak jauh dari lokasi. Dengan semangat dan cintanya pada situs ini, ia berkisah pada kami tentang peninggalan-peninggalan kerajaan kuno ini. Proyek Pengangkatan Batu Tulis Ciarunteun Sekitar tahun 1965-1975 banyak murid-murid SR (sekarang sejajar dengan SD) yang ingin melihat batu bersejarah ini. Untuk melihat batu tulis Ciarunteun, para pengunjung dahulu harus menyebrang sungai. Kadangkala bila musim hujan datang, batu tulis tak dapa...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Prasasti Pasir Koleangkak
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Prasasti Koleangkak terletak ± 24 km sebelah barat dari Kota Bogor, atau ± 10 km dari Kota Leuwiliang atau ± 14 km sebelah selatan Kota Kecamatan Nangung. Prasasti ini termasuk di dalam Kampung Pasir Gintung RT 02/RW 04, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung. Secara geogrfis terletak pada koordinat 106°32'46"BT dan 06°34'06" LS dengan ketinggian  ± 485 m di atas permukaan air laut. Lokasi dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat atau kendaraan roda dua. Dari Kota Bogor menggunakan kendaraan umum Bogor – Leuwiliang, kemudian dilanjutkan anggkutan umum Leuwiliang-Nanggung, berhenti di Parakanmuncang (depan rumah kepala Desa Parakanmuncang). Dari sini berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh ± 700 m melewati perkampungan, ladang, sawah menuju Bukit Koleangkak. Dahulu daerah itu termasuk tanah perkebunan Jambu sehingga prasasti itu dikenal dengan nama Prasasti Jambu. Sekarang ada yang menyebutnya Prasasti Pas...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17