Setelah masyarakat adat Pugung memeluk ajaran agama Islam, selanjutnya berdiri Keratuan Darah Putih sebagai tempat penyebaran Islam di daerah Lampung yang pertama. Sesudahnya lambat laun secara berangsur-angsur orang-orang peminggir yang bertempat tinggal di sana, terutama di pantai selatan mulai memeluk agama Islam. Untuk membangun syiar Islam serta melakukan dakwah, maka antara Ratu Darah Putih dan Pangeran Sabakingking atau Maulana Hasanuddin mengadakan mufakat. Kata sepakat itu terkenal dengan Perjanjian Dalung Kuripan . Dalam perjanjian ini disebutkan: "Ratu Darah Putih linggih dateng Lampung. Maka dateng Pangeran Sabakingking, maka mufakat. Maka wiraos sapa kang tua sapa kang anom kita iki. Maka pepatutan angadu wong anyata kakak tua kelayan anom. Maka mati wong Lampung dingin. Maka mati mulih wong Banten ing buri ngongkon ning ngadu dateng pugung ing djero luang. Maka nyata anom Ratu Darah...
Prasasti yupa menerangkan bahwa kebudayaan kutai di indonesia adalah kebudayan tertua di indonesia. Kalau kita melihat fakta sejarah kutai masa lalu,bukti penemuan benda-benda sejarah berupa prasasti Yupa peninggalan kerajaan Kutai Martadipura dengan rajanya yang terkenal Sang Mulawarman pada abad ke 4 (empat) Masehi yang ditemukan di Muara Kaman Kabupaten Kutai. Sebagaimana tulisan pada prasasti yupa yang ditulisan dalam bahasa sansekerta dengan menggunakan huruf pallawa : Naskah Prasasti A: 1.Rimatah RiNarendrasya 2.Kudunggasya Mahatmanah 3.Putro Vavarmmo Vikhyatah 4.Vanakartta Yathhanuman 5.Tasya Putra Mahatmanah 6.Trayas=Traya Ivagnayah 7.Tesan=Trayanam=Pravarah 8.TopoBalaDamanvitah 9.RiMulawarman Rajendro 10.Yastva Bahusuvarnnakam 11.Tasya Yatnasya Yupo Yam 12.Duijendrais=samprakalpitah Terjemahan prasasti A Sang Raja manusia tersohor, Kudungga yang agung mempunyai seorang Putra terkenal Aswawarman (namanya) yang sebagaimana halnya Amuman, me...
Nisan Malikus Shaleh yang merupakan Raja melayu pertama yang masuk Islam. Beliau memerintah Kerajaan Samudra Pasai dan wafat tahun 690 H/ 1297M.
Lalitavistara: Kitab yang menceritakan Kisah kehidupan Sang Buddha. Di dalam candi Borobudur, tepatnya di sekeliling lantai kedua, di panel bagian atas di sebelah dalam, diilustrasikan kisah lengkap Lalitavistara. Berikut ini adalah hasil dokumentasi yang dilakukan disertai dengan kisahnya terkait kitab Lalitavistara. Catatan : 1. Halaman ini memuat beberapa puluh gambar, tunggu beberapa saat untuk bisa me-load semua gambar 2. Keterangan tentang adegan yang digambarkan dalam relief terdapat dalam keterangan tiap gambar.
Kisah Manohara adalah kisah yang ada dalam 20 panel relief Candi Borobudur, di lantai kedua bagian dalam, panel bawah, tepat di bawah kisah dari kitab Lalitavistara . Berikut di bawah ini adalah dokumentasi lengkap dari kisah Manohara di relief Candi Borobudur berikut interpretasi tekstualnya. Catatan : 1. Halaman ini memuat beberapa puluh gambar, tunggu beberapa saat untuk bisa me-load semua gambar 2. Keterangan tentang adegan yang digambarkan dalam relief terdapat dalam keterangan tiap gambar.
Kisah Mandathar ini merupakan salah satu dari kisah dari kitab Avadhana yang digambarkan dalam 20 panel di lantai kedua bagian dalam Candi Borobudur. Tepat di atasnya adalah bagian dari kisah Lalitavistara (Kisah Hidup Buddha) dan berada pada satu deret panel yang sama dengan relief kisah Manohara . Berikut ini adalah hasil dokumentasi yang dilakukan disertai dengan kisahnya terkait kitab Mandathar. Catatan: 1. Halaman ini memuat beberapa puluh gambar, tunggu beberapa saat untuk bisa me-load semua gambar 2. Keterangan tentang adegan yang digambarkan dalam relief terdapat dalam keterangan tiap gambar.
Sekilas prasasti ini tidak menarik, catnya telah mengelupas letaknya di pinggir sungai dekat kampung Sudiroprajan seputar Pasar Gede, Solo. Namun dibalik bentuknya yang tidak menarik ternyata Prasasti Bok Teko menyimpan sejarah yang sarat filosofi. Prasasti Bok Teko ini dibangun pada pemerintahan Pakubuwono X. Berdasarkan mitos yang beredar di kampung Mijen kelurahan Sudiroprajan tutup Teko pemberian Paku Buwono X jatuh di jembatan sungai kecil yang melintasi yang melintasi kawasan tersebut. Teko sendiri mempunyau sarat makna, teko adalah simbol dari masyarakat, sedangkan tutup teko adalah simbol dari penguasa. Jadi teko dan tutupnya menyimbolkan masyarakat dan penguasa yang harus bersatu padu untuk mewujudkan hidup yang tenteram dan sejahtera. Ikon teko sendiri sampai sekarang masih dipakai sampai sekarang oleh masyarakat Tionghoa sekitar Sudiroprajan saat perayaan imlek. Kirab sudiro yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Tion...
Arca Wisnu menunggang Garuda, perwujudan Raja Airlangga . Arca disimpan di Museum Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Foto dari Instagram Ibu Ani Yudhoyono, 4 Januari 2014.
Tempayan peninggalan kerajaan Majapahit. Saat ini disimpan di Museum Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Koleksi foto dari Instagram ibu Ani Yudhoyono, 4 Januari 2014.