×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

NASKAH

Elemen Budaya

Naskah Kuno dan Prasasti

Provinsi

Lampung

PERJANJIAN DALUNG KURIPAN

Tanggal 12 Sep 2012 oleh pandu sedya mada putera.

Setelah masyarakat adat Pugung memeluk ajaran agama Islam, selanjutnya berdiri Keratuan Darah Putih sebagai tempat penyebaran Islam di daerah Lampung yang pertama. Sesudahnya lambat laun secara berangsur-angsur orang-orang peminggir yang bertempat tinggal di sana, terutama di pantai selatan mulai memeluk agama Islam.

Untuk membangun syiar Islam serta melakukan dakwah, maka antara Ratu Darah Putih dan Pangeran Sabakingking atau Maulana Hasanuddin mengadakan mufakat. Kata sepakat itu terkenal dengan Perjanjian Dalung Kuripan. Dalam perjanjian ini disebutkan:

"Ratu Darah Putih linggih dateng Lampung. Maka dateng

Pangeran Sabakingking, maka mufakat. Maka wiraos sapa kang

tua sapa kang anom kita iki. Maka pepatutan angadu wong anyata

kakak tua kelayan anom. Maka mati wong Lampung dingin.

Maka mati mulih wong Banten ing buri ngongkon ning ngadu

dateng pugung ing djero luang. Maka nyata anom Ratu Darah

Putih. Andika kang tua, kaula kang anom, andika ing Banten kaula

ing Lampung. Maka lami-lami Ratu Darah Putih iku ing Banten

malnya kul Lampung. Anjeneng aken Pangeran Sabakingking

ngadekaken Ratu. Maka jenengipun Susunan Sabakingking. Maka

Ratu Darah Putih angaturaken Sawunggaling. Maka mulih ing

Lampung........."

Lebih lanjut Perjanjian Dalung Kuripan itu mengatakan:

Wadon Banten lamun dipaksa dening wong Lampung dereng

sukane, salerane, Lampung kena upat-upat wadon Lampung

lamun dipaksa wong Banten dereng sukane, salarane, atawa

saenake bapakne, Banten kena upat-upat.

Lampung ngongkon Banten keduk susuk, Lampung kena upat-

upat. Lamen ana musuh Banten, Banten pangerowa Lampung

tutburi. Lamen ana musuh Lampung, Lampung manyerowa

Banten tutburi.

Sawossi janji Lampung ngalah kak Pejajaran, Dayuh kekuningan,

Kandang besi, Kedawung, Kang uba haruan, Parun kujang.

Kang anulis kang panji Pangeran Sabakingking wasta ratu mas

lelom raji sengaji guling, wasta minak bay Taluk kang den

pangan ati ning kebo.

Serat tetelu, ing Banten Dalung, Ing Lampung saksi Dalung Ing

Maninting serat kencana.

Sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian, setelah masing-masing mengetahui mana yang tua dan siapa yang muda antara Ratu Darah Putih dengan Maulana Hasanuddin (Pangeran Sabakingking), di mana Maulana Hasanuddin lebih tua, maka kedua kakak beradik saling mufakat. Di dalam perjanjian itu, Pangeran Sabakingking berkedudukan di Banten, sementara Ratu Darah Putih berkedudukan di Lampung. Diantaranya disepakati juga bahwa apabila ada wanita Banten yang akan di paksa dengan orang Lampung karena bukan atas kemauannya, maka Lampung akan di upat-upat; sebaliknya, bila wanita Lampung yang diperlakukan demikian, Banten yang akan di upat-upat.

Di dalam Perjanjian Dalung Kuripan ada hal yang bersipat politik. Disebutkan, jika Banten berhadapan dengan musuhnya, Lampung akan membantu. Sebaliknya lagi, bila Lampung ada musuh, pihak Banten akan balik membantu. Dikarenakan musuh Banten waktu itu Pajajaran, berkat bala bantuan dari Lampung, Pajajaran dapat dikalahkan. Sebaliknya pula, saat Raden Intan menghadapi kolonial Hindia Belanda, Lampung dibantu pasukan dari Banten

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...