Ka Parak Tingga merupakan lagu rakyat atau folk song yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Tema dari lagu rakyat ini adalah perpisahan yang menyakitkan. Asal usul lagu rakyat ini dapat dikaitkan dengan budaya merantau orang Minangkabau, yang seringkali mengakibatkan perpisahan antara teman, sahabat, keluarga, maupun kekasih. Lagu ini menceritakan tentang perasaan hati dua orang yang harus berpisah, namun keduanya teringat akan waktu bersama dan menjadi bersedih karenanya. Pada umumnya lagu ini dimainkan dengan nada dasar C, ketukan 4/4 dan tempo moderato atau sedang. Struktur dari lagu ini pun memiliki struktur seperti pantun, yaitu setiap bait terdapat 2 larik sampiran dan 2 larik isinya. Terdapat dua versi lirik dari lagu Ka Parak Tingga, versi pertama secara keseluruhan memiliki susunan pantun a-b-a-b pada tiap bait dan dengan larik yang berbeda tiap baitnya, sedangkan versi kedua memiliki susunan a-a-a-a dan a-b-a-b, namun memiliki pengul...
Lagu ini berasal dari daerah Sumatera Barat, mengisahkan seseorang yang jauh dari kampung halamannya dan ingin kembali ke kampungnya. Lirik lagu "Kampuang Nan Jauh di Mato" : Kampuang nan jauh di mato Gunuang sansai bakuliliang Den takana jo kawan, kawan lamo Sangkek den basuliang suliang Panduduaknya nan elok nan Nan suko bagotong royong Sakik sanang samo samo diraso Den takana jo kampuang Takana jo kampuang Induak ayah adiak sadonyo Raso mahimbau himbau den pulang Den takana jo kampuang #OSKMITB2018
Apakah teman-teman pernah mendengar kata pupuh? [aptisme](https://aptisme.com) Pupuh sudah sering dijumpai saat kita belajar muatan lokal Bahasa Sunda, baik saat duduk di bangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama, maupun saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Untuk itu, pupuh sudah familiar dikalangan pelajar Jawa Barat. Lalu bagaimana jika tidak pernah mempelajari Bahasa Sunda ? Tenang, mari kita cek informasi lebih lanjut mengenai pupuh sunda dibawah ini! Pupuh merupakan karya sastra sunda yang menjadi salah satu aset kekayaan Budaya Indonesia. Karya sastra pupuh terikat oleh jumlah padalisan, guru wilangan, dan guru lagu. Bingung dengan istilah diatas? Berikut ini adalah nama lain dari beberapa istilah dalam pupuh 1) Padalisan berarti jumlah larik. 2) Guru wilangan berarti banyaknya suku kata. 3) Guru lagu berarti rima. Menurut sifatnya, pupuh terbagi menjadi tujuh belas b...
P upuh merupakan sebuah aturan atau pola untuk membuat puisi atau rumpaka. Ajip Rosidi, Edi S. Ekadjati, dan kawan-kawan dalam Ensiklopedinya menjelaskan pupuh ini dengan menyertakan anjuran untuk melihat pengertian dangding . Dangding merupakan basa ugeran atau puisi dalam bait-bait ikatan pupuh. Kemudian pupuh merupakan nama kesatuan basa ugeran yang telah tertentu jumlah (1) padalisan nya setiap pada, dan telah tertentu jumlah (2) engang (suku kata) serta (3) vokal terakhir setiap padalisan tersebut (2000:526) istilah “ pupuh raehan” terdiri dari gabungan dua buah kata yaitu: “pupuh” dan “raehan”. Seperti yang telah dijelaskan di atas, istilah “pupuh” merupakan aturan atau pola untuk membuat puisi. Sedangkan istilah “raehan” berasal dari kata “raeh” (bahasa Sunda) yang berarti “menggubah”, setelah mendapat akh...
Suku Sunda merupakan salah satu dari beragam suku-suku yang mempunyai berbagai macam budaya yang telah turun temurun, salah satunya adalah pupuh. Pupuh merupakan karya sastra berbentuk puisi dalam kebudayaan Sunda dan terikat dengan aturan-aturan tertentu. Terdapat tujuh belas jenis pupuh yang masing-masing mempunyai sifatnya tersendiri. Contoh dari jenis pupuh yaitu Pupuh Asmarandana. Pupuh Asmarandana menggambarkan tentang kehidupan atau pesan-pesan bijak dengan aturan hitungan 81, 8a, 8o/e, 8i/a, 7i/a, 8u, 8a. Salah satu Pupuh Asmarandana yaitu Eling-Eling Mangka Eling. Eling-eling mangka eling Rumingkang di bumi alam Darma wawayangan bae Raga taya pangawasa Lamun kasasar lampah Nafsu nu matak kaduhung Badan anu katempuhan Eling-eling masing eling Di dunya urang ngumbara Laku lampah nu utama Asih ka papada jalma Ucap tekad reujeung lampah Tingkah polah sing merenah Runtut rukun sauyunan Hirup jucung panggih jeung kamulyaan Pupuh Asmaranda...
Pada zaman modern seperti sekarang ini, kebudayaan Jawa dianggap sudah ketinggalan zaman oleh sebagian generasi muda. Mereka menganggap kebudayaan Jawa sudah tidak relevan jika dibandingkan dengan era yang serba canggih saat ini. Saya telah mewawancarai beberapa rekan saya sesama mahasiswa baru di ITB.Hal pertama yang terlintas di benak mahasiswa ini tentang kebudayaan Jawa yaitu suka pakai blangkon dan medhok (berbicara dengan bahasa dan logat Jawa yang kental). Ada mahasiswa yang berpikiran lain, menurut mahasiswa ini kebudayaan Jawa dianggap jadul (jaman dahulu) atau ketinggalan jauh dari zaman sekarang. Namun, ada kesamaan hal yang terdapat dari mahasiswa yang saya wawancarai. Yaitu mereka menganggap kebudayaan Jawa sudah tidak relevan dengan zaman sekarang. Tapi, kali ini saya akan menyajikan suatu fakta menarik sekaligus membuat kita sebagai orang Indonesia bangga. Perusahaan LOCK&LOCK asal Korea Selatan berkolaborasi dengan Rumah Batik Danar Hadi meluncurkan hot&cool...
Berikut ini merupakan lirik lagu Kopi Pancong asal Pontianak, Kalimantan Barat. Kopi Pancong adalah kopi yang di “pancong” alias hanya disajikan setengah cangkir, bukan penuh. Kelebihan Kopi Pancong yaitu memiliki harga yang lebih murah, yaitu sekitar Rp. 2000. Biasanya kopi pancung tersebut pasangannya adalah pisang goreng yang dilapisi dengan srikaya. Lirik Lagu Kopi Pancong Cong cong cong kopi pancong Tak beduet kopinye pancong Cong cong cong kopi pancong Mau irit kopinye pancong Kalau maok bang ke sungai raye Singgahlah dulok di kampong bangke Minum kopi bang same susunye Ditambah pisang goreng dang bingke Cong cong cong kopi pancong Tak beduet kopinye pancong Cong cong cong kopi pancong Mau irit kopinye pancong Naeklah sampan bawa keladi Sampannye bucor banyak aeknye Jangan nak labe jangan nak gengsi Kalaulah memang kite...
Lagu dengan judul "Insanak" ini berisikan tentang suasana hati seorang perempuan yang di satu sisi sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta namun di sisi lain dia seperti kesal karena dia dengan mudahnya jatuh hati pada seorang pemuda yang baru dikenal olehnya. Berikut adalah lirik dari lagu daerah Sambas yaitu "Insanak" Lirik Lagu Insanak insanak bukan tappi jak barro' kannal ngape atiku tang sayang-sayang inyan insanak bukan tappi jak barro' kannal ngape atiku tang sayang-sayang inyan barro' lah ngan biak itto' nang rase kanna' di ati barro' lah ngan biak itto' nang rase kanna' di ati dari simari ku liat die jak gaiyye jua' dari simari ku liat die jak gaiyye jua' gaimane lah udde' gaimane lah udde' ndak tau, ndak tau rassenye ndak tau, ndak tau rassenye insanak bukan tappi jak barro' kannal ngape atiku tang sayang-sayang inyan insanak bukan tappi jak barro' kannal...
Rejang Lebong merupakan suatu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang sangat kaya akan budaya, terutama dalam hal lagu daerah. Berbagai lagu daerah yang diciptakan para leluhur ini hampir tidak terdengar lagi di daerah Rejang Lebong. Berikut adalah beberapa lagu khas Rejang Lebong yang cukup menarik dan enak untuk dinyanyikan maupun didengar. ANAK KUNANG ako laleu dete asoak sayang ku tingga suang 2x tebo leceak be pagar pinang tebo dawen be deret bae api madeak gicolak senang cuma babagei tenimo bae ko laleu dete asoak sayang ku tingga suang ko laleu dete asoak sayang ku tingga suang karang tinggei nak lubuk tabah dalen belek kak tabeak penanjung amen cigei indok ngen bapak awei ba kacang gi pateak junjung ko laleu dete asoak sayang ku tingga suang 4x keleak doo si burung ponoi mesoa umpan nak padang lalang lueng kelmen uku menginoe semesoa bagei gituun malang ko laleu dete asoak sayang ku tingga suang 2x asen tuein cao menoo...