|
|
|
|
Budaya Jawa yang Membanggakan, tapi Tidak Banyak Orang Tahu Tanggal 09 Aug 2018 oleh OSKM18_16018318_Verdy Evantyo. |
Pada zaman modern seperti sekarang ini, kebudayaan Jawa dianggap sudah ketinggalan zaman oleh sebagian generasi muda. Mereka menganggap kebudayaan Jawa sudah tidak relevan jika dibandingkan dengan era yang serba canggih saat ini. Saya telah mewawancarai beberapa rekan saya sesama mahasiswa baru di ITB.Hal pertama yang terlintas di benak mahasiswa ini tentang kebudayaan Jawa yaitu suka pakai blangkon dan medhok (berbicara dengan bahasa dan logat Jawa yang kental). Ada mahasiswa yang berpikiran lain, menurut mahasiswa ini kebudayaan Jawa dianggap jadul (jaman dahulu) atau ketinggalan jauh dari zaman sekarang. Namun, ada kesamaan hal yang terdapat dari mahasiswa yang saya wawancarai. Yaitu mereka menganggap kebudayaan Jawa sudah tidak relevan dengan zaman sekarang. Tapi, kali ini saya akan menyajikan suatu fakta menarik sekaligus membuat kita sebagai orang Indonesia bangga. Perusahaan LOCK&LOCK asal Korea Selatan berkolaborasi dengan Rumah Batik Danar Hadi meluncurkan hot&cool tumbler Batik Motif Kawung. Mengingat perusahaan yang bergerak di bidang wadah makanan dan minuman berbahan plastik ini sudah terkenal di dunia, tentunya ini membuat masyarakat Indonesia khususnya Jawa bangga. Batik Motif Kawung dipilih karena dilandasi filosofi 'Sangkan Paraning Dumadi' yang artinya 'asal mula kehidupan', sehingga diharapkan LOCK&LOCK bisa bermanfaat dan punya andil dalam aktivitas harian sepanjang hari.Uniknya, dari beberapa mahasiswa yang saya wawancarai sebelumnya tidak ada yang mengetahui Batik Motif Kawung. Selain Batik Motif Kawung, ada salah satu aspek budaya Jawa yang sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia. Ketawang Puspawarna adalah salah satu komposisi gamelan yang terkenal di Jawa Tengah. Liriknya mengacu pada berbagai jenis bunga yang dipersembahkan oleh Pangeran Mangkunegara IV Surakarta untuk mengenang istri dan selirnya. Yang membuat bangga yaitu lagu Ketawang Puspawarna sudah mengalun nun jauh di angkasa raya dari dalam kabin wahana ruang angkasa Voyager yang diluncurkan tahun 1977. Mungkin memboyong lagu Ketawang Puspawarna ke luar angkasa sudah takdir. Pertimbangan pakar musik dunia itu memilih Ketawang Puspawarna berdasar pada keindahan dan komposisi gending yang tak terlampau panjang. Lagi-lagi, dari beberapa mahasiswa yang saya wawancarai tidak ada yang mengetahui lagu Ketawang Puspawarna. Kesimpulannya ternyata berita-berita membanggakan seperti ini tidak sampai ke telinga generasi zaman sekarang. Tapi informasi saja juga tidak cukup karena hasilnya akan chauvinisme seolah-olah budaya kita yang paling baik dibandingkan yang lain. Maka butuh pengaplikasian budaya itu dalam hidup sehari-hari contohnya LOCK&LOCK diatas, atau memakai batik hasil karya anak bangsa.
sumber :
- https://m.kumparan.com/@kumparanstyle/lock-and-lock-hadir-dengan-desain-dari-rumah-batik-danar-hadi-27431110790555422?utm_source=android&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=Share
-hai.grid.id/read/07481347/puspawarna-lagu-indonesia-pertama-yang-mengudara-di-luar-angkasa
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |