Musik dan Lagu
Musik dan Lagu
Karya sastra Jawa Barat Jawa Barat
PUPUH SUNDA
- 9 Agustus 2018 - direvisi ke 2 oleh Muhammad Ikhwan Rizwanda pada 4 April 2025

Apakah teman-teman pernah mendengar kata pupuh? [aptisme](https://aptisme.com)

Pupuh sudah sering dijumpai saat kita belajar muatan lokal Bahasa Sunda, baik saat duduk di bangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama, maupun saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Untuk itu, pupuh sudah familiar dikalangan pelajar Jawa Barat.

Lalu bagaimana jika tidak pernah mempelajari Bahasa Sunda ?

Tenang, mari kita cek informasi lebih lanjut mengenai pupuh sunda dibawah ini!

Pupuh merupakan karya sastra sunda yang menjadi salah satu aset kekayaan Budaya Indonesia. Karya sastra pupuh terikat oleh jumlah padalisan, guru wilangan, dan guru lagu.

Bingung dengan istilah diatas?

Berikut ini adalah nama lain dari beberapa istilah dalam pupuh

1) Padalisan berarti jumlah larik.
2) Guru wilangan berarti banyaknya suku kata.
3) Guru lagu berarti rima.

Menurut sifatnya, pupuh terbagi menjadi tujuh belas bagian yang disesuaikan oleh tema cerita yang terkandung didalamnya. Ketujuh belas tema tersebut diantaranya:

1. Kinanti bertema kekhawatiran;
2. Sinom bertema kegembiraan;
3. Asmarandana bertema asmara;
4. Dangdanggula bertema ketentraman;
5. Mijil bertema kesedihan;
6. Pangkur bertema perasaan mengemban tugas;
7. Durma bertema kemarahan dan kesombongan;
8. Gurisa bertema khayalan seseorang;
9. Gambuh bertema kesulitan;
10. Ladrang bertema sindiran;
11. Lambang bertema renungan;
12. Maskumambang bertema rasa prihatin;
13. Balakbak bertema lawak sehari-hari;
14. Magatru bertema penyesalan;
15. Pucung bertema rasa marah pada diri sendiri;
16. Wirangrong bertema rasa malu pada diri sendiri;
17. Jurudemung bertema kebingungan akan masalah hidup.

Berikut ini adalah contoh pupuh:

 

Nah itulah sedikit informasi mengenai pupuh sunda. Tentu kita mengetahui Indonesia sangatlah kaya akan budaya baik berupa karya sastra, musik, tarian, arsitektur, maupun adat-istiadat. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan budaya-budaya daerah peninggalan para leluhur agar keberadaanya tetap lestari.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline