Natinombur terbuat dari ikan bakar yang disajikan dengan kuah kental penuh bumbu. Kata dasar natinombur adalah tombur, arti harafiah tombur adalah basah atau berair. Bentuk kata kerja dari tombur adalah manombur yang artinya membasahi atau mengairi. Kata ini bisa digunakan untuk banyak konteks termasuk konteks makanan. Oleh karena itu, manombur dalam konteks kuliner sesungguhnya lebih tepat diartikan menguahi (memberi kuah atau membuat makanan berkuah). Natinombur secara harafiah berarti makanan yang dibasahi atau dikuahi. Namun banyak juga yang menyebut natinombur adalah ikan bakar yang disajikan dengan sambal atau ikan panggang yang dilumuri sambal. Pedasnya cabai rawit dan getirnya andaliman terasa dari natinombur ini. Konon, natinombur adalah makanan para nelayan di Danau Toba yang pergi ke danau. Dari rumah, bumbu-bumbu telah disiapkan, ketika istirahat di tepi pantai si nelayan tinggal membakar ikan lalu menyiramkan bumbu itu ke dalam ikan atau sebaliknya dengan mema...
Dolung-dolung bentuknya bulat dan liat. Bentuk itu merupakan hati dan jiwa yang bulat (tekad bulat) dalam suatu kegiatan, pesta ataupun acara-acara adat. Jika membawa dolung-dolung ke rumah kerabat, berarti kita datang dengan hati yang bulat, satu pikiran, satu persepsi, dan satu cita-cita dalam menghadapi apapun pada saat ini dan di kemudian hari. Sumber: https://solup.blogspot.co.id/2016/09/makna-filosofis-pohulpohul-dan-dolungdolung.html
Ketika membuat kue pohul-pohul, akan menggenggam itak (bahan pohul-pohul dari tepung beras) dan menekannya kuat-kuat. Dengan demikian, kue itu berbentuk serupa genggaman tangan, lengkap dengan bekas kelima jemari tangan. Maknanya adalah meskipun kita merasa tertekan, terjepit atau kesusahan dalam suatu pesta atau kegiatan adat mulai dari perencanaan hingga acara selesai, semua itu baik dan bertujuan mempererat kekerabatan dan jalinan kasih sayang, persis seperti pohul-pohul yang menjadi utuh karena ditekan genggaman tangan. Bekas 5 jari pada pohul-pohul disimbolkan sebagai konsep 5 waktu dalam tradisi Batak yang disebut hatiha silima, yaitu: 1. Manogot 2. Pangului 3. Hos Ari 4. Guling Ari 5. Bot Ari. Selain itu, lima jari-jari menjadi simbol tentang rasa manusiawi setiap orang yang terbentuk dari panca indera, yaitu: 1. Parnidaan (penglihatan) 2. Parbinegean (pendengaran) 3. Parnianggoan (penciuman) 4. Pandaian (rasa/cecap) dan 5. Pangkilaan (perasaan/kulit). Bekas 5 jari...
Di Aceh terdapat dua jenis kopi yang di budidayakan, salah satunya kopi Gayo (Arabika). Untuk kopi jenis Arabika umumnya dibudidayakan di wilayah dataran tinggi “Tanah Gayo”, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues, sedangkan di Kabupaten Pidie (terutama wilayah Tangse dan Geumpang) dan Aceh Barat lebih dominan dikembangkan oleh masyarakat berupa kopi jenis Robusta. Kopi Arabika agak besar dan berwarna hijau gelap, daunnya berbentuk oval, tinggi pohon mencapai tujuh meter. Namun di perkebunan kopi, tinggi pohon ini dijaga agar berkisar 2-3 meter, tujuannya agar mudah saat di panen. Pohon Kopi Arabika mulai memproduksi buah pertamanya dalam tiga tahun. Lazimnya dahan tumbuh dari batang dengan panjang sekitar 15 cm. Dedaunan yang diatas lebih muda warnanya karena sinar matahari sedangkan di bawahnya lebih gelap. Tiap batang menampung 10-15 rangkaian bunga kecil yang akan menjadi buah kopi. Dari proses inilah kemudian muncul buah kopi disebut cherry , berbentuk oval...
Bengkulu merupakan daerah yang juga sering di juluki sebagai surganya kopi. Hal tersebut dikarenakan luas lahan yang ada di daerah tersebut dihabiskan hanya untuk menanam atau membudidayakan tanaman kopi. Kopi ini mempunyai beberapa jenis cita rasa yang beragam, mulai dari robusta original , robusta super, robusta tradisional, robusta arabika, dan robusta semang. Kota Bengkulu memiliki dataran tinggi yang mencapai 1952 meter dari permukaan laut. Tempat ini adalah pusat dari aktifitas para petani sejak pasca reformasi. Kawasan yang terletak di area gunung kaba ini adalah lahan pertanian yang sangat subur. Terdapat dua kabupaten yaitu kepahiang serta rejang lebong yang saat ini menjadi pusat pertanian. Dataran yang tinggi inilah yang membuat tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik. Dikatakan bahwa semakin tinggi datarannya maka biji yang dihasilkan oleh tanaman kopi juga akan semakin banyak. Tingkat cita rasa kopi Bengkulu atau tingkat keasamannya bergantung terhadap temper...
Ketika bertamu ke rumah penduduk di Lombok, jangan kaget bila dijamu dengan minuman kopi, entah itu pagi, siang, sore, ataupun malam. Kopi memang sangat melekat pada masyarakat Lombok. Kopi Lombok adalah kopi hitam, ketika mendengar kata “kopi hitam” tentu saja terpikirkan adalah kopi yang sangat pahit. Kopi Lombok memang pahit namun berbeda dengan kopi hitam dari daerah lain yang rasanya berat, kopi dari Lombok terasa lebih ringan, perpaduan manis dan pahitnya sangat pas di lidah, tak terlihat ampas kopi mengapung. Biasanya, kopi Lombok dipanen pada bulan Mei. Ini adalah waktu terbaik untuk memanennya. Setelah dipanen, kopi disortir berdasarkan warna buahnya. Setelah itu, buahnya dicuci hingga benar-benar bersih baru kemudian direndam dalam air bersih. Kopi yang nantinya mengapung akan segera dibuang karena rusak. Lalu, dimasukkanlah kopi dalam mesin pengupas kulit ari sebelum akhirnya dijemur di bawah sinar matahari langsung. Kopi akan dijemur dalam waktu sek...
Bluder khas Palembang sudah ada sejak zaman kesultanan Palembang yang hingga kini masih bisa ditemui. Bahan yang digunakan untuk membuat bluder ini diantaranya telur ayam, gula pasir, tepung terigu, santan, ragi instan, margarin, dan minyak goreng. Bluder dibuat dengan cara dipanggang dengan rasa manis. Roti bluder adalah salah satu nama jenis roti yang memiliki takstur sangat empuk namun sedikit berminyak. Roti bluder juga sering disebut sebagai roti kuno atau roti zaman dulu. Memngapa roti bluder ini bisa disebut sebagai roti kuno, karena roti bluder sudah adak sejak lama yang konon katanya pada masa penjajahan Belanda pun sydah ada yang namanya roti bluder, mungkin itu salah satu alasan tepat sehingga roti bluder ini disebut roti kuno. Roti bluder terbuat dari perpaduan bahan adonan roti dan adonan kue yang memiliki warna agak kekuningan. Resep Bluder Khas Palembang Bahan Adonan 350 gr tepung terigu protein tinggi 1 sendok makan r...
Kue Gunjing Sumatera Selatan adalah kue basah tradisional jajanan pasar, yang terbuat dari tepung beras dan tepung ketan, kelapa parut, tape ( bisa tape dari ubi kayu atau tape dari beras ketan/beras yang diberi ragi ) yang dimasak dengan cara dipanggang di cetakan khusus yang bernama cetakan gunjing. gunjing atau kue gonjing memiliki dua rasa istimewa ada yang gurih yaitu gunjing putih dan manis yang berwarna merah ( gunjing merah ), dimana gunjing merah dalam adonannya di tambahkan gula merah, kue gunjing sepintas mirip dengan resep kue pukis namun perbedaan nya sangat jelas yaitu pada cetakan dan rasanya, gunjing terasa lebih padat dan bentuknya terlihat tebal dan berisi tapi teksturnya tetap lembut dan empuk. Bahan-bahan yang dibutuhkan 125 gram atau 1 gelas tepung beras 65 gram atau 1/2 gelas tepung ketan...
Sagu Gunting khas Bangka merupakan kudapan segar khas Pulau Belitung. Penyebutan sagu gunting karena menggunakan adonan sagu yang digunting kemudian direbus. Tekstur nya yang lembut, membuat kudapan ini menjadi favorit masyarakat Bangka BeliSagu Gunting khas Bangka merupakan kudapan segar khas Pulau Belitung. Penyebutan sagu gunting karena menggunakan adonan sagu yang digunting kemudian direbus. Tekstur nya yang lembut, membuat kudapan ini menjadi favorit masyarakat Bangka Beli Sagu Gunting khas Bangka merupakan kudapan segar khas Pulau Belitung. Penyebutan sagu gunting karena menggunakan adonan sagu yang digunting kemudian direbus. Tekstur nya yang lembut, membuat kudapan ini menjadi favorit masyarakat Bangka Belitung. Bahan-bahan yang dibutuhkan 500 gram tepung sagu 200 gram gula merah 200 gram gula pasir 500 ml air 350 ml santan...