Salah satu makanan khas Labuhanbatu adalah anyang buas-buas. Anyang buas-buas merupakan masakan yang berasal dari dedaunan, yakni daun buas-buas. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang sering terdapat di daerah rendah, berdaun wangi. Yang dijadikan masakan adalah pucuknya, karena lebih lembut. Cara membuatnya relatif mudah. Hampir semua ibu-ibu terumata di daerah pantai bisa membuatnya. Pertama daun buas-buas dibersihkan atau ada juga yang memotong/mengirisnya menjadi bagian kecil. Lalu direbus dan selanjutnya dicampur dengan bumbu anyang berupa perpaduan rempah-rempah seperti bawang, daun serei wangi, jeruk nipis, ditambah santan kelapa dan garam. Anyang buas-buas umumnya menjadi menu yang lazim pada waktu berbuka puasa di Bulan Ramadhan. Sejak dulu masakan ini digemari dan menjadi ciri kas masayarakat Labuhanbatu, terutama penduduk yang bermukim di daerah pesisir, seperti Negeri Lama, Ajamu, Labuhan Bilik, Sungai Berombang dan sejumlah desa pantai Labuhanbatu Lainnya. Istime...
Jika anda berkunjung ke Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), maka kurang pas rasanya jika tak membawa dodol. Sebab dodol di Labusel cukup istimewa dengan citarasanya yang khas. Sejak lama dodol jadi satu panganan khas asal Labusel, tak heran banyak orang di luar daerah ini berharap sanak keluarganya yang bertandang ke kabupaten beribukota Kotapinang tersebut membawa dodol sebagai cindera mata. Hanya saja, dodol di Labusel didapatkan pada waktu-waktu tertentu, hal tersebut mungkin karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan dodol sebagai satu identitas panganan khas daerah. Berbeda dengan kebanyakan dodol saat ini, yang pengemasan dan pembuatannya sudah lebih modern, dodol Labusel masih sangat tradisional, baik dari bentuk, bahan, dan pembuatannya. Bagi sebagian masyarakat di daerah ini, dodol lebih sering disebut ulame. Nama tersebut merupakan serapan dari bahasa Mandailing yang artinya kelapa, sebab dodol tersebut berbahan dasar air perahan kelapa. Ulam...
Yang suka jajanan pasar, pastikan kamu mencicipi dolung-dolung. Makanan sejenis kue lepat berbentuk bulat ini berasal dari Parapat, kota yang terletak di tepi Danau Toba. Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung beras dengan isi gula aren campur kelapa parut dan dibungkus menggunakan daun bambu. Rasanya sudah pasti sangat lezat, terlebih ciri khas pembuatannya yang dibalut daun bambu akan membuat aromanya semakin kuat. Menurut saya, cita rasa dolung-dolung bertambah lezat jika dinikmati dalam kondisi hangat. Apalagi, jika dinikmati dengan segelas kopi hangat sambil menikmati pemandangan Danau Toba yang cantik. Cocok juga dijadikan buah tangan untuk orang-orang tersayang di rumah. Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/blog.traveloka.com/medan/13-oleh-oleh-khas-medan-ini-selalu-jadi-incaran-wisatawan%3famp=1
Kue Rasidah merupakan Kue khas Etnis Melayu. Puak Melayu di Sumatera Utara pada acara Nasi Hadap Hadapan di majelis perkawinan, akan menghidangkan banyak makanan; salah satunya adalah Kue Rasidah. Kue ini juga dibawa saat acara Mebat bagi perkawinan kaum bangsawan. Saat dahulu, Kue ini dihidangkan di istana Melayu sebagai simbol khusus, yang dipercayai membawa makna berpandai-pandai dalam hidup, memunculkan petunjuk, menangkal hasad/iri/dengki, dan dilambangkan sebagai adat resam dan Islam yang berpadu dalam etnis Melayu tiada boleh terpisah. Kuih Rasidah disebut juga Hasidah, Lasidah, dan Asidah. Ia merupakan juadah adat yang bukan menjadi santapan harian, yang dikenal pada masyarakat Melayu Sumatera Timur, Riau, Kepulauan Riau, Borneo Barat, atau agaknya yang lain. Provinsi Aceh mengenal kue ini, di wilayah etnis Melayu yang seresam Sumatera Timur, yaitu wilayah Perlak dan Tamiang saja. Di Kota Medan dan sekitarnya, tidak ada orang Melayu yang tidak mengenal kue yang bertabu...
Bahan-bahan (10 buah) 250 ml santan peras pakai air mateng (bisa juga pakai yang instan) 80 gram terigu 80 gram kanji/tapioka 100 gram gula 1/2 sdt pasta pandan 1/2 sdt pewarna hijau 3 lbr daun jeruk purut 2 btr telur 50 gram margarine cairkan 2 sdm skm putih (sy pakai 1 saset) 1 sdm fermipan Langkah 1. Haluskan daun jeruk campur dengan santan, aduk rata kemudian saring. 2. Ambil wadah campur terigu, kanji, fermipan, pewarna, dan pasta pandan, tambahkan santan sedikit demi sedikit aduk sampai rata pakai whisker kemudian diamkan 20 menit tutup lap kering. 3. Setelah 20 menit seperti foto ini agak berbuih, masukan telur, aduk rata, tambahkan gula, skm aduk rata terakhir masukan margarine cair yg sudah dingin, aduk sampai rata, diamkan 1 jam. 4. Setelah didiamkan 1 jam seperti ini. 5. Panaskan cetakan kira-kira 10 menit tuang adonan 3/4 cetakan. 6. Kalau sudah berbuih dan timbul...
Bahan-bahan (1 loyang) Bahan 1: 2.5 bks santan kara ditambah dgn 2.5 gelas air matang 1/2 bks kunyit bubuk (saya merk Desaku) 4 lembar daun pandan 10 lembar daun jeruk 2 batang serai/sereh Bahan 2 : 1.5 gelas tepung terigu 1.5 gelas tepung tapioka 1 bks vanili bubuk 1.5 sdt fermipan Bahan 3 : 4 butir telur utuh 2 gelas gula pasir 2 sdm margarin cairkan Langkah (2 jam) 1. Masukan semua bahan 1: santan kara, air, kunyit bubuk, daun pandan, daun jeruk, dan serai/sereh. 2. Kemudian didihkan menggunakan api kecil, aduk-aduk secara perlahan jangan sampai santan pecah. Jika sudah mendidih, matikan api, saring dan dinginkan. 3. Campur semua bahan 2: tepung terigu, tepung tapioka, vanili bubuk dan fermipan. 4. Jika bahan 1 sudah agak dingin masukan ke bahan 2 kemudian aduk2 dengan Wish sampai rata. Diamkan selama -+20 menit dan tutup adona...
Köfö- Köfö merupakan kuliner di pulau terpencil di Nias. Bahannya terbuat dari ikan yang telah dibuang kulitnya dan dimasak dengan santan kelapa setelah digoreng. Kuliner satu ini biasanya digunakan untuk lauk makan. Sebenarnya tiap masyarakat Nias punya cara masak tersendiri. Sebelum ikan digoreng ada juga masyarakat Nias yang menumbuk ikan hingga halus dan mencampurnya dengan telur lalu di stream. Hidangan ini cocok untuk jadi hidangan makan siang karena memiliki cita rasa mirip dengan gulai ikan yang sering jadi hidangan saat makan siang. Alamat Penjual: Nias Seafood & Chinese Food Jalan Tanjung Duren Utara IV No.60 RT.9 RW.3 Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470 sumber: https://phinemo.com/makanan-khas-nias-yang-wajib-dicicipi/
Bahan-bahan Bahan A: Rebus dengan api kecil sambil diaduk 250 ml santan kental 120 grm gula pasir 2 batang serai, cuci bersih dan geprek 9 lembar daun jeruk, cuci bersih Bahan B: Ayak 100 grm tapioka/Rose Brand 20 grm coklat bubuk/Van Houten 30 grm terigu/Segitiga 1 sdm ragi instan SAF atau Fermipan Bahan C: Aduk hingga benar-benar rata 2 Telur 2 Sachet SKM Coklat / Frisian Flag 1 Sdm Pasta Coklat Langkah 1. Bahan A direbus dengan api kecil sambil diaduk dan ketika mulai mendidih matikan kompor, saring dan sisihkan. 2. Ayak bahan B. 3. Aduk hingga benar-benar rata bahan C. Setelah itu tambahkan bahan B. Aduk lagi hingga rata dan terakhir tambahkan bahan A. Aduk hingga benar-benar tercampur rata dan saring. 4. Setelah disaring. 5. Diamkan hingga mengembang (1 jaman, tergantung cuaca juga). Dengan Ditutup serbet bersih yang lembab, sepe...
Bahan-bahan 25 buah 1,5 gelas tapioka (saya pake sagu tani) 1,5 gelas terigu 2 gelas santan (saya dari 1 butir kelapa) 2 gelas gula pasir 5 butir telur 1 sdm fermipan 1 sdt vanili 50 gr margarine (dilelehkan) 10 lbr daun jeruk sedikit garam Langkah 1. Masak santan, daun jeruk, sereh & garam lalu saring ambil santan kentalnya saja sisihkan. 2. Campur tapioka, terigu, fermipan, vanili dan santan yang sudah didinginkan tadi aduk rata. 3. Masukan telur, gula & margarine cair, aduk rata lagi dan diamkan kurang lebih 1 jam. 4. Panaskan cetakan kue lumpur, tuang adonan ke dalam cetakan 3/4. Tunggu buih sampai keluar banyak baru ditutup. Panggang dengan api kecil. Sumber : https://cookpad.com/id/resep/3710101-bika-ambon-mini