Salah satu makanan khas Labuhanbatu adalah anyang buas-buas. Anyang buas-buas merupakan masakan yang berasal dari dedaunan, yakni daun buas-buas. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang sering terdapat di daerah rendah, berdaun wangi. Yang dijadikan masakan adalah pucuknya, karena lebih lembut.
Cara membuatnya relatif mudah. Hampir semua ibu-ibu terumata di daerah pantai bisa membuatnya. Pertama daun buas-buas dibersihkan atau ada juga yang memotong/mengirisnya menjadi bagian kecil. Lalu direbus dan selanjutnya dicampur dengan bumbu anyang berupa perpaduan rempah-rempah seperti bawang, daun serei wangi, jeruk nipis, ditambah santan kelapa dan garam.
Anyang buas-buas umumnya menjadi menu yang lazim pada waktu berbuka puasa di Bulan Ramadhan. Sejak dulu masakan ini digemari dan menjadi ciri kas masayarakat Labuhanbatu, terutama penduduk yang bermukim di daerah pesisir, seperti Negeri Lama, Ajamu, Labuhan Bilik, Sungai Berombang dan sejumlah desa pantai Labuhanbatu Lainnya. Istimewanya lagi masakan ini tidak pernah ada dijual di kedai nasi maupun rumah makan.
Karena itu, dapat dikatakan masakan anyang buas-buas hanya menjadi masakan tradisi bagi masayakat pesisir Labuhanbatu.Terutama ibu-ibu biasanya sangat pandai meramu bumbu untuk membuat anyang buas-buas. Dan sering untuk menambah lezatnya masakan tersebut terkadang dicampur dengan bahan lain, misalnya ditambahkan kerang rebus, udang, dan ikan.
Namun kini masakan ini semakin langka. Hanya warga yang bermukim di pantai saja yang masih sering membuatnya. Kalau di Rantau Prapat sangat jarang mayarakat yang membuatnya. Alasannya karena tumbuhan buas-buas sudah semakin sulit didapat di daerah ini.
Alamat Penjual:
Kedai Mamak
Jalan Abdullah Lubis, Medan
Sumber: ifanmhd.blogspot.co.id/2014/07/masakan-khas-labuhanbatu-anyang-buas.html?m=1
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang