|
|
|
|
![]() |
Ulame Tanggal 12 Jan 2018 oleh Rahmatjuned . |
Jika anda berkunjung ke Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), maka kurang pas rasanya jika tak membawa dodol. Sebab dodol di Labusel cukup istimewa dengan citarasanya yang khas. Sejak lama dodol jadi satu panganan khas asal Labusel, tak heran banyak orang di luar daerah ini berharap sanak keluarganya yang bertandang ke kabupaten beribukota Kotapinang tersebut membawa dodol sebagai cindera mata. Hanya saja, dodol di Labusel didapatkan pada waktu-waktu tertentu, hal tersebut mungkin karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan dodol sebagai satu identitas panganan khas daerah.
Berbeda dengan kebanyakan dodol saat ini, yang pengemasan dan pembuatannya sudah lebih modern, dodol Labusel masih sangat tradisional, baik dari bentuk, bahan, dan pembuatannya. Bagi sebagian masyarakat di daerah ini, dodol lebih sering disebut ulame. Nama tersebut merupakan serapan dari bahasa Mandailing yang artinya kelapa, sebab dodol tersebut berbahan dasar air perahan kelapa.
Ulame adalah sejenis makanan yang boleh dikategorikan dalam kumpulan makanan yang manis (atau manisan/penganan). Ulame cukup terkenal di Labusel, meski banyak daerah lain baik di Sumatera Utara, Indonesia hingga mancanegara juga terdapat panganan dodol.
Proses pembuatan ulame cukup rumit. Sebab pengelolaannya masih dikerjakan secara tradisional. Biasanya yang mahir membuat ulame adalah mereka yang sudah tua. Sebab, generasi muda saat ini kurang tertarik membuat panganan ini.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri daripada santan kelapa, tepung beras, gula, dan garam. Semua ramuan ini diadon dalam kuali besar prosesnya pun cukup lama yakni sekitar 4 hingga 5 jam dimasak dengan suhu tinggi, sehingga ulame berubah menjadi legit, tebal dan manis.
Ulame biasanya dibuat pada saat menjelang lebaran idul fitri, karena rumitnya membuat ulame, biasanya pengerjaannya dilakukan secara bergotong royong. Sejumlah pemuda dan orang tua bergantian mengaduk adonan ulame di dalam kuali. Ulame yang dimasak tidak boleh dibiarkan kerana jika dibiarkan, dodol akan hangus dan di bagian bawahnya berkerak. Karenanya, dodol sentiasa diaduk bergilir-gilir untuk mendapatkan hasil yang baik. Untuk mendapatkan hasil yang baik, ulame harus berwarna coklat tua, berkilat dan pekat.
Setelah adonan masak, biasanya bubur ulame tersebut dimasukkan ke dalam sumpit yang terbuat dari daun pandan duri, hal itu dilakukan agar aromanya lebih wangi dan enak. Biasaannya ulame akan dihidang kepada tamu yang datang saat lebaran. Namun di sejumlah daerah, ulame dapat ditemukan kapan saja.
Melalui suatu kreativitas yang sangat antusias, dalam mengembangkan panganan tradisional, yang semula kurang mempunyai nilai guna untuk diolah menjadi suatu produk makanan memiliki nilai prospek bisnis menggiurkan bagi semua kalangan masyarakat, yang telah menjalankan bisnis dengan cara yang baik dan benar. Selain itu ulame juga dapat dijadikan makanan khas daerah yang rasanya enak dan tidak kalah dengan dodol yang ada di pasaran.
Hal seperti inilah yang dapat meningkatkan suatu perkembangan dari suatu daerah. Semua itu bukan hanya karena kebetulan, tetapi dalam hal ini kreativitas, akan tercipta suatu peluang bisnis. Mungkin dengan adanya makanan khas yang berbentuk dodol ini, secara tidak langsung akan memberikan kesan tersendiri bagi Kabupaten Labusel. Daerah lain di Sumatera Utara akan lebih memperhatikan Kabupaten Labusel sebagai tempat untuk berbisnis yang mempunyai daya saing dengan makanan tradisional dari kota lain, karena makanan tradisional ini dibuat dengan bahan dasar kelapa.
Sumber:https://www.google.co.id/amp/s/kotapinang.wordpress.com/2011/01/16/ulame-ole-ole-khas-labusel/amp/
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |