56 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cerita Rakyat Sawerigading
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Dahulu lahir dua orang anak yakni Wetandiabe (di Konawe di kenal Wekoila) dan Sawerigading. Mereka lahir dari hasil buah pernikahan Batara Lattu dan Wetadu. Sejak dilahirkan Sawerigading dan Wetandiabe telah diasuh secara terpisah. Pada usia dewasa saat Sawerigading bermain sepak raga bolanya menyangkut di atas loteng tempat tinggal Wetandiabe, Sawerigading sangat terkejut dengan adanya perempuan cantik di atas rumah tersebut. Maka, serta- merta Sawerigading langsung memegang tangan Wetendiabe dan bermaksud menikahinya. Akan tetapi, Wetendiabe menolaknya dan menjelaskan bila mereka saudara sekandung. Untuk itu, diberitahukanlah Sawerigading bila tunangannya masih menunggu di negeri Cina, namanya I We Tudai. Wetandiabe menyuruh Sawerigading menebang kayu Welande untuk dibuat perahu dan berfungsi sebagai perahu menuju tanah kekasihnya I We Tudai di negeri Cina. Kayu tersebut tumbang selama tujuh hari tujuh malam dengan memakai kapak emas. Telur-telur yang berada di pohon tersebut berja...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kada Ngiana Gununa Sambapolulu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Cerita ini berawal ketika Sanghiang Nepa-Nepa ingin memasukkan Kabaena menjadi jajahan Wuna. Hasrat itu tidak disetujui saudaranya, bernama Sanghiang Poleang. Mereka akhirnya mengadu kekuatan melalui perang dengan menggunakan senjata. Kedua pihak masing-masing melontarkan meriamnya. Sanghiang Poleang menembakkan meriamnya lebih dahulu. Ia pun memberi peringatan kepada Sanghiang Sambopolulu (saudaranya) agar menundukkan kepalanya. Peringatan itu tidak diindahkannya karena dia mengira jika menuruti kehendaknya berarti penghinaan. Oleh karena itu, kepalanya terkena peluru meriam dari Sanghiang Poleang. Konon itulah sebabnya gunung Sambapolulu puncaknya menjadi terbelah hingga sekarang Selanjutnya, Sanghiang Nepa-Nepa membalas tembakan Sanghiang Poleang dengan meminta bantuan Sanghiang Siantapina. Sanghiang Siantapina meminta Sanghiang Nepa-Nepa menundukkan kepalanya. Pernyataan itu tidak diindahkan. Akhirnya, Sanghiang Nepa-Nepa dilanggar habis meriam Sanghiang Siantapina

avatar
Widra
Gambar Entri
Owi Karea-Rea
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Cerita ini dimulai ketika suami yang selalu memarahi istrinya. Setiap melampiaskan kemarahan kepada istrinya, sang istri itu selalu membanting-bantingkan dirinya ke tanah. Sang istri semakin dimarahi, semakin keras pula membantingkan pantat dan pinggulnya; akhirnya seluruh badannya bagaikan diisap ke dalam tanah. Pada tanah bekas kepalanya yang tertanam itu hiduplah tanaman yang menjalar. Tanaman itu disebut kareorea yang isinya berwarna merah.

avatar
Widra
Gambar Entri
Bangu Ijo te Bangu Malei
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Dahulu kala di Sulawesi Tenggara, hidup dua orang gadis bersahabat, kedua gadis tersebut masing-masing bernama Bangun Hijau dan Bangun Merah. Baik Bangun Hijau maupun Bangun Merah, keduannya tidak lengkap orang tuanya. Bangun Hijau tinggal bersama ayahnya; sedangkan bangun Merah tinggal bersama ibunya. Bangun Hijau amat prihatin kepada ayahnya. Oleh karena itu, ia bermaksud mencarikan pasangan istri baru untuk ayahnya. Ternyata yang dimaksud itu adalah ibu orang tua bangun merah. Bangun hijau dan bangun merah berunding sepakat untuk menjodohkan orang tua mereka. Kehidupan pun diawali. Akan tetapi, justru terjadi keganjilan dalam kehidupan mereka, diantaranya kurang kompak dalam mengurus rumah; Bangun Merah menjadi pemalas dan kuat makan; sedangkan Bangun Hijau mendapatkan pekerjaan yang banyak; ayah dan ibu tiri Bangun Hijau mengkhianati Bangun Hijau. Akibatnya adalah Bangun Hijau pergi dari rumah. akan tetapi ia hidup bahagia di istana ikan peliharaannya. Akhirnya, orang tua, ibu tir...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara : Kisah La Sirimbone
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

La Sirimbone adalah seorang anak laki-laki yang baik hati. Ia tinggal bersama ibunya, wa Roe. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil. Suatu hari, seorang pedagang kain dari Desa La Patamba datang menemui mereka. Saat melihat Wa Roe, La Patamba langsung jatuh hati. Seusai berdagang, La Patamba pergi menemui sesepuh desa untuk meminta izin menikahi Wa Roe. Dengan restu para sesepuh desa, akhirnya Wa Roe bersedia menikah dengan La Patamba. Apalagi La Patamba berjanji akan menyayangi La Sirimbone seperti anak kandungnya sendiri. Namun, setelah menikah, rupanya La Patamba mengingkari janjinya. Ia meminta Wa Roe untuk membuang anaknya itu ke hutan. Betapa hancur hati Wa Roe, tapi ia tak berani membantah permintaan suaminya. Apalagi la patamba mengancam akan membunuh La Sirimbone jika ia menolak permintaanya. Dengan berat hati terpaksa Wa Roe membuang anak satu-satunya. Sambil berurai air mata, Wa Roe berpesan, “Jaga dirimu baik-baik anaku. Ibu yakin Tuhan selalu akan melindungimu. Ib...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
OHEO (CERITA RAKYAT SULAWESI TENGGARA)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Alkisah, di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, hidup seorang pemuda tampan bernama Oheo. Ia tinggal sendirian di sebuah gubuk di tengah hutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia menanam pohon tebu di kebunnya. Oheo seorang petani yang rajin dan tekun. Setiap hari ia merawat tanaman tebunya dengan baik. Pada suatu waktu, ketika tanaman tebunya sudah siap dipanen, Oheo berjalan-jalan mengelilingi kebunnya. Alangkah terkejutnya ia ketika menyaksikan banyak ampas tebu yang berhamburan di pinggir kebunnya dekat sungai. Melihat keadaan itu, Oheo menjadi kesal dan marah. Ia pun berniat untuk menangkap pelakunya. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Oheo berangkat ke kebunnya. Sesampainya di kebun, ia segera menuju ke tepi sungai. Saat akan sampai di tepi sungai, tiba-tiba langkahnya terhenti. Tidak jauh dari tempat ia berdiri, ada tujuh bidadari cantik sedang terbang berputar-putar di atas sungai. Melihat hal itu, ia segera bersembunyi di balik sebuah pohon besar. Dari balik pohon itu i...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Kisah Cinta Segitiga dalam Tari Ronga Wekoila
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Suku Tolaki merupakan salah satu suku yang ada di nusantara. Suku yang mendiami wilayah Kendari dan Konawe, Sulawesi Tenggara, ini dikenal mempunyai kebudayaan nomaden dan hidup secara bergotong-royong. Dalam budaya suku Tolaki terdapat sebuah cerita rakyat yang berkisah tentang Kerajaan Padangguni atau yang saat ini bernama Konawe. Cerita tersebut mengisahkan tentang Mokoli Ramandalangi, yaitu Raja Konawe yang jatuh cinta kepada Wekoila. Masyarakat Konawe percaya bahwa Wekoila merupakan titisan ratu adil yang turun dari langit. Singkat cerita, meraka pun saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah. Sebelum jatuh cinta kepada Wekoila, Raja Mokoli Ramandalangi sempat memberi harapan cinta kepada seorang perempuan lain yang bernama Anamia Ndopo. Merasa sakit hati, saat acara pernikahan berlangsung, Anamia Ndopo menyamar sebagai penari lariangi dan membunuh Raja Mokoli Ramandalangi. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Raja Mokoli Ramandalangi memberikan sesuatu sebagai tanda k...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara, La Sirimbone
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Alkisah, di sebuah daerah di Sulawesi Tenggara, Indonesia, hidup seorang janda cantik bernama Wa Roe bersama seorang anak laki-laki yang masih kecil bernama La Sirimbone. Mereka tinggal di sebuah gubuk di pinggir kampung. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, Wa Roe bekerja mencari kayu bakar dan menjualnya ke pasar. Pada suatu hari, datang seorang pedagang kain dari negeri seberang yang bernama La Patamba. Ia menawarkan barang dagangannya dari satu rumah penduduk ke rumah penduduk lainnya. Ia memulainya dari sebuah gubuk yang terletak di paling ujung kampung itu, yang tidak lain adalah tempat tinggal Wa Roe. Alangkah terkejutnya La Patamba saat melihat penghuni gubug itu adalah seorang perempuan cantik jelita. "Aduhai, cantik sekali perempuan ini," ucapnya dalam hati dengan takjub. Dengan perasaan gugup, La Patamba menawarkan kain dagangannya kepada Wa Roe. Namun, Wa Roe tidak membeli karena tidak mempunyai uang. Setelah itu, La Patamba mohon diri untuk menawarkan dag...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Kisah Kera dan Ayam - Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Dahulu, dikisahkan tentang persahabatan yang terjalin antara kera dan ayam. Mereksa selalu tampak rukun dan damai. Tapi, kenyataanya tidaklah demikian. Setelah sekian lama bersahabat, berulah terlihat sifat busuk si kera. "Hai Ayam. sahabatku," panggil kera. " Maukah kau pergi bersamaku? Sore-sore begini enaknya kita jalan-jalan," ajak si kera. "Wah ide yang bagus. Memang kau mau mengajakku ke mana?" tanya ayam. "Aku akan mengajakmu ke hutan, tempat biasa aku bermain. Di sana tempatnya indah. Pasti kamu suka!" ujar si kera seraya membujuk. Ayam tampak tertarik dengan ajakan si kera. Tanpa rasa curiga, ia mengikuti ajakan si kera untuk berjalan-jalan di hutan. Hari semakin gelap, perut kera mulai meronta-ronta minta diisi. Saat itulah timbul niat busuk kera untuk mencelakai ayam. "Ah, untuk apa aku pusing-pusing mencari makanan. Di depanku saja sudah ada makanan yang sangat lezat," pikir kera. Dilihatnya ayam kebingungan mas...

avatar
Sri sumarni