14 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pantang Larang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Apa itu pantang larang? Pantang larang atau disebut juga dengan pamali adalah kepercayaan orang-orang di suatu daerah tentang perintah atau larangan yang diwariskan oleh nenek moyang dan dipercayai bahwa jika ada seseorang yang melarang pantangan tersebut, maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada diri kita. Sering kali orang-orang beranggapan bahwa pantang larang itu adalah sesuatu yang konyol. Memang kedengarannya tidak masuk akal, namun pantang larang itu dapat kita jadikan sebagai nasihat yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Contoh beberapa pantang larang yang cukup terkenal di Kepulauan Riau: 1. Dilarang potong kuku setalah jam 6 sore, nanti menjadi sial. Terdengar aneh bukan? Namun, makna sesungguhnya dibalik larangan tersebut adalah setelah jam 6 sore, tidak ada lagi matahari sebagai sumber penerangan. Penerangan sebatas lampu pun masih beresiko untuk mata yang kabur, maka resiko tangan terluka saat potong kuku pun semakin besar. 2. Pantang berbual di t...

avatar
OSKM18_19818058_imelda magdalena
Gambar Entri
Asal Usul Baju Merah Imlek
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Taukah Anda mengapa setiap perayaan hari Imlek identik dengan baju merah? Baju berwarna merah dipercaya oleh orang Tiong Hua sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan. Selain itu, perayaan hari Imlek selalu dimeriahkan dengan pentasan, barongsai, gantungan (ornamen) serta suara-suara heboh. Semua ini mempunyai asal usulnya. Konon disebuah hutan, hiduplah sebuah raksasa. Tidak ada seorang pun yang berani masuk ke hutan tersebut. Raksasa tersebut sering menyerang desa-desa kecil bahkan menculik dan memakan manusia terutama anak-anak. Raksasa ini datang ke desa tersebut setiap tahun sehingga warga desa menyebutnya 'Nian' yang artinya tahun.  Suatu hari, raksasa tersebut datang ke desa untuk mencari makan. Disana ada seorang anak kecil yang memakai baju merah. Raksasa tersebut merasa ketakutan dan langsung kabur ke dalam hutan. Setelah warga desa mengetahui hal ini, mereka berbondong-bondong memakai baju merah dan menyerang hutan dimana raksasa itu berada. Dengan...

avatar
OSKM18_19918128_Vivian Tirtasahara
Gambar Entri
Imlek Hari ke Tujuh "Hari ulang tahun umat manusia"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Setiap tahun, hari ketujuh dari kalender lunar adalah festival tradisional Tiongkok kuno memperingati hari ulang tahun umat manusia. Legenda hari itu, yang biasa disebut sebagai Hari manusia, atau hari ulang tahun manusia ini biasa dirayakan cukup besar. Tepatnya pada hari umat manusia ini, manusia harus menghargai dan menghormati satu sama lainnya, dan juga harus bersikap baik kepada siapapun karena tepat di hari itu juga semua manusia di bumi ini sedang ulang tahun. Lebih baik jika diikuti dengan ucapan " selamat hari manusia" kepada sanak keluarga maupun siapapun yang anda temui.  Biasanya dalam memperingati hari ulang tahun umat manusia ini, diadakan acara makan bersama keluarga besar yang diikuti dengan hidangan makanan yang khas yang disebut dengan "Lao yu sheng". Lao yu sheng ini terdiri dari berbagai macam jenis sayur-sayuran dan biasa diikuti dengan irisan daging segar yang tipis, atau bisa juga diganti dengan irisan tipis abalone. Lao yu sheng ini biasa ditambahka...

avatar
OSKM18_16518227_Apria
Gambar Entri
Legenda Batu Ampar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Dari tradisi lisan yang tertutur dari mulut ke mulut, nama Batu Ampar, sebuah kawasan di sisi Selatan Pulau Batam yang terkenal dengan kawasan industrinya ini, juga tak luput memiliki hikayat laiknya kawasan lain seperti Kampung Agas, Duriangkang, Pulau Buluh dll. Dalam sebuah literatur yang bertutur tentang cerita rakyat Kepulauan Riau yang ditulis Abdul Razak, disebutkan bahwa nama "Batu Ampar" diambil dari kata "batu yang terhampar" (baca: ampa). Konon ceritanya. Ada seorang lelaki kumal dan ceking yang hidup di wilayah geografis Kepulauan Riau. Selagi bujang, orang-orang memanggilnya si Badang. Perawakannya kecil, lengannya sepintas mudah patah dan kakinya seperti terkena penyakit lumpuh. Singkat cerita, sedikit-demi sedikit si Badang tumbuh menjadi pria yang jujur, sederhana, suka berkelana dan perkasa. Dari Kepulauan Riau, ia pun berpindah-pindah, ke Bintan, Daik, Pulau Buluh hingga ke Tumasik (Singapura). Di Tumasik, si Badang yang sakti bahkan sampai mewakili negeri T...

avatar
OSKM18_16318088_Meliana Nur Anisa
Gambar Entri
Sungai Jodoh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Pada suatu hari di  pulau Batam, terdapat sebuah desa yang didiami oleh seorang gadis yatim piatu bernama Mah Bongsu. Ia menjadi pembantu rumah tangga dari seorang majikan yang bernama Mak Piah. Mak Piah mempunyai seorang putri bernama Siti Mayang. Pada suatu hari, Mah Bongsu pergi mencuci pakaian majikannya di  sungai. “Ular…!” teriak Mah Bongsu ketakutan ketika melihat seekor ular besar mendekat. Ternyata ular tersebut tidaklah berbahaya, ia berenang ke sana ke mari sambil menunjukkan luka di punggungnya. Mah Bongsu memberanikan diri mengambil ular yang kesakitan itu dan membawanya pulang ke rumah. Mah Bongsu merawat ular tersebut hingga sembuh. Tubuh ular tersebut menjadi sehat dan bertambah besar. Kulit luarnya mengelupas sedikit demi sedikit. Mah Bongsu memunguti kulit ular yang terkelupas itu, kemudian dibakarnya. Ajaib… setiap kali Mah Bongsu membakar kulit ular tersebut, timbul asap yang sangat besar. Jika asap tersebut mengarah ke&nb...

avatar
Oskm_16418200_afif
Gambar Entri
Dua Hantu Nanggal
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Pada zaman dahulu kala, tersebutlah kisah Bujang Lawa beristri dua. Istri pertama putih kuning kulitnya,istri kedua hitam manis.Keduanya amat cantik, karena itu digelari “bunga kampung”. Cuma sayang, mereka belum dikaruniai anak seorang pun juga. “Mengapa?” Bujang Lawa bertanya pada dirinya sendiri. Ia kadang-kadang merasa heran, bahwa kedua istrinya itu tetap cantik juga, walau umurnya terus bertambah. Tentu sekali-sekali terbit pula rasa cemburu dihatinya, mengapa tidak? Pada setiap kali ada orang melahirkan, baik istri tua maupun istri mudanya itu suku betul keluar rumah. Pulangnya pun kerap sampai larut malam pula. Padahal istrinya itu bukanlah bidan. Konon, suatu senja bermohonlah kedua istri Bujang Lawa tersebut. “Abang,izinkanlah kami berdua ke Kampung Hilir. Ada teman sedang melahirkan disana. “Moga-moga dapat contohya juga, kami pun akan melahirkan seorang anak buat abang,” kedua istrinya itu merayu-rayu, sehingga Bujang...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Ayam dan Ikan Tongkol
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Dulu ada raja bangsa ayam bernama kukuru dan raja bangsa ikan tongkol bernama halili.mereka pun berkenalan dan menjadi sahabat.ayam sering mengajak tongkol ke darat,begitu pula sebaliknya. Suatu hari kukuru bercerita kepada halili ada pesta dansa di kampung nelayan.di sana ada makanan lezat dan tarian-tarian.halili pun ingin pergi.kukuru pun sanggup mengantar mereka. Suatu sore kukuru mengajak bangsa ikan tongkol pergi ke pesta itu.semua ikan tongkol dan ayam pergi ke pesta itu,sebelum berangkat halili berpesan agar memberi tahukan bahwa jika telah fajar. Pesta pun berlangsung sangat meriah.kukuru,halili dan para rakyat amat senang. karena kekenyangan mereka pun tertidur.tanpa sadar fajar telah semakin tinggi. Lalu terjadi kehebohan karena para ikan tongkol di tangkap nelayan.karena hal itu halili mengutuk semua bangsa ayam menjadi buta pada malam hari dan bersumpah akan memakan semua ayam yg datang ke laut ,karena itu nelayan mudah memancing ikan tongkol dengan bulu...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Asal Kejadian Sungai Rokan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Sungai Rokan sebelumnya disebut dengan Sungai Rotan, lalu menjadi sungai Rok`an dan akhirna menjadi sungai Rokan yang terbagi menjadi tiga sungai besar yaitu : Sungai Rokan Kiri, Sungai Rokan Kanan, dan Sungai Sosa, sedangkan Sungai Rokan Kanan lazim juga disebut orang Sungai Batang Lubuh. Ketiga sungai tersebut mengalir dibumi Kabupaten Roka Hulu dan bermuara menjadi satu sungai Rokan yang mengalir melewati daerah Kabupaten Rokan Hilir hingga ke laut. Secara sederhana masyarakat dahulu menjelaskan kejadian Sungai Rokan kepada anak cucunya mereka dengan media dongeng. Bahwa asal muasal terjadinya sungai Rokan dikisahkan sebuah kejadian alam yang unik pada masa lampau, dimana belum ada penghuni di daerah ini dan belum ada sungai besar di daerah ini, yang ada hanya sebuah gonuong (danau) yang terbentuk dari terkuaknya 3 bukit yang disebut “bukik non tigo” pada barisan sekarang, tiga bukit yang semasa itu belumlah memiliki nama, bukit-bukit itu saat sekarang disebut de...

avatar
Roro
Gambar Entri
Jenang Perkasa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Suatu ketika, Raja Bintan bernama Batin Lagoi bermimpi kejatuhan tandan kelapa muda. Mak Minah menafsirkan mimpi bahwa sang raja akan mendapatkan amanah seorang anak. Benar saja dalam perjalanan pulang sang raja mendengar tangisan bayi di balik pepohonan. Bayi perempuan itu diberi nama putri Bintan. Suatu saat sang putri diculik kelompok lanun. Raja mengumumkan akan memberikan hadiah besar bagi siapa yang menemukan putrinya kembali. Di sisi lain, Jenang Perkasa anak bungsu Raja Pulau Galang terbuang dari kerajaan karena difitnah kakaknya sendiri, Megat Julela. Sejak saat itu, Jenang Perkasa mengembara mencari Pulau Berhala dan berhasil menjadi penguasa di sana. Penasaran dengan perkataan gajah mina yang ditemuinya ketika mengembara, Jenang Perkasa berhasil menemukan keberadaan Putri Bintan serta membawanya kembali ke istana. Keduanya menikah dan hidup bahagia di Kerajaan Pulau Bintan. Kisah ini mengandung pelajaran mengenai sikap pantang menyerah dalam mencapai kejayaan.

avatar
Widra