140 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sejarah Marga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Postingan ini sudah dihapus oleh penayang asli

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Guru Saman Seorang Jagoan Batak Dari Karo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Cerita  Guru Saman  kurang begitu tersiar dihalayak umum, khususnya bagi  orang Batak baik berada di kota maupun yang di hutan. Kurang tau penyebabnya apa, mungkin saja salah satu alasannya cerita yang konon adalah kejadian nyata dari cerita pengakuan orangtua dulu, bahwa semua karakter  Guru Saman  yang tidak manusiawi. Pembunuh, preman habis dan urak-urakan. Mendengar nama  Guru Saman , masyarakat begitu menyegani sekaligus sangat membencinya. Banyak yang menghindar apabila melihat apalagi mendekati Guru Saman, karena perbuatannya yang semena-mena jagoan inipun tidak segan-segan untuk berbuat kasar bahkan membunuh semua orang yang dia benci. Guru Saman, dia adalah seorang turunan Lau Balang yang berasal dari  Tanah Karo . Semasa remajanya, Guru Saman belajar ilmu silat (moncak Batak), ilmu kebal tikam dan ilmu hitam lainnya yang didapatkannya dari seorang guru kebatinan. Setelah semua ilmu yang diajarkan gurunya dikuasai, mulai...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Malin Kundang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Malin Kundang Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang. Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya. Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses. Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah b...

avatar
Mas Ardy Wijaya
Gambar Entri
Tragedi Berdarah 13 Desember Kota Tebing Tinggi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Sekilas, tidak ada yang penting di tanggal 13 Desember. Namun tidak demikian dengan seluruh masyarakat di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Di tahun 1945 silam, di tanggal ini pernah terjadi pembantaian massal terhadap warga sipil Tebing Tinggi oleh pihak militer Jepang. Begitu membekasnya peristiwa ini dalam ingatan masyarakat kota Tebing Tinggi, hingga pada saat ini, tanggal 13 Desember menjadi moment khusus bagi seluruh masyarakat Tebing Tinggi untuk mengenang seluruh korban yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Namun satu hal yang sangat disayangkan, selain masyarakat Tebing Tinggi sendiri, tidak banyak orang yang mengetahui adanya tragedi 13 Desember ini. Selama 66 tahun sejak Indonesia menyatakan diri merdeka, seolah-olah ada satu upaya menutupi tragedi berdarah ini dari catatan sejarah. Untuk mengangkat peristiwa berdarah yang mengarah pada kejahatan perang di kota Tebing Tinggi ini, Darapati Activity menggandeng pihak media untuk mene...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Batu angkek-angkek
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Bukan dukun, bukan pula orang, namun mampu membuat orang banyak percaya, dengan benda ini orang dapat mengetahui cita-cita dapat tercapai atau tidaknya. Begitulah mitos yang disematkan kepada Batu Angkek-angkek. Batu ini secara kasat mata lebih mirip logam seperti kuningan atau tembaga, berwarna kuning agak kecoklatan dan di beberapa bagian terlihat mengelupas berwarna hitam. Jika dilihat sekilas, bentuknya mirip dengan punggung kura-kura. Tapi jangan sepelekan bentuknya, sekalipun orang berotot besar, terkadang tak mampu mengangkat batu ini. Banyak orang percaya, jika berhasil mengangkat batu tersebut maka jakat yang bersangkutan bakal terkabul. Percaya atau tidak? Batu Angkek-angkek dalam bahasa Indonesia berarti batu angkat-angkat. Batu Angkek-angkek berada di Nagari Balai Tabuh, Sungayang, Tanah Datar, Batusangkar, Sumatera Barat. Dinamai batu Angkek-angkek karena sejarahnya sejak ditemukan, orang-orang selalu ingin mengangkat batu tersebut. Dari informasi berbagai su...

avatar
Rahmatjuned
Gambar Entri
Asal Mula Nama Nagari Minang Kabau - Sumatera Barat - Sumatera Barat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

S uatu hari, pasukan kerajaan Majapahit hendak menyerang kerajaan Pagaruyung, di Sumatera Barat. Tujuan mereka hendak memperluas daerah kekuasaan. Kabar itu terdengar oleh Raja Pagaruyung. Beliau segera mengumpulkan para pegawai istana untuk meminta pendapat. “Tuan-tuan sekalian, sebagaimana kita ketahui, prajurit Majapahit sudah sampai di Kiliran Jawo. Mereka sudah mendirikan tenda sebagai pusat pertahanan mereka di sana. Sebagai raja Pagaruyung, aku tidak ingin ada pertumpahan darah di kerajaanku. Apa yang harus kita lakukan?” tanya raja setelah semua pegawai istana berkumpul. Ruangan rapat yang dipenuhi beberapa orang laki-laki itu menjadi hening. Mereka semua terlihat berpikir keras. “Kita lawan saja menggunakan pasukan gajah dan kuda, yang mulia,” saran salah satu panglima. “Peperangan adalah kata terakhir yang harus kita lakukan. Apa kalian punya rencana lain selain peperangan? Aku ingin perdamaian. Tapi rasanya mungkin mereka tid...

avatar
Oase
Gambar Entri
Pangeran dan Burung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

“Aku adalah pangeran paling tampan sedunia. Tak ada yang lebih tampan dariku,” kata Pangeran di depan cermin. Dia merapikan rambutnya, menyentuh kulit wajahnya yang bersih, dan tersenyum bangga. Sifat sombongnya muncul. Pangeran menghampiri burung kesayangannya di dalam sangkar. Burung itu sangat cantik. Bulunya berwarna hijau keemasan. “Aku tampan, kan?” tanya Pangeran pada burungnya. Burung itu sahabat Pangeran. Setiap pergi ke luar kerajaan, Pangeran selalu membawa burung dalam sangkar. Tak sekali pun Pangeran meninggalkan burungnya. Pangeran suka bercerita tentang apa saja pada burungnya. Kalau Pangeran kesal kepada pelayan, dia bercerita pada burung. Saat Pangeran berhasil memburu harimau, juga bercerita pada burung. Walaupun burung itu tak pernah menjawab,  Pangeran puas bisa meluapkan isi hati. Burung itu sahabat setianya, teman di kala susah dan senang. Suatu hari terdengar kabar kalau raja negeri sebelah mencari calon suami u...

avatar
Rabirowo
Gambar Entri
Selendang Terbang Putri Bidadari
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Dahulu kala, ada seorang pemuda tampan dan gagah bernama Datu Awang Sukma. Suatu hari, Datu Awang Sukma melihat ada 7 bidadari cantik sedang mandi di telaga. Para bidadari itu tidak tahu jika Awang Sukma sedang mengintip mereka dan membiarkan selendang mereka yang digunakan untuk terbang, bertebaran di sekitar telaga. Awang Sukma lalu mencuri salah satu selendang terbang milik bidadari itu. Selesai mandi para bidadari itu kemudian mengenakan selendangnya masing-masing dan bersiap-siap terbang pulang ke kayangan. Namun sayang, selendang milik Putri Bungsu sudah dicuri Awang Sukma, sehingga ia tak bisa terbang kembali ke kayangan. Dengan sedihnya keenam kakaknya pergi meninggalkannya sendirian di bumi. Datu Awang Sukma pun segera keluar menemui Putri Bungsu dan mengajaknya tinggal bersamanya. Karena tidak ada pilihan lain, maka Putri Bungsu akhrinya terpaksa menerima pertolongan Awang Sukma. Kemudian Putri Bungsu dinikahi Awang Sukma dan melahirkan seorang bayi...

avatar
dans suha
Gambar Entri
Dikutuk Menjadi Batu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Di sebuah desa nelayan. Hidup seorang ibu dengan seorang anak lelakinya bernama Malin Kundang. Hidup mereka sangat miskin. Ayah Malin sudah lama meninggal dunia. Ketika kecil, Malin senang mengejar dan suka memukul ayam-ayam tetangga. Suatu hari, ia jatuh terpeleset ketika mengejar-ngejar ayam. Lengannya luka dan meninggalkan bekas yang tidak dapat hilang. Ketika dewasa, Malin Kundang pergi bekerja ke negeri seberang. Setelah berhasil menjadi pedagan kaya, suatu hari Malin Kundang singgah di kampung halamannya. Dengan penuh suka cita, ibunya segera pergi ke pelabuhan menyambut Malin Kundang. Sampai di pelabuhan, ia melihat Malin keluar dari kapal besar dan mewah dengan pakaian yang sangat indah. “Ya Tuhan… Itu Malin...” serunya bangga dan bahagia. Tapi tidak disangka. Malin tiba-tiba mendorong ibunya sampai tersungkur ke tanah. Ibunya kaget, “Aku ibumu Malin. Biar kulihat apakah kau Malin anakku atau bukan,” si ibu segera menyingkap pak...

avatar
dans suha