|
|
|
|
Dikutuk Menjadi Batu Tanggal 14 May 2018 oleh dans suha. |
Di sebuah desa nelayan. Hidup seorang ibu dengan seorang anak lelakinya bernama Malin Kundang. Hidup mereka sangat miskin. Ayah Malin sudah lama meninggal dunia. Ketika kecil, Malin senang mengejar dan suka memukul ayam-ayam tetangga. Suatu hari, ia jatuh terpeleset ketika mengejar-ngejar ayam. Lengannya luka dan meninggalkan bekas yang tidak dapat hilang.
Ketika dewasa, Malin Kundang pergi bekerja ke negeri seberang. Setelah berhasil menjadi pedagan kaya, suatu hari Malin Kundang singgah di kampung halamannya.
Dengan penuh suka cita, ibunya segera pergi ke pelabuhan menyambut Malin Kundang.
Sampai di pelabuhan, ia melihat Malin keluar dari kapal besar dan mewah dengan pakaian yang sangat indah. “Ya Tuhan… Itu Malin...” serunya bangga dan bahagia.
Tapi tidak disangka. Malin tiba-tiba mendorong ibunya sampai tersungkur ke tanah. Ibunya kaget, “Aku ibumu Malin. Biar kulihat apakah kau Malin anakku atau bukan,” si ibu segera menyingkap pakaian Malin. Tampak sebuah bekas luka di lengannya yang sama persis dengan luka Malin kecil ketika ia jatuh mengejar-ngejar ayam.
“Lancang benar wanita tua ini. Mana mungkin kamu ibuku. Pakaianm compang-camping begitu. Ibuku sudah lama meninggal,” hardik Malin.
Betapa sakitnya ibu Malin. Tak disangka, Malin kini telah berubah menjadi durhaka. “Kenapa kamu tega berkata seperti itu anakku? Baiklah, jika benar anakku, aku kutuk kau menjadi batu,” sumpah si ibu sambil menangis.
Tiba-tiba angin berembus dengan kencang. Badai pun datang menghancurkan kapal Malin yang besar dan mewah. Perlahan tubuh Malin menjadi batu. Namun, sebelum berubah menjadi batu, Malin sempat berteriak, “Ibu, maafkan aku. Aku memang Malin anakmu.” Penyesalan Malin sudah terlambat. Ia pun berubah menjadi batu.
https://budaya-indonesia.org/Dikutuk-Menjadi-Batu/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |