×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Peristiwa Sejarah

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sumatera Barat

Asal Daerah

Tebing Tinggi

Tragedi Berdarah 13 Desember Kota Tebing Tinggi

Tanggal 28 Oct 2017 oleh Fennec_fox .

Sekilas, tidak ada yang penting di tanggal 13 Desember. Namun tidak demikian dengan seluruh masyarakat di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Di tahun 1945 silam, di tanggal ini pernah terjadi pembantaian massal terhadap warga sipil Tebing Tinggi oleh pihak militer Jepang. Begitu membekasnya peristiwa ini dalam ingatan masyarakat kota Tebing Tinggi, hingga pada saat ini, tanggal 13 Desember menjadi moment khusus bagi seluruh masyarakat Tebing Tinggi untuk mengenang seluruh korban yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Namun satu hal yang sangat disayangkan, selain masyarakat Tebing Tinggi sendiri, tidak banyak orang yang mengetahui adanya tragedi 13 Desember ini. Selama 66 tahun sejak Indonesia menyatakan diri merdeka, seolah-olah ada satu upaya menutupi tragedi berdarah ini dari catatan sejarah.

Untuk mengangkat peristiwa berdarah yang mengarah pada kejahatan perang di kota Tebing Tinggi ini, Darapati Activity menggandeng pihak media untuk menelusuri kembali sejumlah informasi tentang runtut peristiwa ini. Dengan harapan dapat ikut memperjuangkan pelanggaran HAM terhadap warga sipil kota Tebing Tinggi oleh tentara Jepang, Darapati Activity menghimpun sejumlah narasumber peristiwa berdarah 13 Desember 1945 silam.

Dalam satu sesi wawancara di Rumah Dinasnya (12/12/2012), Ir. H. Umar Zunadi Hasibuan, MM, selaku Wali Kota Tebing Tinggi mengatakan bahwa pembantaian yang dilakukan oleh tentara Jepang memakan korban hingga ribuan masyarakat sipil. “Diperkirakan korbannya mencapai hingga 2000 orang lebih,” demikian ungkap beliau sebagai salah satu pemegang informasi peristiwa ini.

“Jumlah korbannya tidak bisa dipastikan, karena banyaknya makam massal, makan tanpa nama, dan jasad korban yang tidak dikenali asal usulnya dari mana,” jelas beliau.

Banyaknya korban yang jatuh di hari peristiwa tersebut tampak dari banyaknya kerangka manusia yang ditemukan di banyak tempat di kota Tebing Tinggi. Bahkan selang beberapa tahun setelah kejadian 13 Desember 1945 tersebut, di beberapa tempat banyak ditemukan kerangka manusia yang merupakan warga sipil kota Tebing Tinggi yang menjadi korban kekejaman tersebut. Dari penemuan tersebut dapat diketahui bahwa korban banyak yang ditumpuk dalam satu lubang dan dimakamkan secara asal.

Beliau juga menceritakan bahwa pembantaian ini dilakukan secara membabi buta. Dimana setiap warga sipil yang dijumpai di tiap sudut kota pada hari itu, akan langsung dibunuh oleh tentara Jepang. “Bahkan ada yang mati ditembak saat sedang makan siang di rumahnya,” ujar Ir. H. Umar Zunadi Hasibuan, MM.

Sumber: https://www.gobatak.com/tragedi-berdarah-13-desember-kota-tebing-tinggi/

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...