PERS WARISAN BUDAYA NUSANTARA – REDAKSI NTT Oleh : Aurelius Do’o – Mengenang Pesan Ayahanda Tercinta, Alm. Fransiskus Lando. Nida adalah Nama dari sebuah Suku besar yang hidup dalam Wilayah Kecamatan Detukeli, di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kilas rangkuman ini membatasi penguraian tulisan tentang apa dan siapa itu Nida. Ini hanya menukik sebuah kisah. Manusia Menjelma Menjadi Padi dalam Tradisi Kepercayaan Adat Budaya Nida yang hidup di Pulau Flores sampai saat ini dan selama-lama nya. Tulisan ini dimuat sebagai rangkuman wawancara tunggal nara sumber salah satu Tokoh Adat Nida, Fransiskus Lando, guna diteruskan kepada segenap generasi, untuk Poestaka Baca Budaya – Bagi satu generasi ke generasi lain. Semasa hidup, Franssiskus Lando mengungkapkan, rangkuman INE PARE NIDA dalam perjalanan penggalian oleh dirinya selaku generasi adat, mulai serius digarap sejak Tahun 1963. Sejumlah Tokoh Adat dan beberapa Mosalaki Besar di wilayah Lio Utara diak...
Mitos lahirnya Nua Ende dapat ditelusur melalui unsur pra sejarah yang dapat dijadikan sumber penelitian. Dongeng-dongeng yang diteliti ini adalah kutipan dari karangan S.Roos “ Iets Over Ende “ dan karangan Van Suchtelen tentang onderafdeling Ende. Walaupun cerita ini tidak terperinci namun setidaknya dapat menjadi gambaran awal untuk mengkaji asal-usul orang Nua Ende di Flores, NTT. Diceritakan tahun 1872, kira-kira sepuluh turunan lalu, sudah turun dua orang dari langit yang bernama Ambu Roru (lelaki) dan Ambu Mo` do (wanita). Mereka kemudian kawin dan mendapat lima anak, tiga wanita dan dua lelaki. Satu wanita menghilang tanpa kembali lagi sementara empat anak yang lain melanjutkan turunan Ambu Roru dan Ambu Mo`do di Ende. Pada suatu hari, para nelayan asing yakni Borokanda, Rako Madange dan Keto Kuwa bersampan dari Pulau Ende ke Pulau Besar karena untuk menangkap ikan. Mereka mendapat banyak ikan yang separuhnya mereka makan ditempat dan yang sisanya akan dibawa ke rum...
Konon pada zaman dahulu di daerah Kabupaten Sambas, tepatnya di pedalaman benua Bantahan sebelah Timur Kota Sekura Ibukota Kecamatan Teluk Keramat yang dihuni oleh Suku Dayak, telah terjadi peristiwa yang sangat menakjubkan untuk diketahui dan menarik untuk dikaji, sehingga peristiwa itu diangkat ke permukaan. Menurut informasi orang bahwa di daerah tersebut terdapat sebuah kerajaan yang kecil, letaknya tidak jauh dari Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai. Tidak jauh dari kedua gunung dimaksud terdapatlah sebuah gua yang bernama ”Gua Batu”, di dalamnya terdapat banyak aliran sungai kecil yang di dalamnya terdapat banyak ikan dan gua tersebut dihuni oleh seorang kakek tua renta yang boleh dikatakan ”sakti. Cerita dimulai dengan seorang raja yang memerintah pada kerajaan di atas dan mempunyai tujuh orang putri, raja itu tidak mempunyai istri lagi sejak meninggalnya permaisuri atau ibu dari ketujuh orang putrinya. Di antara ketujuh orang putri tersebut ada satu orang pu...
Alkisah di sebuah desa kecil di Kalimantan Barat, hiduplah seorang gadis cantik bersama dengan ibunya yang lembut dan bijaksana. Kecantikan si gadis tidak ada bandingannya. Matanya indah dan bersinar. Rambutnya hitam, panjang, dan berkilau bagai mutiara hitam. Kulitnya putih dan lembut bagaikan sutera. Parasnya cantik menawan. Semua orang mengakui dan mengagumi kecantikan si gadis. Gadis itu tidak bosan-bosannya memandangi cermin. Dalam hati, gadis itu berkata, "Betapa cantiknya diriku. Semua orang yang melihatku pasti mengagumi kecantikanku. Tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan kecantikanku." Mengetahui keangkuhan anaknya, si ibu berulang kali berusaha menasihatinya. "Anakku, wajahmu yang rupawan janganlah menjadikanmu angkuh dan congkak. Jadikan karunia Tuhan itu sebagai sesuatu yang harus disyukuri dengan kerendahan hati." Tapi, nasihat ibunya dianggap seperti angin lalu. Ia masih tetap angkuh dan sombong. Setiap hari, kerja gadis itu hanya bersole...
Pada suatu ketika, di daerah Sambas ad kisah tentang seorang saudagr yang kaya raya. Kekayaannya meliputi tanah berupa ladang, rumah mewah, dan harta benda yang mahal harganya. Semua penduduk kampung hormat padanya. Saudagar kaya itu memiliki dua orang anak laki-laki. Si sulung bernama Muzakir, sedangkan si bungsu bernama Dermawan. Meskipun mereka lahir dari rahim ibu yang sama, namun sifat keduanya sangat jauh berbeda. Si sulung memiliki sifat serakah dan kikir, sedangkan si bungsu memiliki sifat baik hati dan suka menolong. Suatu hari, saudagar itu jatuh sakit. Ia merasa usianya tidak lama lagi. Karenanya, ia memanggil kedua anaknya. Tidak berapa lama datanglah keduanya ke kamar sang ayah. “Anakku, sepertinya penyakitku ini sudah semakin parah. Kurasa usiaku tidak panjang lagi. Badanku pun sudah terlalu tua untuk bertahan. Oleh karena itu aku berpesan agar kalian selalu rukun dalam menjalani hidup,” ucap saudagar itu lemah. “Ayah, janganlah berkata seperti itu. Ayah pasti akan...
Kata danau dari nama Danau Lipan bukanlah arti danau sesungguhnya. Danau Lipan adalah sebuah tempat di daerah Kecamatan Muara Kaman yang terletak di hulu Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Danau Lipan ini berupa padang luas yang ditumbuhi semak dan perdu. Dahulu, daerah Muara Kaman merupakan lautan. Tepi lautnya terletak di Berubus. Ketika itu, terdapat sebuah kerajaan yang bandarnya (pelabuhannya) banyak disinggahi kapal-kapal dari berbagai penjuru. Tidak hanya bandarnya yang terkenal, tetapi putri cantik dari kerajaan tersebut juga terkenal ke segala penjuru. Putri tersebut bernama Putri Aji Berdarah Putih. Konon, nama tersebut diberikan ketika sang putri sedang menyirih lalu meminum air sepahannya yang berwarna merah, akan terlihat mengalir dari tenggorokannya. Kecantikan sang Putri sangat mengagumkan dan tersebar hingga ke negeri Seberang Lautan. Mendengar kecantikan Putri Aji Berdarah Putih, Raja Negeri Seberang membawa pasukannya pergi ke Berubus. D...
Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang memiliki panorama alam yang mempesona, yaitu berupa pemandangan air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, dan sebuah tebing terjal setinggi kurang lebih 600 meter yang ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya. Dibalik pesona dan eksotisme Bukit Kelam, tersimpan sebuah cerita yang cukup menarik. Konon, Bukit Kelam dulunya merupakan sebuah rantau. Namun, karena terjadi suatu peristiwa, maka kemudian rantau itu menjelma menjadi Bukit Kelam. Bagaimana kisahnya sehingga rantau itu menjelma menjadi bukit yang indah dan memesona? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Legenda Bukit Kelam berikut ini : Alkisah, di Negeri Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah dua orang pemimpin dari keturunan dewa yang memiliki kesaktian tinggi, namun keduanya memiliki sifat yang berbeda. Yang pertama bernama Sebeji atau dikenal dengan B...
Cerita ini merupakan cerita khas dari suku Dayak di Kalimantan Braat yang sudah turun menurun diceritakan kepda anak cucu dan hingga kini, cerita ini masih terus disampaikan oleh para orang tua kepda anak-anaknya sebagai cerita pengantar tidur. Tentu saja cerita ini hanyalah fiksi belaka, dan bisa dibilang perepisode emoticon-Big Grin (bukan banyak versi ya). Kenapa hal tersebut terjadi, hal itu karena cerita " Pak Alui " ini memiliki inti cerita yang sama, namun dikembangkan terus oleh orang-orang yang menceritakannya, hal ini bertujuan agar cerita dapat diterima oleh anak-anak mereka ataupun orang yang mendengar tidak akan merasa bosa, namun cerita yang beragam mengenai pak Alui ini tetap mimiliki inti dan akhir yang sama, yaitu " sifat pak Alui yang senang mengerjakan hal-hal aneh dan mengerjakan satu hal di ulang terus " saya mengetahui cerita ini melalui ayah saya sendiri yang asli suku Dayak hibun " Krubinus K Mobin " sewaktu saya masih kecil. Baikl...
Tupai dan Ikan Gabus. Sebuah cerita rakyat dari Kalimantan Barat, yang mengisahkan kegigihan Tupai dalam membantu sahabatnya yang tengah sakit, Ikan Gabus. Alkisah pada zaman dahulu bersahabat dua ekor binatang yaitu Tupai & Ikan Gabus. Mereka tinggal di sebuah telaga di daerah Kalimantan Barat. Telah lama mereka berteman baik dan saling tolong-menolong jika temannya mendapat masalah. Suatu hari Tupai tidak menemukan temannya, ikan Gabus, di tempat mereka biasa bertemu. Akhirnya Tupai mengunjungi rumah Ikan Gabus. Tupai akhirnya mendapati bahwa ternyata ikan Gabus tengah sakit keras. Badan ikan Gabus terlihat lemah karena sudah lama tak mau makan. Ia kehilangan nafsu makan. Tupai membujuk temannya agar mau makan, tapi Ikan Gabus tidak berselera makan. Ikan Gabus mengatakan bahwa sakitnya hanya bisa diobati dengan memakan hati Ikan Yu. Tupai kemudian menawarkan bantuan pada sahabatnya untuk mencari hati Ikan Yu walaupun ia tahu Ikan Yu merupakan ikan pal...